I never wanted more until I meet You
"Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu,"
"Aku sudah terlalu lelah dengan p...
Siwon menelepon Kyuhyun sementara Yoona masih berkemas,
"Aku mau mengajak istriku honeymoon" ujar Siwon
"Baiklah, aku akan membantu hyung mengurus perusahaan. Berliburlah dengan tenang hyung"
"Gomawo"
"Hyung, untuk posisi yoona, apa dia akan kembali bekerja?"
"Aku tidak ingin ada yang menggantikan posisinya. Aku akan menangani pekerjaannya sendiri"
"Baiklah," ujar Kyuhyun "Dan masalah Yuri, mianhae hyung. Aku bukan sengaja. Hanya saja dia mengatakan tentang,,"
"Aku tidak ingin membahas apa pun tentang dia,"
"Tapi apa rencanamu hyung?"
"Akan aku pikirkan nanti,"
Siwon menghampiri Yoona setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan Kyuhyun.
"Sudah selesai bicara dengan selingkuhan?"
"Aku mencium aroma cemburu" ujar Siwon dan Yoona mencubitnya.
"Oppa, apa tidak mengapa kita berangkat besok?" tanya Yoona
"Mengapa yeobo?"
"Kyuhyun oppa akan kesulitan bekerja sendiri"
"Kyuhyun sudah terbiasa mengatasi masalah seperti ini. Biarkan saja. Jangan pikirkan hal lain, cukup pikirkan oppa saja"
Yoona tersenyum.
***
Yuri tinggal di apartemen yang dulu dibelikan Siwon. Siwon tidak pernah meminta kembali walaupun mereka telah putus.
"Seharusnya aku tidak pernah tergoda padanya" gumamnya sambil menatap fotonya dengan siwon.
Ia menyesali dulu saat Siwon masih menjadi miliknya, ia mengkhianati pria itu. Jika ia tidak tergoda oleh nickhun, maka ia tidak akan menyambung kontrak yang menjadi penyebab kehancuran hubungannya dengan siwon.
"Aku merindukanmu oppa" ia meneteskan air matanya. Ia membelai wajah Siwon di foto yang dipegangnya. Siwon sudah berubah, pria itu bukan miliknya lagi dan ia tahu posisinya sudah tergantikan oleh wanita lain dan wanita itu istrinya, Nyonya Choi. Ia ingat bagaimana Siwon menghindarinya siang tadi. Saat melihatnya masuk ke dalam lift, secepat mungkin Siwon melangkah keluar dari lift itu.
Ponselnya berbunyi dan itu panggilan dari seseorang yang sudah menghancurkannya.
"Dimana kamu?" tanyanya saat Yuri menerima panggilannya.
"Aku hanya melakukan apa yang kamu katakan, pergi dari hidupmu karena tidak bisa bekerja padamu lagi"
"Kembali ke Siwon?" tanya Nickhun
"Bukan urusanmu"
"Kembali kesini atau kamu akan menyesalinya"
"Aku akan lebih menyesal jika kembali padamu" ujar Yuri
"Kwon yuri, kenapa kamu naif sekali. Kamu pikir Siwon masih menginginkanmu setelah tahu apa yang kamu lakukan di belakangnya selama kamu menjadi kekasihnya?"
"Aku tidak mengatakan akan kembali padanya"
"Tapi melihatmu kembali ke Seoul, aku tahu apa maksudmu"
"Semua ini bukan urusanmu"
"Akan menjadi urusanku jika berhubungan dengan sahabatku" ujar Nickhun
"Aku hanya ingin hidup lebih baik, aku tidak berharap apa pun darinya. Bisakah kita tidak saling menghubungi lagi?"
"Kamu pikir aku ingin bicara denganmu?"
"Bagus jika tidak" ujar Yuri "Aku ucapkan selamat untuk pernikahanmu bulan depan" Yuri mengakhiri panggilannya. Ia menangis. Dulu saat putus dengan Siwon, Nickhun yang berada di sisinya, menemaninya. Ia berharap banyak pada pria itu setelah apa yang mereka lalui. Tapi minggu lalu, pria itu mengatakan padanya akan menikah dengan wanita lain. Ia rasa tidak ada lagi yang perlu ia harapkan dari semua ini, ia memilih meninggalkan semuanya. Kariernya dan juga perasaannya.
***
Siwon dan Yoona tiba di Canada dan tempat pertama yang dituju mereka adalah Niagara falls.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoona takjub dengan keindahannya. Walaupun cuaca begitu dingin, tapi tidak mengurangi semangatnya. Siwon memeluk Yoona, berbagi kehangatan.
"Aku bahagia sekali oppa" ujarnya
"Oppa juga" ia mengecup Yoona "Kamu kedinginan?"
Yoona mengangguk, Siwon mempererat pelukannya pada istrinya.
"Bagaimana kalau kita kembali ke hotel?"
"Buat apa?" tanya Yoona dengan nada polosnya
"Apa perlu oppa jelaskan lagi?"
Yoona mengangguk
"Oppa butuh kamu menemani oppa berolah raga di ranjang. Membuat tempat tidur kita bergoyang" ujar Siwon dan Yoona menatapnya dengan tatapan melotot "Kita butuh bercinta"
Yoona memukul Siwon karena ia sengaja menggunakan bahasa inggris saat mengatakan bercinta. Semua orang yang dekat dengan mereka pun menatap mereka sambil tersenyum.
"Kamu membuatku malu oppa" ujar Yoona dan siwon tertawa.
***
Keduanya bermain tanpa mengenal lelah.
"Auw" teriak Yoona saat tangan siwon dengan jail mencubit neplenya
"kenapa sayang? Kenapa teriakanmu membuatnya semakin merindukanmu" ia meraih tangan Yoona ke juniornya.
"Ahh,," Siwon mendesah saat Yoona sengaja meremasnya.
"Nakal" Siwon menggigit leher Yoona
Siwon pun mendorong Yoona ke ranjang dan mulai bermain dengannya tanpa ingin memikirkan apa yang terjadi di Seoul.