Sebuah mobil berwarna biru yang terkenal dengan nama Lykan hipersport itu memasuki perkarangan SMA Mars. Semua siswa langsung mengalihkan pandangn nya pada mobil dengan desain yang mewah milik keluarga Kenzeero.
Raffa keluar bersama Asshilla dari mobil, keduanya merasa kaget saat menjadi pusat perhatian di sekolah anaknya tersebut. Tanpa rasa malu, Raffa langsung menggenggam lembut lengan Asshilla. Mereka berdua beriringan menuju kantor ruangan Bk berada.
"Itu orang tuanya Aura, ya?"
"Gila, cakep bener!"
"Bokapnya kayak masih abg, cuy!"
"Nyokapnya malah kayak masih bocah. Ah iri dedek bang!"
Seperti begitulah reaksi siswa SMA Mars yang melihat kedatangan orang tua sang Raja Brandal dan sang Ratu Jahil.
Raffa mengetuk pintu ruangan Bk sambil membenarkan jas kerja yang ia pakai.
"Permisi."
"Masuk." sahut bu Jannah tanpa menoleh.
"Bu Jannah, ini saya Raffa Alza Kenzeero bu. Murid SMA Mars angkatan ke tujuh," bu Jannah langsung mendongak memperhatikan wajah Raffa lekat.
"Ya ampun. Kamu sudah sebesar ini? Saya tidak nyangka lho, nak Raffa," Raffa hanya tertawa kecil.
"Saya juga orang tua Shereen Aura Khanza bu,"
Mata bu Jannah membulat sempurna. Ternyata cewek cantik yang mempunyai sifat yang jahil itu adalah buah cinta dari alumni SMA Mars yang dulunya sangat banyak mempunyai prestasi. Tidak disangka, Aura pasti beruntung mempunyai ayah seperti Raffa.
"Jadi gini Raff, ini adalah foto Aura yang sedang mencium ketua osis di ruang Uks. Saya tidak melarang Aura berpacaran, tapi tindakan seperti ini malah merusak nama baik sekolah. Saya tahu, Aura itu anak yang baik. Tapi bagaimana bisa dia melakukan tingkah sebejat ini? Saya sempat kecewa dengan Aura, Raff,"
Napas Raffa terasa sesak seketika. Apa benar putri bungsunya telah melakukan tindakan yang tidak senonoh ini? Tidak, Raffa mengenal Aura. Aura adalah anak yang mempunyai tata krama, tidak mungkin ia melakukan tindakan yang seperti ini.
"Ngga bu, Aura bukan anak yang bejat seperti ini. Saya merasa ada kejanggalan," sanggah Raffa dengan sedikit kecewa.
"Kamu harus bisa mendidik Aura dengan lebih baik lagi, saya yakin dia bisa berubah,"
"Nggak! Aura anak baik baik bu, saya bisa menjamin! Saya merasa orang yang memberikan foto ini melakukan tindakan licik untuk menghancurkan nama baik anak saya bu,"
Bu Jannah hanya diam tak menyahuti komentar Raffa yang terlihat sangat marah. Memang ada benarnya, karena difoto tersebut, posisi mereka juga tidak begitu terlihat seperti sedang berciuman.
"Saya juga yakin, Aura nggak akan berani melakukan hal itu bu. Saya mohon cari bukti lagi," protes Asshilla.
"Jangan, biar anak buah aku aja Shill yang nyelesaiin masalah ini. Kamu tenang aja,"
•••
Raga beserta kedua temannya tengah tertawa mengejek saat mereka berhasil mengetahui berita yang tengah hangat diperbincangkan siswa SMA Mars. Tepatnya saat mereka tahu bahwa Aura diskors karena dengan sengaja mencium Laskar, sang ketua osis.
"Seriusan? Si bocil itu cium Laskar?" kemudian Raga tertawa kembali.
"Ternyata yang polos itu covernya doang, cuy!" Virgo ikut tertawa mengejek bersama Raga.
Namun, Panjul hanya diam melihat temannya yang sedang menertawai Aura. Jujur, ada rasa sesak dihati Panjul saat mengetahui orang yang ia sayang malah sudah tidak suci.
"Lebay lo Jul! Baru juga dicium, udah potek aja tuh hati, haha!" Panjul benar benar ingin pergi dari suasana ini.
"Woy, tuh si ketos lewat. Sapa nggak nih?" Virgo tersenyum menyeringai saat Laskar tengah berjalan sendirian dikoridor.
"Samperin cuy!" Raga mengajak Virgo dan Panjul itu menghampiri Laskar.
Ada rasa terkejut dibenak Laskar saat ketiga biang kerok SMA Mars muncul secara tiba-tiba dihadapannya. Laskar sudah wanti-wanti khawatir jika dirinya dijadikan korban selanjutnya.
Bukannya takut, tapi ia sudah pernah merasakan bertengkar dengan Raga. Dan rasanya ia tidak ingin mengulangi hal itu kembali. Jujur kekuatan Raga patut ia acungi jempol.
"Eh, ada pak ketos yang kemaren dicium cewek, ya?" sindir Raga menyeringai.
Laskar mendesah kesal. "Kita nggak ngelakuin hal itu kok!"
Virgo tertawa saat Laskar membantah kasar ucapan Raga. Cowok itu menarik bahu Laskar dengan sedikit kasar.
"Gentle dong! Tinggal ngaku apa susahnya!" tingkat suara Virgo sedikit meninggi.
"Sumpah, dia cuma pegangan seragam gue karena kepalanya pusing," jelas Laskar.
"Udah gitu doang?" tanya Panjul, lalu Laskar mengangguk pasti.
"Gimana rasanya? Enak nggak dicium cewek petakilan kayak Aura?" entah dorongan dari mana, Raga ingin mengetahui lebih dalam tentang kejadian kemarin yang sempat menggoncang SMA Mars.
"GUE ENGGAK NGELAKUIN APAPUN SAMA AURA! BERHENTI BUAT NEROR GUE TERUS!"
Bukan nya takut, ketiga cowok rusuh itu malah tertawa mengejek. Laskar tidak peduli, hari ini begitu banyak beban difikirannya jadi ia lebih memilih pergi dari tempat itu.
"Udah ketangkep basah, masih aja ngeles! Nggak gentel, lo!" sahut Virgo sambil berteriak.
Baru saja Raga ingin berbaik badan, tiba-tiba ada seorang cewek yang menabraknya. Rencananya ia akan memarahi cewek tersebut, namun niatnya itu ia urungkan saat tahu siapa cewek yang menabraknya.
Cewek itu adalah Fanya, orang yang mencintai Raga padahal ia sudah memiliki pacar. Raga tahu jika Fanya adalah pacar Renzo, dan Raga juga tahu sifat Fanya yang sebenarnya. Hanya saja ia lebih memilih menutupi semua kebusukan cewek itu.
"Raga, gue minta maaf ya. Lo nggak apa-apa, kan? Kalo ada yang luka, sini gue obatin. Seragam lo nggak berantakan, kan? Eh entar dulu rambut lo sedi-" Raga menghempas kasar tangan Fanya yang ingin merampihkan rambut nya.
Raga menatap sinis cewek dihadapan nya itu. "Nggak usah caper!"
"Galak banget sih!"
"Udah punya pacar kok masih gatel ke cowok lain, sih?" cibir Panjul tidak suka.
Fanya melirik sinis Panjul. "Lo siapa? Bacot amat!"
"Gue emang punya pacar, gue juga sayang sama pacar gue. Dan gue juga sayang sama lo," Fanya tersenyum disela sela pembicaraannya.
Cowok itu menatap jijik ke arah Fanya yang terlihat seperti cewek yang tidak punya harga diri.
"GILA LO!"
•••
A/N : Raga kok slengean ya? Kalo kesel hujat aja xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
AURAGA || END ✔️
Random[17+] Cerita banyak mengandung kata-kata kasar #1 in php in 21/5/21 #5 in nyesek in 14/5/21 #2 in badboyriend in 16/1/20 "Nggak usah deket-deket juga, kali!" omel Aura. "Kenapa? Takut gue cium?" Raga merengkuh pinggang Aura untuk merapatkan tubuh m...