(16) (..18+)

36.5K 442 32
                                    

Di hari minggu ini batz mengajak nae oh maksudnya nathasya. Iya karna hari libur maka batz mengajak nae untuk hangout melupakan sesaat bertumpukan kertas yg menjadi prioritasnya di setiap hari. Menghilangkan rasa penat dan ruwet yg di setiap hari memandangi layar laptopnya dan membaca tulisan yg mengoran tentu itu membuat otak burem jikala kurang memiliki otak yg gesit...

Pagi pagi buta sekali nae sudah menghubungi rose. Ia kebingungan harus bagai mana di saat batz mengajaknya jalan dan ingin langsung menjemput dirinya dari tempat tinggalnya.

Via tlp:

"Hallo rose, maafkan aku sudah mengganggu tidurmu di dini hari" NAE

"Ah tidak masalah ka, apa ada sesuatu yg penting ka?" ROSE

"Ah terima kasih rose, ini lebih penting rose, batz mengajaku jalan hari ini, maksudnya mengajak jejelemaan nathasya, bagai mana ini rose?" NAE

"Kenapa harus panik ka? Apakah kaka keberatan?" ROSE

"Masalahnya dia ingin menjemputku ke tempatku rose. Bagai mana ini, kau tau aku di sini tinggal satu rumah dengannya?" NAE

"ah bahkan aku lupa kan hal itu. Kenapa kita tidak pernah memikirkannya, baiklah, kau jangan panik ka, aku akan menghubungi lisa untuk membantu smeuanya, kau tenang sajah ka, nanti akan ku beri tau setelah menghubungi lisa" ROSE

"Baiklah rose. Terima kasih, kau memang teman terbaikku lebih tepatnya calon adik iparku juga hehe" NAE

"Hah...calon adik ipar ka? Mak-"

Tut Tut Tut

Rose menghela nafas kasar saat panggilannya sudah terputus.

"Ah terkadang dia menyebalkan juga, adik ipar? Hah aku tidak sudi berhubungan dengan wanita mesum itu" ujar rose yg tengah duduk di atas kasur. Rambut sedikit kusut pasalnya orang habis tidur

"Ah aku harus segera menelponnya sebelum mata hari terbit misi ini harus selesai. Seperti sangkuring membuat perahu buat dayang sumbi sebelum mata hari itu terbit maka perahu itu harus segera selesai sebelum ayam berkokok. Begitupun dengan misi ini jika mata hari sudah terbit maka otomatis batz sudah siap siap meluncur menjemput ka nae" mulut rose teru meracau sendiri jempolnya sibuk menari nari di atas layar ponselnya mencari kontak bernama LISA

"Ah ini dia" rose langsung menekan tombol iju..

Nuuuttt Nuuutttt Nuuuutttt Nuuuutttt

Trlunggggg

"Yaaa kenapa tidak di angkat? Untuk kali ini aku maklumi karna ini masih pagi buta, tapi apa tidurmu seperti mayat hidup? Apa telingamu tuli hah" omelnya sambil kembali menekan tombol ijo

TuuuuuutttTuuuuuutttt Tuuuuuuttt

Trlungggg

"Aisshhhh... kau membuatku kesal sajah, kenapa di saat emergency seperti ini kau susah di hubungi tapi di saat tidak di inginkan kau muncul tiba tiba seperti pocong hidup yg berkeliaran" gerutu rose mulai naik darah

Ia kembali menghubunginya.

"HALOOOOO!" LISA

Spontan rose menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar teriakan di sebrangnya.

"Heii...apa kau tidak bisa bicara dengan nada halus? Atau bersikap sopan" ROSE

"Ka-kau? Kenapa kau menelponku sepagi ini, ow...apa kau tidak tahan lagi untuk menahan rasa rindumu sampai nanti siang?" LISA

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang