(12)

4.4K 259 11
                                    

Selama mereka meeting mata batz tidak jarang untuk mencuri menatap wajah nae tentunya dalam diam diam,

Sementara nae berusaha tenang dengan jiwa dan raga yg terasa gugup. Apalagi nae tau bayz sering memperhatikan dirinya dalam diam tetapi nae berpura berpura tidak melihat sekuat mungkin berusaha fokus menjelaskan profil soal perusahaan park corp: nae terlihat berwibawa dan bijak saat menjadi pidato dalam meeting tersebut meski terkadang nae merasa gugup dan kaku tetapi ia terus mengontrol rasa gugupnya dengan berdiri dan sambil berjalan pelan memuteri meja dengan jalan gontai di tangannya sambil membawa sebuah kertas. nae mengelilingi batz rose dan lisa yg sedang duduk sambil mengamati pembicaraannya. Kesempatan nae saat melewati punggung batz nae menatapnya dengan jantung bedebar.

Nae terus menjelaskan soal perusahaan park corp: tanpa ada yg harus di sembunyikan agar batz mau bekerja sama. Jika di lihat dari tampang dan sikap di sini. Sangat jauh dari sikap nae di sini nae terlihat bijak dan berwibawa layaknya seorang pengusaha yg memiliki sikap kebijaksanaannya dan lihay berkata soal berbisnis besar.

Rose yg kebetulan duduk berhadapan dengan lisa sering kali melempar tatapan tajam dan saling julurkan lidah tanda saling mengejek sejak tadi mereka berperang mata dan kaki di bawah meja... tetapi sebagai manager dan direktur yg baik rose maupun lisa berusaha bersikap perofessional dan tidak ingin mengganggu kosentrasi nae.

"Oke...bagai mana mrs batz, apakah anda sudah berminat untuk bergabung dengan perusahaan park corp? Saya rasa semua profil dan pola perusahaan kami sudah cukup saya jelaskan" ujar nae seraya duduk di kursinya kembali sambil menaruh kertas di depannya

Rose dan lisa ikut mengangguk dan menunggu jawaban batz.

Batz menarik nafas dan menatap nae.

"Baiklah mrs nathasya. Saya setuju dengan tawaran kerja sama ini. Semoga kita menjadi rekan yg baik" ucap batz menatap nae dan rose bergantian lalu tersenyum yakin

Nae dan rose mengangguk nae menatap rose. Rose yg mengerti mengangguk kemudian tatapan nae beralih pada batz.

"Baiklah. Tolong anda tanda tangan di sini, ini adalah kontrak kerja sama kita" ucap nae menyerahkan satu kertas ke hadapan batz

Batz mengangguk dan langsung meninggalkan jejak pen di atas kertas tanpa membacanya dulu.

Begitupun sebaliknya. Nae menandatangani surat yg batz berikan sebagai tanda kerja sama mereka ...

"Selamat bergabung di perusahaan kami mrs batz" ucap rose menjabatkan tangan. Batz membalasnya dengan senyuman

"Oke mrs park chaeyoung, semoga kita menjadi rekan yg baik" balas batz

"Mrs lisa" kini rose beralih bersalaman pada lisa.

"Oke, senang bekerja dengan anda mrs park chaeyoung!" Balas lisa menekan nadanya di ahir kaliamt dengan tatapan tajam

*BRUK

"aaahhhh" rintih lisa pelan dengan tampang meringis. Kakinya di injak oleh rose di bawah meja

Nae dan batz melirik lisa.

"Kau kenaap?" Tanya batz

"Ah tidak. Sepertinya kakiku encok mendadak" jawab lisa masih meringis

Rose dan nae menahan tawa.

Sela beberapa menit.

"Saya permisi ke toilet dulu" seru batz sambil berdiri

"Silahkan!" Seru mereka beertiga

Setelah batz jauh tidak terlihat lagi.

"Yass! Berhasil... kalian lihat kan? Gimana tadi ka batz sering bertingkah seperti gugup dan sering memandangi ka nae, ku rasa dia terpesona dengan penampilan ka nae akhirnya misi kita berhasil" seru lisa sambil menggerkaan tangannya tanda kegirangan

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang