(05)

3.9K 302 42
                                    




"TIDAAAKKKKK!"






Rose berteriak histeries sambil berjalan mendekati Lisa.

"Cukup lisa! Hentikan semua ini...apa kau sudah gila hah?" Ujar Rose yg air matanya sudah mengalir

"Kau ingin membunuh jisoo? Lantas bagai mana dengan jennie? ANAK KITA? dia sedang mengandung anak jisoo! Kau tega membunuh jisoo lisa? Dia kepoanakanmu dan ingatlah, kau juga yg sudah membuatnya menjadi anak yatim apa kau masih ingin membunuhnya? Kau berani menyakiti jennie dan jisoo? lebih baik kau bunuh aku sajah lisa agar kau puas!" Rose menarik tangan Lisa dan mengarahkan ujung pistol itu ke dadanya 

"Lakukan lisa! Lebih baik kau bunuh aku dari pada aku harus kehilangan anakku! LAKUKAN LISAA!" Teriak Rose

Seketika badan Lisa lemas, mana mungkin ia membunuh orang yg sudah menjadi separuh nafasnya? Jika itu terjadi sama sajah ia bunuh diri...

Prakk

Pistol yg ada di tangan Lisa langsung jatuh.

BRUK

Di susul oleh badan Jennie yg lunglai di lantai, gadis mata kucing itu setengah pingsan.

"Sayang!" Rose langsung merontok Jennie membawanya ke dalam pelukannya

Jisoo setengah shock melihat ke adaan Jennie yg tidak berdaya karna shock di tambah badannya kurang sehat. Ingin sekali rasanya mersih badan Jennie ke adalam pelukannya  tapi apalah daya saat ini pikirnnya masih campur aduk...

Sementara Nae sejak tadi hanya menangis sama halnya wanita itu sama sama shock sehingga hanya memegang dadaya, ia tidak bisa membayangkan jika putrinya akan bener bener terbunuh oleh Lisa mungkin sajah wanita itu akan gilak ke depanya.

Mata Lisa tertuju pada Jisoo yg mengenaskan saat ini...gadis wajah malaikat itu sungguh mengibakan bagi siapa sajah yg melihatnya, jika gadis cantik itu di bilang baik baik sajah salah besar...justru di sinilah gadis itu yg paling menderita di banding Jennie Kim.
Bagai mana tidak...
Gadis itu tengah di kuasai oleh dendam dan cinta yg begitu besar terhadap Jennie Kim dan hidupnya harus berjuang dengan segala perasaan yg membuatnya sakit membatin. Setiap masa pikirannya tidak pernah di jauhi oleh pikiran negatif dan bisik bisikan setan ya itu sebuah dendam..walau hatinya terus bertolak belakang dan berusaha melawan bisikan itu tetapi rupanya budaya setan lebih kuat di banding imannya.
Tidak pernah tenang setiap saat kala hidupnya di di serang moment bersama Jennie dan perasaan benci terhadap ayah orang yg ia cintainya semua itu menjadi satu...

Hati Lisa terenyuh sakit melihat Jisoo yg diam diam ruapanya gadis itu menangis dengan memunduk bahunya bergetar dengan senjata api yg masih di pegangnya. Rasanya air mata Lisa tidak bisa ia bendung lagi melihat ke adaan Jisoo  mau bagai manapun Juga Jisoo adalah keponakan tersayangnya sejak gadis itu di turunkan ke dunia dan Lisa sangat hafal bagai mana sikap dan sifat Jisoo yg dasarnya memang gadis mudah menangis..Lisa berniat ingin memeluknya karna tidak tega melihat anak yatim itu terus menangis dalam diam namun niatnya di urungkan ketika Nae sudah dulu memeluk anaknya sambil menangis..

Lisa menarik nafas yg amat sesak lantas matanya terslih menatap anak istrinya yg masih menangis dan duduk di lantai.

Lisa mengusap kepala Rose dengan sayang kemudian mengecup keningnya.

"Kita pulang" Ucap Lisa dingin lantas segera menggendong Jennie denga ala ala Bridal Style.

"Kamu pulang dulu ka.." Ucap Rose pada Nae dan di jawab anggukan oleh Nae

Rose mengikuti Lisa yg menggendong Jennie menuju mobilnya.

Begitu sampe mobil Lisa, Rose membukakan pintu mobil untuk Jennie dan Lisa mendudukan Jennie di jock belakang..

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang