(14)

4.4K 235 10
                                    

Tok Tok Tok

Hening....

Tok Tok Tok

..........

Tok Tok Tok

.............

"Mungkinkah dia masih tidur?"

Tok Tok Tok

...........

"Ah kenapa tidak ada jawaban?"

Nae mulai gelisah ia berjalan sana sini di depan pintu kamar batz sambil seseklai menggigit ujung jempol atau bertolak pingang dengan satu tangan.. tanda bahwa ia sedang gelisah.

"Tumben sekali jam segini belum ada tanda tandsa berisik dari dalam kamarnya!" Nae terus berbicara sendiri.

Biasanya jam setengah tujuh sajah sudah ada suara dari kamar batz. Salah satunya suara keran air yg menyala terngiang pelan di telinganga atau suara aneh aneh yg tidak jelas semacam suara lemari yg di tutup atau di buka tandanya bahwa pemiliknya sedang sibuk bersiap. Namun pagi ini nihil. Di dalam sangatlah sepi seperti di kuburan di lihat dari atas pintu yg merupakan bentuk kaca jelas masih gelap.

Nae yg khwatir. Akhrinya tidak ingin berfikir keras untuk berperang dengan pikirannya. Nae memberanikan diri semulanya ia menyentuh knop pintu lalu sedikit menggoyangkan untuk mengechek di kunci apa tidak. Nae tersenyum karna ternyata tidak kunci.

Ceklek

Setelah pintunya terbuka kecil. Nae meloloskan kepalanya sajah untuk melihat ke dalam.

Nae terkejut saat melihat tubuh batz masih tergulung oleh selimut tebalnya. Walau penglihatan nae samar samar karna hanya lampu kuning yg menyala di samping ranjang batz tapi nae tau batz masih tidur,

Nae melebarkan pintunya agar dirinya bisa masuk.

"Batz!" Ucap nae pelan saat sudah di samping ranjang

Nae mengamati ke adaan batz yg tidur terlentang dengan selimut batas leher.
Bola mata nae antusias begitu melihat getaran di tubuh batz lebih tepatnya batz menggigil.

"Batz, apa kau baik baik sajah?" Panik nae sembari menyentuh jidat batz dengan telapak tangannya

"Astagaa! Kau sakit batz" pekiknya makin panik

Nae langsung meraih remote ac dan mengurangi pungsi kedinginannya.

Terlihat bibir batz bergetar.

Nae langusng menciut ke dapur mengambil alat kompresan nae tidak memperdulikan kaca matanya yg sudah merosot hendak menutupi bolong hidungnya. (🤣🤣)

*brusss

"Aaahhh" pekiknya kesiram air dingin yg di tuang dari botol minum.

Nae mengelap tangannya.

Setelah di dapur selesai  nae segera menciut ke kamar batz.

Tanpa alif ba tasa nae menaiki ranjang dan duduk di samping batz.

Nae merasa kaca mata yg ia pake saat ini sungguh mengganggu penglihatannya. Nae melepas kaca matanya dan di taruh di nakas samping...

Nae mulai mengompres kening batz..

Skip_^_^

Setelah di kompres kini demam batz mulai turun. Nae menghela nafas lega begitu badan batz sudah tidak terlalu panas.

Batz membuka selimutnya ia merasa badannya sangat di basahi oleh keringat.

"Kau sakit sejak kapan?" Tanya nae sambil memindahkan baskom ke atas meja

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang