Part 26 - Scouts in Action! [2]

1.3K 87 0
                                    

Malam api unggun pun berjalan dengan lancar karena semangat dari para peserta cukup mengejutkan panitia. Kebanyakan mereka menampilkan kesenian dari daerahnya masing-masing. Semua tak mengira jika ajang perkemahan nasional ini akan berubah menjadi ajang tari nasional se-Indonesia malam hari ini.

Hal itu membuat semua orang disini, tak terkecuali Bagas dan Nisa merasa bangga memiliki Nusantara atau Indonesia sebagai tanah air tercinta untuk mereka.

Kali ini hal lebih mengejutkan juga dirasakan oleh Bagas selaku partner Nisa dari SMA Nusa Bangsa. Ia tak menyangka Nisa yang terkenal dingin dan ratu onar tersebut bisa membawakan acara api unggun ini dengan semangat yang tak pernah gadis ini tunjukkan kepada siapapun, termasuk dirinya.

Bersama dengan teman lamanya, Nelsa, Nisa menjadi Master of Ceremony dalam acara penting sebuah perkemahan tersebut.

Mengingat 60% peserta adalah laki-laki dan 40% adalah perempuan membuat mereka bersorak ketika melihat dua gadis cantik ini bergulat di tengah panasnya malam yang dingin ini dengan suara lantang dan menciptakan gelora tersendiri dalam hati mereka masing-masing.

Gue nggak nyangka Lo bakal se-semangat ini, Nis. Gue bangga sama Lo!

Setelah acara api unggun, para panitia pun masih setia duduk melingkari bara api unggun dengan masih memiliki bara semangat yang mereka punya karena pramuka.

"Hey, Yo! Kenapa kita nggak mau TOD aja? Yang berkaitan dengan pramuka?" usul salah satu panitia dari Lampung, Beni.

"Setuju!!!" mereka serempak mengatakan hal itu.

Akhirnya dengan volume suara yang super duper kecil mereka mengitarkan sebuah tali pramuka dengan iringan "Disini Senang Disana Senang".

Tibalah tali pramuka itu di depan seorang gadis. Ia gelagapan memilih jawaban yang tepat untuknya.

Truth or Dare?

"Truth, tiga pertanyaan!" akhirnya ia menyebutkan satu kalimat itu disertai dengan syarat yang membuat semua orang disana tertawa melihat raut wajah lucunya.

"Oke, Nelsa. Siapa yang paling Lo kagumi disini dan kenapa?" pertanyaan itu melolos dari mulut Erlina, panitia dari Madura.

"Umm.. anu.. gue kagum sama Bagas, kenapa? Karena dia itu ganteng, tau nggak? Udah gitu pengetahuan yang dia miliki tentang pramuka dan saat dia pakai seragam pramuka, dia keren banget!!" entah sadar atau tidak, gadis bernama Nelsa ini mengucapkan kalimat itu dengan nada seperti gadis yang sedang mencurahkan segala isi di hatinya.

"Well, pertanyaan kedua, apa yang membuat Lo jatuh cinta sama pramuka?" tanya seseorang lagi, Alvin, panitia dari Jambi. Ia mengutarakan pertanyaan itu tak lain adalah untuk menghindari pembicaraan absurd tentang lelaki Nusa Bangsa ini.

"Awalnya gue cinta sama pramuka adalah karena dulu banget, ada yang jadi inspirasi gue," Nelsa menatap ke arah seseorang yang juga tengah tersenyum hangat kepada dirinya.

"Dia adalah orang yang cinta, eh-gila akan pramuka sehingga setiap aspek kehidupannya dulu ia selalu menerapkan nilai-nilai Pramuka khususnya dalam Dasa Dharma," jelasnya lagi. Nelsa mengingat setiap inci memori yang selalu mengingatkan dirinya akan kehadiran Nisa dalam hidupnya.

Nelsa yang dulunya adalah anak yang manja dan cengeng berubah menjadi Nelsa yang mandiri dan kuat. Setelah kepergian almarhum ayahnya, ia sempat kehilangan sosok ibunya juga dari hidupnya karena kurangnya perhatian dan kasih sayang yang ia dapatkan. Ibunya lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dengan anaknya. Ia pun hanya diberi uang dan uang, bukan kasih sayang.

Hingga pada akhirnya ia bertemu Nisa di SMP Garuda di Surabaya. Ia melihat sosok Nisa yang mandiri dan selalu ceria, suka membantu, dan lebih terlihat hidup jika dilihat dari aura wajahnya.

Nelsa bertanya-tanya, bagaimana seorang gadis seumuran dengannya bisa terlihat lebih baik darinya.

Apakah dia tidak punya sedikitpun masalah?

Apakah kehidupannya sangat melebihi dirinya?

Ataukah dia merupakan orang dewasa yang masih memiliki wajah imut?

Nelsa pun segera menghilangkan kemungkinan ketiga yang menurutnya, sangat tidak masuk akal.

Dan akhirnya Nelsa memberanikan diri bertanya pada Nisa, ia jauh-jauh hari menyiapkan mental untuk bertemu dengan Nisa. Alasannya adalah dia tak ingin terlihat menahan gengsi untuk bertemu dengan gadis ceria ini.

Setelah mendengar cerita dari Nisa, akhirnya Nelsa pun memilih untuk berada satu jalan dengan teman barunya ini.

MENCINTAI PRAMUKA 🖤

Mungkin dengan begitu, ia merasa akan menjadi manusia yang lebih baik. Menjadi manusia yang lebih taat dalam menjalani kehidupan dan tentunya menjadi manusia yang lebih bermanfaat dari sebelumnya.

Awal ia mengikuti langkah tersebut memang sangatlah berat, tapi ia tidak mau menyerah saat melihat bagaimana semangatnya Nisa dulu saat mengajari dirinya, mengajaknya bergabung dalam Dewan Kerja Ranting disana. Akhirnya, semangat Nelsa yang hampir punah itu pun kembali datang.

Nelsa mempelajari banyak hal di dalam Pramuka sehingga membuat dirinya kembali menemukan kehidupannya yang sempat hilang kala itu.

Pramuka mengajarkan banyak hal kepada dirinya dan disanalah ia menemukan keluarga barunya. Kehangatan kebersamaan yang sangat ia rindukan ada di dalam satu organisasi praja muda karana. Kekompakan yang ia rasakan pun sangat membuat dirinya benar-benar jatuh cinta pada pramuka. Dan itu semua adalah karena teman barunya, Anisa Verranino.

Dan sampai pada saat dia mengetahui keadaan Nisa yang berbeda di akhir tahun mereka saat SMP, membuat Nelsa bertekad kuat untuk mengembalikan Nisa yang dulu. Namun sebelum itu semua ia lakukan, ia mendapati Nisa sudah pindah ke Jawa Tengah untuk melanjutkan sekolahnya.

Nelsa sangat kecewa bercampur sedih saat itu. Tetapi, ia sangat berharap suatu saat bisa melihat Nisa kembali dengan semangatnya.

Dan itu terbukti saat melihat Nisa berada di ruang pertemuan saat itu. Ia bahagia melihat Nisa kembali berkecimpung dalam dunia Pramuka seperti dulu. Ia triple sangat bahagia saat mengetahui Nisa sudah kembali seperti sedia kala.

Tanpa ia tahu bagaimana kehidupan Nisa di sekolahnya sekarang.

Kembali ke acara TOD...

"Siapa dia?" kalimat yang dipaksakan dingin dari seorang laki-laki disana mengejutkan Nelsa.

"Seseorang yang sekarang berada di tengah-tengah kita," Nelsa kembali menatap Nisa dalam. Semua orang menunggu kelanjutan kalimat gadis asal Surabaya ini.

"Anisa Verranino," lanjutnya kemudian. Tanpa sadar air mata bahagia kembali jatuh dari pelupuk matanya. Hal itu membuat sebagian perempuan disana ikut merasakan kebahagiaan tersebut.

°°°°°

Scout in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang