(51)

3K 204 77
                                    

"Mama...jennie tidak mau. Hikss...hikss..."

"Jennie tidak mauuuuu!"

Jennie tengah menangis sesegukan dan memegang kuat kaki meja yg berada di meja ruang tamu mencoba untuk menahan dirinya agar tidak di paksa pergi ke luar negri oleh papanya...

Rose sejak tadi sudah menangis ia bener bener tidak tega pada putrinya dan dirinyapun tidak ingin beerpisah dengah putri satu satunya itu. Lisa berdiri di dekat Jennie mencoba untuk merayu dan membawanya segera.

"Ayolah sayang, jangan seperti ini ya? Kau harus tau nahwa pasilitas sekolahan diuar negri sangat bagus untukmu. Percaya pada papa ya?"

"Tidak Mauuuuuu...mama tolong jennie, jennie tidak mau jennie tetap mau di sini" Jennie terus menangis layaknya anak kecil tangannya memegang kuat kuat kaki meja sampe urat urat tangannya mengeras kuku kukunya memutih wajahnya banjir oleh air mata

Jennie tak hentinya menatap sang ibu berharap ibunya bisa menolongnya.

Rose bener bener tidak sanggup melihat anaknya yg menangis histeries.

"Lisa...cukup! Aku tidak mau kau terus memaksa jennie, apa kau tidak kasihan hah?" Bentak Rose menatap Lisa tajam

"Maafkan aku sayang. Keputusanku sudah bulat! Ayo jennie jangan membantah papa! Kita harus segera pergi" Ujar Lisa menarik tangan Jennie

"Tidakkkk...mama tolong jennie hiksss...hikss..." tangan Jennie makin erat ke kaki meja

"Apa yg terjadi? Sayang!" Ucap ibu Alice ke luar dari kamarnya dan menghampiri Jennie

"Amaa....tolong jennie! Jennie tidak mau pergi ke luar negri...tolong jennie ama" Jennie langsung meluk ibu Alice erat erat

Ibu Alice menatap Lisa dan Rose bergantian.

"Ada apa ini? Kenapa kalian tega buat cucu mama menangis?" Tanya Ibu Alice menatap Anak dan menantunya tangannya sibuk mengusap ngusap punggung Jennie yg terisak isak

Lisa menarik menghela nafas...

"Aku akan membawa jennie ke luar negri ma, dia akan sekolah dan meneruskan kuliahnya di sana juga" Ucap Lisa

"Tidak...mama tidak mengijinkannya. Mama tidak ingin berpisah dengan cucu mama" tegas ibu Alice

"Maaf ma...tapi ini sudah keputusanku jennie anakku, jadi aku yg lebih berhak mengatur hidupnya! Lagi pula di sana dia akan baik baik sajah aku akan mengirim banyak orang untuk menjaganya dengan baik. Dan aku sudah membeli rumah di sana untuk jennie tinggal di sana"

Jennie semakin menangis mendengar uacapan papanya...

"Kau tega sekali melakukan ini pada anakmu lisa!" Celetuk seseorang yg baru muncul dan membuat semuanya menoleh ke sumber suara tersebut

"Apa urusanmu hah?" Ujar Lisa seraya berdiri dan menatap Batz serta Nae dan Jisoo

Jennie menatap Jisoo yg sudah menatapnya.

"Lihatlah...apa kau tega melihat anakmu terus menangis hah?" Ujar Batz menatap Lisa tajam

"Hmmm...lebih baik kau diam! Ini bukan urusanmu keparat!" Balas Lisa tak kalah sengitnya

"Lisa...tenangkan dirimu" Ucap Rose mendekati Lisa dan berharap tidak berlangsung kerusuhan apalagi di depan ibunya

Lisa mencoba mengatur emosinya...

PLAK

Semua orang di kagetkan oleh tamparan Batz yg mendarat sempurna di pipi Lisa termasuk korbannya..

~Tere Liye~ Season 2 (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang