(40)

4.2K 228 60
                                    

"Ouch Ouchh Ouchhh Aaaaa sakitttttt!"

"Ayo terus nona...tarik nafas...buang...tarik...buang"

"Haaaaaahhhh aaaahh sakitttt "

"Ayo sayang, semangat, terus terus terus"

Batz dan dokter telah menyemangati Nae yg akan melahirkan. Nae mengerang ke sakitan, sekujur tubuhnya sudah di basahi oleh keringat!
Tangan kiri Nae meremas sprai kuat tangan kanan mencengkram tangan Batz. Wajah lelah dan kesakitan jelas terilaht di wajah Nae pasalnya orang yg akan melahirakan yg siap dengan resiko apapun...bahkan bisa di katakan hal yg paling di takutkan bagi seorang wanita di mana ia sedang melahirkan yg akan mengancam nyawanya saat menurunkan buah hatinya ke dunia maka nyawalah taruhannya...

"Aaaaaaaaahhhh"

"Ayoo sayang, kau kuat. Aku di sini" Batz terus menyemangati istrinya yg sedang tersiksa

Batz tidak tega melihat sang istri yg sepertinya sedikit ke sulitan untuk melahirkan...

"Aaaaaaahhh" Nae terus mengerang wajahnya mengadah sungguh inilah hal yg paling memyakitkan dari apapun

"Terus nona. Ayoo sedikit lagi ayoo!" Dokter terus memberi rangsangan buat Nae

"Sedikit lagi...ayo terus terus" lanjut Dokter

Tak jarang Batz mengusap wajah Nae penuh kasih sayang. Sungguh ia tidak tega melihat istrinya terus kesakitan andai bukan masalah beginian mungkin dirinya sudah menggantikan posisi Nae...

"Aaaarrrrgggghhhhhh"

"Oaaa oaaaaaaa" (gimana sih nangis bayi yg baru brojol? Ah sudahlah.. anggap aja gitu🤣)

Akhirnya bayi yg menyiksa Nae pun telah keluar.

"Eaaa oaaa eaaaa" bayi yg baru keluar begitu nyaring saat mengeluarkan tangisannya

Nae sudah lunglai badannya tidak bertenaga lagi.
Batz tersenyum begitu bayinya telah di urus oleh dokter.

"Sayang" Batz mencium kening Nae dengan perasaan terharu

Nae tersenyum lemah wajahnya sangat pucat.

"Terima kasih sudah bertahan saat kau melewati sesuatu yg menyakitkan seperti ini, terima kasih sudah melawan rasa sakitmu yg tidak ada bandingannya ini, terima kasih sudah menjadikanku seorang papa, terima kasih atas kebahagiaan ini" Ucap Batz menitiskan air mata

Nae tersenyum lemah lantas ia mengusap wajah Batz..

"Iya...aku juga sangat bahagia sayang. Sekarang aku adalah seorang ibu" Nae pun menitiskan air mata haru

"Wah...selamat anak kalian adalah perempuan dia sangat cantik seperti kalian" Seru dokter membawa bayi naebatz yg sudah di bersihkan

Batz dan Nae saling pandang lantas saling tersenyum.

"Sini dokter" pinta Nae tersenyum

Dokter meletakan bayi itu di samping Nae.

Nae dan Batz tersentak bahagia begitu melihat anak pertamanya yg terlihat cantik beserta lucunya tidak ketulungan. Sungguh menggemaskan di lihat dari wajahnya yg begitu menawan. Apalagi bayi itu tengah menggeliat lucu dan menggosok gosok hidungnya dengan kedua tangan mungilnya membuat orang tuanya ingin menerkam seketika saking gemasnya.

"Sebaiknya nona berikan dia asi sajah, saya permisi!" Ucap dokter tersenyum yg akhirnya langsung keluar meninggalkan Naebatz

Sebelum memberi ASI Nae menatap Batz dulu. Jujur sajah ia masih malu malu karna baru pertama harus menyusui anaknya setelah papanya...

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang