Aku sangat menyukai hujan karena saat hujanlah pertama kali aku bertemu denganmu. Hujan juga saksi kamu pernah baik padaku dan saat ini aku menyukai hujan karena hujan bisa menyembunyikan tangisanku.
"Aku tidak akan menceraikanmu tapi beritahulah ke aboeji kalau kamu tidak bisa memberikan keluarga Choi seorang keturunan supaya aku akan menikah lagi" kalimat itu membuat hatiku hancur berantakan, membuat semua pengorbananku terasa sia-sia.
"Aku bisa melakukan apapun yang aboeji inginkan, tapi tidak dengan mempertahankan pernikahan ini. Bukan dia yang aku mau. Jika aboeji takut tidak memiliki perawat sebaik Yoona. Aku bisa mencarikannya" tidak ada yang menyadari aku mendengarkan ucapan mereka, apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus tetap bertahan dan pura-pura tidak tahu apa pun. Aku tidak bisa.
"Lakukanlah apa pun yang kamu inginkan. Tapi ingat, setelah itu kamu bukan lagi putraku. Kamu bisa keluar dari rumahku karena Yoonalah putriku" aku berharap appa tidak pernah mengkhianatiku, aku berharap dia benar baik-baik padaku. Karena selain dia, aku tidak memiliki siapapun lagi.
"Appa, aku mohon biarkanlah kita bercerai" ujarku beberapa hari setelah pertengkarannya dengan appa.
"Apa kamu tidak mencintai dia lagi?" tanya appa dan aku menggeleng. Aku berharap dengan berbohong, aku bisa mendapatkan restu appa. Aku tidak ingin menjadi penghalang kebahagiaannya. Tadi pagi aku kembali bertemu kekasihnya tengah mengandung. Aku tidak bisa membiarkan seseorang bayi lahir sebagai anak haram. Aku tidak ingin ada anak lain yang memiliki nasib sama sepertiku.
Appa tidak berbicara denganku juga setelah hari itu. Aku semakin tersiksa dengan keadaan.
"Lakukanlah dan kalian berdua jangan pernah muncul lagi di hadapanku" usir Appa dan aku mengangguk, setidaknya dengan begini hubungannya dengan Siwon oppa tetap baik-baik saja. Bagaimana pun mereka itu ayah dan anak, biar saja aku yang bersalah disini.
"Pernahkah sekali saja kamu mencintaiku?"
"Appa tahu kamu tidak begini, kembalilah dan jelaskan"
"Bisakah kamu kembali mencintaiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
DragosteI never wanted more until I meet You "Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu," "Aku sudah terlalu lelah dengan p...