(45)

3.6K 236 70
                                    

"Sayang, kau jangan nakal ya? Kau tidak boleh kasar pada jisoo!" Pesan Lisa begitu sampai di sekolahan sang putrinya

"Iya papa, sekarang jennie sudah besar tapi kenapa jisoo yg terus membuat jennie kesal dia yg selalu merebut milik jennie. Ah menyebalkan sekali" Seru Jennie setengah menggerutu dengan bibirnya yg kedepan

"Itukan di saat kalian masih kecil. Nah sekarang kalian sudah besar jadi bersikap ramahlah dan baik pada siapapun termasuk kakakmu itu" Ucap Lisa sembari memegang setiran

"Kakak? Bahkan aku baru menyadarinya jika dia adalah kakaku...oh sepupu maksudku, karna aku merasa dia asing bagiku...dan lebih tepatnya aku..emm aku...ah sudahlah"

"Aaaahh sakit papa" Jennie meringis saat hidungnya di tarik oleh Lisa

"Papa bicara padamu kenapa kau abaikan hmm?" Lisa menatap sang putri dengan intens

Jennie merucutkan bibirnya

"Tidak apa apa, nanti siapa yg akan menjemput jennie?" Jennie menatap lurus dengan wajah sedikit di tekukan

"Papa!" Jawab Lisa singkat

"Jennie ingin di jemput mama sajah"

"Memangnya kenapa kalau papa yg menjemputmu?"

"Papa tidak asyik, papa selalu sajah melarang jennie untuk makan es krim atau pergi dulu"

Lisa menghela nafas lantas menatap Jennie.

"Sayang...kau ini sudah besar kurangilah manjamu dengan papa, kau makan es krim di saat bukan waktunya mama juga pasti melarangmu untuk makan es krim di pagi hari. Dan mama juga sangat sibuk di kantornya jadi nanti papa yg akan menjemputmu ya?" Tutur Lisa lembut

"Kalau begitu biarkan jennie membawa mobil sendiri jadi tidak akan merepotkan kalian lagi"

Lisa menarik nafas berat begitu melihat air mata yg mengalir begitu sajah dari sudut mata putrinya...

"Baiklah..maafkan papa, kau boleh membawa mobil jika sudah kuliah. Nanti papa usahakan agar mama yg menjemputmu" Ucap Lisa seraya membelai rambut Jennie

Jennie hanya diam dan menunduk.

"Stthhh..sudah, jangan menangis kau boleh terus bermanja pada papa. Sekarang masuklah dan bersihkan air matamu papa tidak ingin anak papa ini cantiknya berkurang di muka publik"

Mendengar ucapan ayahnya Jennie segera mengusap air matanya lantas sibuk mengambil bedak untuk kembali membuat wajahnya seperti semula sebelum menangis lantas mempoleskan lipstik membuat Lisa menautkan alisnya..

Usai dandan Jennie segera memasukan alat make upnya lagi ke dalam tas.

"Jennie masuk dulu pa, papa hati hati dan jangan lupa jennie ingin di jemput mama" Seru Jennie menatap Lisa

"Baiklah...masuklah dan jangan nakal" Lisa mencium kening Jennie

"Okay papa" Lantas Jennie mengecup pipi Lisa kilas

BRAK....

Jennie pun keluar bersamaan dengan Jisoo yg di antar oleh Batz.. Lisa langsung kembali melajukan mobilnya...

"Jennie.." Panggil Jisoo begitu Jennie hendak masuk koridor sekolahannya

Jennie membalikan badannya.

"Jisoo.." balas Jennie

Begitu di depan Jennie Jisoo tampak nervouse.

"Ha...hai..." Safa Jisoo kedua tangannya memegangi tali tae ranselnya

"H-hai..." Balas Jennie kikuk

"Emm..kau sudah sarapan jen?" Tanya Jisoo sekedar basa basi

"Emm...sudah" Jawab Jennie

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang