"Apa yg kalian lakukan tadi?"
Sudah ke sekian kalinya Rose bertanya sejak tadi pada putrinya yg duduk menunduk di sofa ruang tamu dan enggan menjawab sepatah katapun.
Takut dan malu itulah yg Jennie rasakan saat ini hingga gadis bermata kucing itu hanya diam dengan tubuhnya bergetar air matanya sudah mengalir mendapatkan ibunya yg sejak tadi bertanya dengan nada pelan tetapi cukup mengerikan di indra pendengaran si mata kucing tersebut.
Rose mondar mandir dengan perasaan gusar di depan putrinya yg enggan bicara padanya.
"Jawab mama jennie..! Dari tadi kau hanya diam sajah...kenapa kau berciuman dengan sepepumu hah?"
Slik
Air mata Jennie makin berjatuhan mendengar suara ibunya yg mulai naik di tambah tambah kini ibunya menyebut namanya yg langka keluar..
"Ada hubungan apa kau dengan jisoo?"
"Katakan..! Mama sangat butuh jawaban darimu"
Rose yg melihat putrinya masih diam. Mulai kesal.
Jennie hanya menunduk sedikitpun tidak berani untuk mendongakan kepalanya.
Rose pun tau putrinya tengah ketakutan dan tegang ia melihat tangan Jennie sejak tadi meremas ujung rok pendeknya dengan bergetar dan rok bagian depannya sudah basah akibat di hujani air mata.
Rose menarik nafas mencoba mengatur emosinya...
"Sekarang jawab pertanyaan mama sayang, apakah dia yg selama ini membuatmu sering tersenyum sendiri?" Rose menurunkan nadanya dengan lembut
Dengan ragu beserta takut Jennie mengangguk pelan dan hanya menatap kaki ibunya yg terus berdiri di depannya.
Mendapati anggukan tanda 'IYA' dari sang putri. Tubuh Rose mendadak lemas ia duduk dengan mengusap dadanya. Tidak perlu banyak penjelasan kini ia tau bahwa putringa kini telah jatuh cinta dan parahnya pada sepupunya sendiri..
Jennie yg tau ibunya tampak lemas...
BRUK
Jennie ambruk di depan Rose lantas memeluk lutut ibunya kini tangisannya pecah.
"Maafkan jennie ma, jennie sudah lama mencintai jisoo. Jennie sangat mencintainya. Maafkan jennie"
Tubuh Rose makin lemas mendapati ke jujuran anaknya.
Kini pikiran Rose campur aduk.. bagai mana bisa Jennie mencintai sepepunya sendiri..?
Tetapi hanya karna bersepupuan yg membuatnya cemas tapi bagai mana jika Lisa mengetahui anaknya telah jatuh cinta pada anak kakaknya sendiri. Kaka yg sudah bertahun tahun ia benci dan di anggap musuh. Apa jadinya jika hal ini sampe ke telinga Lisa... maka tamatlah sudah...rasa benci Lisa akan semakin berkobar dan menyala. Mungkin Jika Rose sendiri bisa sajah menerimanya tetapi ia sangat tau bagai kana Lisa yg begitu benci pada kakanya.
Jennie masih menyegruk di bawah Rose..
"Apakah kalian sudah memiliki hubungan?" Pertanyaan datar nan dingin itu membuat Jennie sedikit mendongak menatap wajah ibunya takut
Jennie menggeleng.
"....be-belum, jennie juga tidak tau perasaan jisoo pada jennie. Tapi jennie merasa dia juga memiliki perasaan yg sama itulah kenapa ci-ciuman kami tadi mengalir begitu sajah" Sahut Jennie makin menunduk
Rose yg mendengar itu ingin marah tetapi ia langsung teringat masa lalunya bersama Lisa yg belum memiliki hubungan namun sudah bersetubuh dengan liar...jika di pikir dua kali mungkin dirinyalah yg lebih parah dan memalukan...