(15)

5.3K 237 11
                                    



Satu bulan kemudian setelah nae harus memerankan dirinya menjelma dua badan. Sampai saat ini ia masih aman dan tidak ada kecurigaan dari batz. Walau akhir akhir ini nae sering pulang telat dan terdahului oleh batz tetapi nae selalu mempunyai alasan yg masih menyelamatkan dirinya. Dan itu di sebabkan karna ia sering meeting di saat waktunya pulang dan tidak bisa di tolak di karenakan meeting bersama client dari luar dan terpenting. Rosepun terkadang ikut khwatir tetapi apalah daya clientnya lebih penting dan naepun mencoba meyakinkan rose agar dirinya akan baik baik sajah...!!!

Dan selama satu bulan itu batz dan nathasya sudah dekat. Bahkan batz sudah menimbulkan perasaan lebih pada nathasya bisa di katakan sudah jatuh hati padanya.
Sejak mereka menjadi partner kerja dan nae memegang projek perusahaan rose, mereka sering bertemu berdua lebih tepatnya meeting dan bahkan sering makan bersama saat makan siang ataupun makan malam...
Di lain sisi batz sering bertanya tanya pada dirinya sendiri tentang perasaannya terhadap partner kerjanya itu yg tak lain adalah nathasya. Apakah yg ia rasakan saat ini cinta padanya?
Ataukah memang hanya sekedar mengaguminya sajah?
Dan lain sisi ia merasakan hal yg sama kepada istrinya. Nae, perasaan itu seolah sama pada nae dan nathasya, dan hal tersebut tentu sajah membuat dirinya bimbang dan terus berfikir keras kan tentang perasaanya sekaligus pada dua wanita yg menurutnya berbeda nyawa,
Seperti saat ini. Di malam hari, sejak tadi batz duduk di ruang tamu dengan mata menatap televisi yg menyala namun pikirannya menerawang entah kemana.

"Bagai mana ini? Apakah aku bener bener jatuh cinta pada nathasya? Rasanya sukit ku artikan dalam memikirkan dua wanita"

"Kenapa aku harus terjebak dalam persoalan seperti ini, rasanya kepalaku ingin pecah!"

"Sejak mengenal nathasya aku merasa hiudpku lebih berwarna. Tapi bagai mana dengan nae? Dialah yg sudah menjadi pasanganku dan aku sudah menyayanginya walau aku tidak berani menunjukannya, tapi aku juga mencintai nathasya, iya....aku memang mencintai nathasya, aku tidak perduli jika dia memang seorang wanita, semuanya sudah terjadi tidak bisa ku hindari lagi!"

Batz terus bicara sendiri dalam hati dengan tangan setia memegang remote tv.

"Tapi apakah nathasya seorang lesby? Apakah dia menyukaiku? Kalau di lihat dari sikap dan tingkahnya dia seperti memiliki perasaan yg sama, sering kali aku melihatnya salah tingkah dan di saat aku bercanda wajahnya terlihat merona, ah..apakah ini hanya perasaanku sajah? Tapi aku yakin dia menyukaiku, sikapnya yg lembut tak bisa ku pungkiri itu membuatku luluh dan jatuh hati, bagai mana bisa aku menyukai separah ini terhadap rekanku"

*CEKLEK

Batz tersadar dari lamunannya begitu mendengar pintu terbuka. Ia langsung menoleh kearah pintu di mana nae yg baru sajah pulang kerja. Nah...tentunya nae sudah mengganti pakaiannya beserta penampilannya yg semula ia gunakan di rumah..

"Dari mana sajah kau? Kenapa jam segini baru pulang?" Tanya batz datar

Nae duduk di sofa sebrang batz seraya menaruh tasnya di samping dirinya.

"Aku baru sajah dari rumah ibuku batz. Maafkan aku, tidak seharusnya pulang malam seperti ini" jawab nae berbohong ia menatap batz bersalah

Batz hanya diam tanpa curiga. Lagi pula setelah jatuh cinta pada nathasya ia lebih cuek pada nae.

"Apa kau sudah makan?" Tanya nae menatap lekat ke sebrangnya

"Sudah" singkatnya tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya

Nae mengangguk.

"Baiklah. Aku masuk kamar, aku ingin mandi" ucap nae yg langsung berdiri kemudian berjalan menaiki anak tangga

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang