(24)

4.1K 269 31
                                    


BRAKKKK

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Babbbbatz!"




"Kau..!"






"Jadi selama ini-" Batz menggantungkan kalimatnya emosi yg sudah ke ubun ubun membuatnya sulit berbicara

"Selama ini kau telah membohongiku hah?"

BRAKKK

Batz menggebrak lemari yg berada di belakang Nae

Nae meringis dan menunduk. Ia yg ia rasakan saat ini serasa berhadapan dengan lava yg keluar dari gunung merapi.

"Berani beraninya kau membohongiku gadis bodoh!"

"Apa maksudmu melakukan ini hah?"

"JAWABBBB!"

Nae langsung menangis badannya bergetar ia tak berani mendongakan wajahnya.

"Kenapa kau diam hah? Apa kau bisu? BICARALAH GADIS BODOH!"

BRAKKKK

Suara gebrakan kembali nyaring. Lemari yg berada di sana kini telah menjadi pelampiasan emosi Batz yg membara membuat pintu lemari tersebut terbuka.

"KATAKAN! KAU SUDAH MENIPUKU SELAMA INI. apa maksud dari ini semua hah?" Mata Batz merah ssperti kesetanan giginya rapat

"......."

"Kenapa kau diam sajah hah? JAWABBBB!"

Tngisan Nae makin pecah ia bingung harus berkata apa...

"Kau bener bener sudah menipuku gadis bodoh! Kai berani sekali melakukan itu padaku, apa kau cari mata hah?" Batz menarik dagu Nae agar menatapnya

Air mata Nae sudah banjir di wajahnya.

"JAWAB AKU! KAU BISA BICARA BUKAN! JAWABBBBB!"

Nae memejamkan matanya kala bentakan itu menghantam di pas di depan wajahnya.

"A-a-a-a aku-" Lidah Nae serasa keluh ia tak mampu berucap takut dan sesak menghantamnya

"Kenapa hah?" Batz semakin mengadahkan dagu Nae

"Kau sengaja ingin menipuku? Iyakah?"

"KATAKANNN!"

Nae semakin menangis dan menunduk kala Batz sudah melepaskan dagunya.

"Oh rupanya kau sengaja membohongiku selama ini, iyakah? Oh...atau kau ingin menjadi jalang untuk menggodaku? Iyakah?"

Reflek Nae langsung mendongak saat Batz menyebut kata kata jalang Nae menggeleng lemah.

"Kau membohongiku menjadi orang lain lantas kau menggodaku sehingga aku jatuh padamu. Rupanya kau berniat menjadi jalang untuk menggodaku hah? Kenapa?"

"........"

"Apa karna selama ini aku tidak pernah tertadik padamu? Karna aku tidak pernah menganggapmu ada? Iyakah? Dan aku selalu mengabaikanmu karna kau hanya gadis bodoh lantas kau menyamar menjadi orang lain dan menjadi jalang di luar sana!"

"......."

"Dan akhirnya kau berhasil membuatku jatuh cinta padamu! Pada tasya. Iya....kau memang berniat menjadi jala-"

"CUKUP!"

Cukup sudah kata kata yg Batz lontarkan membuat batas ke sabaran telah tiba pada batasnya...

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang