Rain - 30

4.4K 342 28
                                    

Yuri terbangun dari tidurnya dan ia melihat Nickhun di sampingnya. Mimpinya terlalu buruk.

Ia bangkit dari tempat tidurnya memakai pakaiannya yang dilepas oleh nickhun.

"Aku harus bagaimana" gumamnya

Ia menatap ke ponselnya, panggilan dari Yoona. Setelah mendengar panggilan itu, ia pun keluar dari kamarnya dan membuka pintu.

Yoona berdiri di depan.

"Nyonya Choi" panggil Yuri

"Panggil aku yoona saja, yuri-ssi" ujar Yoona

"Ada apa?"

"Aku sudah memikirkan apa yang kamu katakan. Dan kamu benar. Maaf jika dulu aku muncul di dalam hubunganmu dengan siwon" ujar Yoona "Mungkin ini karmaku"

Yuri hanya diam,

"Ikutlah denganku. Aku akan pastikan kamu mendapat keadilan" ujar Yoona

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Aku bisa pergi kemana pun tanpa beban. Lagian keluarga choi tidak akan kekurangan jika aku pergi. Mereka akan menerimamu dengan baik"

"Kamu tidak mencintai Siwon oppa lagi?" tanya Yuri

"Bagaimana pun perasaanku padanya, tidak penting"

"Yoong,,"

"Jangan pedulikan aku, semua ini salahku. Seharusnya dulu aku tidak menjadi pengganggu hubungan kalian"

"Siwon oppa tidak mungkin menerimaku kembali,"

"Aku akan memintanya bertanggung jawab. Kamu tenang saja"

***

Siwon yang tampak kacau karena Yoona tidak ingin menemuinya sejak kepergiannya dari rumah. Ia belum berangkat ke kantor sejak hari itu.

"Tuan, di depan ada nona" ujar Ahjumma Jung,

"Yoona? Kenapa dia tidak masuk?" Siwon berlari keluar untuk menemui Yoona

Saat berada di luar, senyuman di wajahnya menghilang saat melihat wajah yuri

"Kenapa kamu disini?" tanya Siwon, ia melihat Siwon "Yeobo, kenapa kamu membawanya kesini?"

"Aku ingin bicara," ujar Yoona

"Ada apa sayang?" tanya Siwon sambil memegang wajah Yoona

"Aku mau kamu nikahi dia" ujar Yoona

"Kamu gila" ujar Siwon "Bagaimana mungkin aku menikahinya lagi sedangkan aku memiliki kamu"

"Kalau begitu ceraikan aku"

"Jangan pernah mengatakan kata cerai padaku. Sampai mati pun aku tidak akan menceraikanmu" ujar Siwon dan tangannya memukul pintu yang berada di dekatnya. Ia kesal. "Mengapa kamu tidak bisa percaya kalau aku tidak melakukannya?"

"Dia hamil dan katakan padaku bagaimana aku harus percaya lagi padamu?" teriak Yoona

"Dia bukan wanita baik-baik, bisa saja dia hamil dengan orang lain dan menuduhku" ujar Siwon dan Yoona menamparnya

"Jangan menilai semua orang itu mirip kamu, jika kamu bajingan maka cukup dirimu saja. Jangan menyamakan orang lain" ujar Yoona

"Katakanlah apa pun yang kamu inginkan. Tapi kamu akan menyesal jika tahu apa yang terjadi sebenarnya"

"Aku akan lebih menyesal jika bertahan denganmu" ujar Yoona

Siwon memegang kaki Yoona, ia berlutut

"Katakanlah apa yang harus aku lakukan supaya kamu tetap di sisiku"

"Nikahi dia"

"Jika aku menikahinya, bagaimana denganmu?" tanya Siwon

"Kita bisa bercerai"

"Kenapa kamu begitu? Kenapa kamu begitu ingin berpisah denganku?" teriaknya, ia berlari masuk ke dalam tanpa ingin banyak bicara.

***

Tuan Choi keluar, ia sudah beberapa hari tidak melihat menantunya.

"Yoong"

"Appa, apa appa baik-baik saja?" tanya Yoona

"Kamu sudah jelas bagaimana kondisi appa. Temuilah suamimu, dia tampak kacau sejak kamu keluar dari rumah" ujar tuan choi "Appa tidak memakan dia, masuklah"

Yoona mendengarkan apa yang dikatakan mertuanya. Ia pun masuk menemui Siwon.

Di dalam kamar, Siwon duduk di samping tempat tidur dengan melipatkan kedua kakinya dan tangannya memeluk kedua lututnya. Ia menangis.

"Oppa," panggil Yoona

"Tidak usah bicara jika kamu ingin membahas masalah perceraian"

"Bagaimana dengan anakmu jika kamu tidak menginginkan ibunya?" Yoona memegang tangan Siwon.

"Lalu bagaimana dengan anak kita jika kamu memaksaku menikahinya? Bagaimana dengan kamu?" Siwon menatap istrinya.

"Aku baik-baik saja"

"Kamu memintaku bertanggung jawab untuk sesuatu yang belum tentu milikku dan mengabaikan milikku yang sudah jelas-jelas itu milikku? Begitukah?" nada suaranya meninggi

Yoona mengangguk

"Lakukanlah, apa pun yang kamu rasa itu terbaik, aku terima" ujar Siwon "Aku tidak akan memaksamu lagi"

Siwon melepaskan tangan istrinya dan ia berdiri. Yoona menangis, bagaimana pun ia menolak perasaannya, ia tidak bisa memungkiri ia masih begitu mencintai suaminya dan ia begitu terluka saat suaminya mengkhianati dia.

"Jika kamu sudah yakin dengan keputusanmu, aku rela" ujar Siwon

"Oppa, apa oppa pernah mencintaiku dengan tulus?"

"Apakah itu sebuah pertanyaan? Apa kamu kurang jelas dengan bagaimana sikapku padamu selama ini? Itu tidak cukup membuktikankah?" Siwon berbalik melihat istrinya yang sedang menangis

"Lalu mengapa kamu tega melakukan semua ini padaku?" Yoona memukul tubuh suaminya dan siwon meraihnya dalam pelukannya.

"Aku akan buktikan kalau aku tidak salah. Aku hanya butuh kamu percaya padaku" bisik siwon dan Yoona memilih mengangguk

"Jangan pernah mengatakan akan bercerai denganku lagi, aku rasanya ingin mati setiap kamu mengatakan itu" ujar Siwon dan ia memeluk Yoona dengan erat

"Oppa jangan terlalu erat, kasihan dia" ujar Yoona sambil menyentuh perutnya

"Bolehkah oppa menciumnya?" tanya Siwon, ia tersenyum

"Sejak kapan oppa berubah menjadi begitu sungkan?" tanya Yoona

Setelah mencium perut yoona, Siwon kembali mencium istrinya. Keduanya melupakan masalah yang sedang terjadi antara mereka. Mereka terbuai dalam suasana romantis yang diciptakan mereka.



TBC

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang