(18)

5.1K 222 19
                                    

"Ya tuhan lindungilah hamba dari duren ini, semoga hamba tidak mabok setelahnya" doa lisa dalam hati

"Tuhan, hilangkan rasa baunya ini gantilah menjadi wangi ayam goreng" doa batz

"Oke..semuanya sudah siap?" Teriak tasya girang

"Siapp" serempak ketiga manusia itu dengan mengacungkan tangan kanannya ke udara

"Baiklah, aku akan membuat duren ini menjadi empat mangkuk" ujar taysa sambil mengambil empat mangkuk besar yg sudah ada di sana

Kemudian nae memindahkan duren tersebut menjadi empat mangkuk besar dan penuh.

Pertama menyodorkan satu mengkuk itu ke depan lisa. Lisa membelalakan matanya mulutnya terbuka besar. Baginya baru melihatnya sajah sudah mengerikan

Nae memberikan pada rose di balas senyuman girang oleh rose.

Lalu pada batz!

"A-apakah ini tidak ke banyakan tsaya?" Tanya batz sedikit tergugup

"Tidak. Kenapa batz? Apa kau takut?" Tanya nae menatap batz intens

"Ah tidak, hanya ini bukan? Hmmm ku rasa ini terlalu mudah" jawab batz meremehkan sedangkan perutnya sudah merasa mual karna semerbak baunya yg menyeruap kemana mana

Nae hanya tersenyum miring.

Sedangkan wajah lisa merah. Entah apa yg terjadi dengan lisa.

"Kau kenapa?" Tanya rose menatap lisa seolah mencurigai

"A-ah tidak, aku hanya tidak sabar sajah dengan permainan ini" jawab lisa setenang mungkin

Rose tersenyum.

"Baiklah. Kita beri waktu 10 menit siapapun yg selesai makan dalam waktu tersebut dialah pemenangnya, bagai mana. Setuju?" Ujar tasya sambil mengatur jam kecil di atas meja

Lisa dan batz menelan ludahnya. Jangankan 10 menit 1 jam sajah rasanya tidak sanggup untuk menghabiskan duren satu mangkuk besar itu. Tetapi ia tidak ingin kalah dalam permainan ini.

Tasya melirik rose lalu tersenyum rosepun membalas senyuman tasya dengan ceria.

"Setuju lebih baik kita mulai sajah" jawab lisa lantang

Tasya mengangguk.

"Baiklah kita mulai" ucap tasya sambil mulai menghitung

Lisa sibuk memasangkan sarung tangan pelastik.

1....

2....

3....

"Goooooo!" Teriak tasya

Ke empat manusia itu langsung melahap duren satu perasatu dengan buru buru. Di jilat di emut di kulum lalu di buang bujinya asal

Selama makan ekspresi lisa dan batz terus meringis kadang mengeluarkan angin dari mulutnya. Sedangkan rose dan tasya sangat menikmati durennya.

Mereka seperti kesetanan dalam makan duren tersebut dengan kedua tangan. Usilnya lisa kadang ia melemparkan bijinya pada dada rose yg bajunya sedikit terbuka lalu biji itu masuk ke dalam dada rose tapi rose acuh ia lebih memikirkan kemenangan dari pada ngeladenin lisa. Rose mengusapkan tangannya pada pipi lisa dengan tangan penuh duren wajah lisa berlumutan dengan duren lisa tidak mau kalah iapun membalas rose mengotori wajahnya dengan durennya wajah lisa dan rose sudah tidak telihat lagi akibat kotoran duren mereka kemabli sibuk makan. Saking sibuknya membuang bijinya lisa sering melemparnya ke mana kadang biji itu masuk ke mangkuk rose tentu membuat rose kesal dan melempar biji itu ke jidat lisa. Tapi manusia itu acuh sibuk melumat biji duren.

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang