(09)

6.4K 341 91
                                    

"Aaaaaaa"

BRUKKK







Heninggg!!!!!





Merasakan punggung yg terasa patah alhasil membentur sisi jalanan aspal serta kepala yg kejedot popohan kecil yg terdiri di sana di tambah lagi merasakan beratnya tubuh seseorang tengah berada di atas tubuhnya dengan jarak sangat intim. Bagai mana tidak?
Wajah mereka hanya beberapa cm sajah hingga merasakan embusan nafas dari satu sama lain. Di rasakan sesuatunya di bawah sana yg sudah tegang akibat di tekan dari atas tepat tekanan selangkangan tubuh gadis tengah menimpanya.
Namun perasaan itu sirna seketika menjadi perasaan nyaman dan senang saat menatap mata sayu nan indah amat ia rindukan setengah mati. Yg ia rindukan sungguh tiada arti hidupnya tanpanya seakan semuanya begitu hampa!!

Menatap wajah cantik dengan seksama setiap inchi ia telusuri dengan mata indahnya wajah yg tampak memucat dan tatapan sedih...ia bisa melihat dari sorotan matanya di sana banyak kepedihan dan penderitaan yg amat berat. Hatinya serasa di hujam ribuan anak panah. Gadis yg dulu ceria kini ternampak penuh kesedihan layu. Setelah berbulan bulan tidak bertemu banyak yg berubah dari gadis yg berada di atasnya, ia sudah bisa merasakan betapa tersiksanya gadisnya itu...

Jisoo....? Jennie...?

Iya...syukurlah ternyata Jennie telah di selamatkan oleh Jisoo dari motor tersebut yg hampir sajah merenggut sekaligus dua nyawa ya itu nyawa Jennie dan bayinya yg masih berada di dalam perutnya.
Kebetulan Jisoo sedang keluyuruan tidak jelas dengan berjalan jalan di pinggir jalan karna merasa bosan dan kalut dalam penderitaan yg Jennie rasakan dan betapa kagetnya saat ia melintasi jalan sana melihat orang yg tidak asing baginya hampir tertabrak motor yg ugal ugalan sontak Jisoo segera berlari untuk menolongnya dan ia berhasil hingga kini Jennie berada tepat di atas tubuhnya dan gadis bermata kucing itu baik baik sajah hanya sajah awalnya shock merasa nyawanya sudah lepas dari tubuhnya.

Kedua mata itu terus saling pandang dengan sendu dan perasaan yg amat menyiksa kian membara dalam dirinya!!!

Begitu tau yg berada di bawahnya adalah Kim Jisoo hati Jennie serasa di tampar oleh ribuan batu dadanya amat sesak harus kembali melihat orang yg sudah membuatnya di siksa rindu dan di balut kesakitan yg amat dalam.

Rasanya Jennie ingin sekali menampar atau membunuh orang tersebut saat ini juga namun ia sangat tau bagai mana krakter Jisoo yg dasarnya lemah hingga saat ini ia melihat mata Jisoo sudah membendung air mata yg hampir meledak.

Jennie pun sejak tadi merasakan benda keras yg menusuk bagian intimnya hanya sajah gadis itu terlalu nampik dan tidak ingin memikirkan ke sana.

"Kenapa kau tidak membiarkan aku mati sajah?" Akhirnya ia bersuara setelah cukup lama saling melempar pandangan kesedihannya tanpa merubah posisi sedikitpun

Jisoo hanya diam dengan perasaan sekaratnya...!!!

"Kenapa kau harus menyelamatkanku hah? Mungkin tadi adalah kesempatanku untuk musnah dari dunia yg kejam ini, dari rasa maluku dan segala keperihanku!" Lantas gadis mata kucing itu bangkit dengan pelan seraya meringis sambil menampa perut besarnya

Jisoo mengurut dadanya yg amat sesak seakan dirinya di himpit bumi dan tubuhnya hujam linggis. Sakit dan sedih melihat orang yg amat ia cintai kini sudah mengandung besar atas hasil dirinya. Namun di balik itu ada kebahagiaan karna saat ia tau Jennie merawat kandungannya tanpa dirinya..

Jennie berdiri dengan hati hati sambil terus meringis pasalnya orang hamil besar. Jisoo dengan sigap membantu Jennie.

"Lepaskan!" Seru Jennie menepis tangan Jisoo

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang