Air mata Yoona terus mengalir sementara Siwon terus mencium seluruh wajahnya, ia tidak lagi melawan karena sekuat apa pun dia melawan, tenaganya selalu kalah dari suaminya itu. Bunyi ketukan pintu menghentikan aktivitas Siwon, ia bangkit dengan kesal untuk melihat siapa yang mengganggunya.
Yoona menggunakan kesempatan ini untuk berlari ke kamar mandi, ia mengunci pintu dan menyalakan shower untuk membersihkan bekas ciuman dan gigitan Siwon di seluruh tubuhnya. Ia mencintai pria itu, hanya saja ia tidak ingin menyerahkan kehormatannya untuk pria itu disaat hati pria itu masih milik wanita lain. Ia berharap suatu hari nanti, pria itu akan menatapnya dan hanya dia yang ada di hati pria itu.
Setelah merasa lebih tenang, ia pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lengkap. Sedangkan Siwon, ia duduk di sofa sambil menonton TV. Yoona melewatinya tanpa menatapnya,
"Aboeji meminta ahjumma mengantarkan makanan untukmu, katanya kamu belum makan, makanlah" ujar Siwon, ia bangkit dari duduknya agar Yoona bisa duduk disana. Bukan karena sofanya hanya muat satu orang tapi Siwon tahu Yoona enggan dekat dengannya sejak kejadian tadi. Ia benar diluar kendali.
"Aku tidak lapar"
"Makanlah, jangan mengabaikan niat baik aboeji. yang bermasalah denganmu itu aku, bukan aboeji"
Yoona mengabaikannya
"Mianhae, tadi aku tidak sengaja" ujar Siwon "Aku jamin tidak akan ada lain kali lagi"
Yoona hanya mengangguk
"Kamu memaafkanku?" tanya Siwon lagi
Yoona hanya diam
"Aku tidak nyaman jika kamu terus mengabaikanku, aku tidak akan mengulangi perbuatanku lagi"
"Tidurlah, aku ingin istirahat"
"Yoong" jika Yoona tidak salah ingat, ini pertama kali Siwon kembali memanggilnya dengan sebutan 'Yoong', karena sejak aboejinya menjodohkan mereka, sejak itulah mereka menjadi orang asing.
"Aku lelah, aku mohon jangan membahas masalah ini lagi"
Siwon mengalah, ia pun berjalan ke arah ranjang untuk tidur dan membiarkan Yoona duduk di sofa menikmati makan malamnya.
***
Siwon terbangun lebih pagi dari biasanya, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. saat bangun, ia melihat Yoona tidak berada di sampingnya. Ia melirik jam, baru jam tiga malam. Ia mencari sekeliling dan ia mendapati Yoona tertidur di sofa.
"Apakah aku begitu menakutkan sehingga ia memilih tidur disana?" gumamnya, ia pun bangkit dari tempat tidurnya untuk menghampiri yoona.
"Anggap saja sebagai permintaan maafku. Tidak akan ada lain kali lagi" gumamnya lagi dan ia memindahkan Yoona ke tempat tidur mereka. "Kamu bernasib baik, aku tidak pernah berbaik hati memindahkan seseorang. Apalagi berat seperti kerbau seperti dirimu ini" ujarnya lagi dengan suara pelan
***
Yoona tampak lebih diam, dia tidak membalas apa pun yang Siwon katakan. Bahkan pagi ini pria itu berbaik hati menunggunya untuk berangkat bersama ke kantor.
Yoona mengantarkan jadwal Siwon ke ruangannya dan meletakkannya langsung di mejanya tanpa membacakan satu per satu seperti biasanya. Setelah meletakkannya, ia pun berjalan keluar.
"Im yoona, kamu kenapa?" tanya Siwon
"Gwenchana sajangnim" ujar Yoona singkat, jelas dan padat.
"Jika tidak mengapa, kenapa kamu hari ini tidak bicara?"
"Aku hanya sedang tidak ingin bicara"
"Sebenarnya apa maumu? Aku sudah minta maaf, apa itu tidak cukup?"
"Aku tidak ingin apa-apa, aku hanya tidak ingin bicara. Apakah salah?"
"Kamu tidak memaafkanku?" tanya Siwon
Yoona hanya diam
"Apa perlu aku membuat surat perjanjian? Pernyataan maaf?"
Yoona kembali diam
Siwon meraih teleponnya untuk memanggil Kyuhyun ke ruangannya.
"Ada apa hyung?" tanya Kyuhyun saat masuk ke ruangan Siwon
"Duduklah dan jadilah saksi" ujar Siwon dan Kyuhyun menatapnya bingung begitu juga Yoona
Siwon mengambil selembar kertas A4 dan mulai menulis
Saya yang bernama Choi Siwon, membuat sebuah pernyataan maaf kepada saudari Im Yoona selaku istri dan sekretaris saya. Supaya saya dimaafkan, saya bersedia mematuhi beberapa peraturan yang tercantum di bawah ini.
1. Choi Siwon akan memperlakukan Im Yoona dengan baik, menunggunya untuk berangkat ke kantor dan pulang bersama setiap hari.
2. Choi Siwon akan menambahkan uang bulanan Im Yoona sebesar yang Im Yoona minta tanpa ada keluhan apapun.
3. Choi Siwon tidak akan melecehkan dan melukai Im Yoona lagi.
Apabila saya melanggar aturan yang tertera, maka saya bersedia menerima hukuman yang diberikan Im Yoona.
Yang bertanda tangan Choi Siwon
Saksi Cho Kyuhyun
"Puas?" tanya Siwon dan Kyuhyun tertawa terbahak-bahak membaca apa yang Siwon tulis
Yoona mengambil pulpen yang dipegang Siwon dan mencoret point kedua, ia menggantikan kalimat itu menjadi Choi Siwon tidak akan menemui wanita lain sebelum ataupun sesudah bekerja. choi Siwon hanya boleh menatap seorang Im Yoona.
"Yak, itu tidak adil" ujar Siwon
"Aku rasa cukup adil hyung" ujar Kyuhyun "Seorang suami tidak ingin istrinya dekat dengan pria lain dan wanita juga sama, mereka tidak ingin suaminya menatap wanita lain"
"Baiklah" ujar Siwon "Tapi sekali-kali boleh ya"
"Aku akan memperbanyak dan membingkai perjanjian ini" ujar Yoona dan Kyuhyun mengangguk setuju
"Aku akan membantumu menggantungnya di ruangan ini satu dan di ruanganku satu. Jika perlu kita gantungkan di lobi juga"
"Cho Kyuhyun, bonusmu tahun ini hangus" ujar Siwon
"Aku akan membayarmu oppa" ujar Yoona dan Siwon memutar matanya. Ntah mengapa tadi ia begitu ingin membuat wanita itu tidak marah lagi padanya dan sekarang ia menyesali keputusannya.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
RomanceI never wanted more until I meet You "Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu," "Aku sudah terlalu lelah dengan p...