Part 27 - Scouts in Action [3]

1.2K 78 0
                                    

Setelah mengucapkan nama itu, semua orang termasuk Bagas melihat ke arah Nisa yang juga tengah menangis bahagia.

Nelsa bangkit dari tempat duduknya dan berjalan di belakang panitia yang lain untuk menghampiri Nisa. Mengetahui akan dihampiri, Nisa pun ikut beranjak mendekati Nelsa.

Akhirnya adegan berpelukan ala Teletubies pun tak bisa dihindari. Nisa memeluk erat teman sekaligus saudara baginya ini. Nelsa memang seumuran dengannya, tapi tak bisa ia pungkiri betapa dulu ia sangat menyayangi Nelsa seakan ia memiliki saudari baru.

"Ehem!!" suara deheman dari pemberi pertanyaan terakhir yang tak lain adalah Teguh pun menghentikan aktivitas haru di depan mereka.

Teguh langsung kembali menjalankan permainan ini setelah Nisa dan Nelsa kembali ke tempat duduk masing-masing.

Kini tali pramuka tersebut berhenti tepat di hadapan Nisa. Mereka semua menanti apa yang akan Nisa katakan untuk tantangan kali ini. Gadis ini pun juga bingung harus mengatakan apa, ia bukan tipe gadis yang bisa terbuka pada siapapun. Akhirnya ia memilih-

"Dare!!"

Semua orang nampaknya sedang mempersiapkan hal yang pasti tak terduga oleh Nisa.

"Nyanyikan sebuah lagu untuk sahabat!!" pinta Angle, salah satu panitia yang sempat terharu melihat kedekatan Nisa dan Nelsa.

Nisa berdehem sebentar, ia sedang memikirkan sebuah lagu yang berkaitan dengan persahabatan. Entahlah, dia tidak merasa mempunyai sahabat, hanya teman dekat. Dan itu malah membuat kesan sebuah hubungan yang lebih erat daripada seorang sahabat, menurutnya.

♫♫♫

Hariku selalu ada hadirmu
Suka dan duka sudah kita jalani
Tapi waktu berkata
Kita harus berpisah
Takkan kulupakan kisah kita
Untuk selamanya

Terimakasih sahabat
Karena kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu
Di suatu hari nanti

Simpan aku dalam hati
Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

♫ Aldy Maldini - Terimakasih Sahabat ♫

–––

Plok! Plok! Plok!

Suara tepuk tangan pun mengakhiri nyanyian dari Nisa. Ia malu bercampur senang karena sebelumnya ia tak pernah bernyanyi di tempat terbuka seperti ini. Apalagi kini ia bernyanyi, sendirian, dan banyak orang termasuk dia yang menyaksikannya.

"Lo cantik, suaranya bagus! Gue jadi tambah cinta! Sarangheooo.." teriak Arga, panitia dari Jakarta yang memang sikapnya suka alay dan lebay.

"Ck! Jangan main cinta-cintaan! Masih kecil juga," celetuk Beni. Mereka akhirnya tertawa karena kekonyolan dua panitia tersebut.

"Mau lanjut atau udahan nih?" tanya Nelsa pada yang lain. Jarum jam sudah menunjukkan lewat tengah malam.

Mereka berpikir sejenak.

"Sekali lagi habis itu udah!" ia Angel yang disetujui oleh semuanya.

"Disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang.. oweo!

Disini senang disana senang, dimana-mana hatiku senang..

Lalalalala.. lalalalala.. lalalala.."

Scout in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang