Siwon dengan kesal meninggalkan Yoona sendirian. Ia pulang dengan taxi, karena kunci mobilnya dipegang Yoona.
"Wanita murahan, memintaku untuk tidak berhubungan dengan wanita lain. Tapi dia berpelukan dengan pria lain. Aku pastikan kamu akan menderita setelah ini" gumamnya sambil meremas ponselnya
Sedangkan Yoona, ia memukul Chanyeol karena memeluknya.
"Sekali lagi kamu menyentuhku, aku patahkan tanganmu" ujar Yoona
"Galaknya" goda Chanyeol "Noona, kenapa menikah tidak mengundang kita?"
"Apa kita begitu akrab?"
"Jangan begitu, aboeji selalu merasa bersalah padamu noona"
"Tidak perlu, aku tidak butuh dia lagi"
"Noona,"
"Jangan memanggilku, awas kalau kamu memberitahu mereka pertemuan kita"
"Berikan aku nomor ponselmu noona, aku akan mencarimu"
"Tidak"
"Kalau begitu simpanlah nomorku" ujar Chanyeol sambil menyerahkan sebuah kartu nama
***
Yoona menunggu Siwon selama beberapa jam di dalam mobil. Tapi pria itu tidak juga keluar, ia pun memutuskan untuk meneleponnya dan tidak dijawab sama sekali.
"Kemana perginya dia" gumamnya
Ia menunggu sampai jam kerja berakhir dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Setibanya di rumah, ia melihat Siwon sudah berada dalam ruang kerjanya.
"Aiss, kenapa aku begitu bodoh menunggunya" gumamnya sambil menutup pintu ruang kerja Siwon yang terhubung dari kamar mereka dengan kencang.
"Wanita balbal" ujar Siwon yang keluar dari ruang kerjanya
"Berharap aku menjadi wanita lembut? Bermimpi saja"
"Bermimpi saja aku berharap pada wanita hutan sepertimu"
Yoona membuka lemarinya untuk mengambil baju ganti, ia harus cepat bersiap-siap untuk memasak makan malam. Sejak ia menjadi menantu di keluarga Choi, ahjumma kim tidak memiliki jatah memasak lagi. Yoona yang mengambil alih dalam hal melayani kebutuhan suami dan mertuanya.
Siwon melemparinya sebotol obat,
"Minumlah itu, jangan sampai kelakuanmu membuat malu keluargaku" ujar Siwon
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak akan peduli kamu mau tidur dengan siapa pun diluar sana, asalkan kamu tidak pulang dalam keadaan hamil. Aku tidak ingin merawat anak orang lain" ujar Siwon
"Apakah aku sehina itu di matamu?"
Siwon mengangguk dan air mata Yoona menetes, dengan cepat ia menghapusnya.
Ia memutuskan untuk keluar dari kamar tanpa berniat berbicara apa pun lagi.
***
Saat melihat Siwon duduk dengan mertuanya menonton TV, Yoona membatalkan niatnya menghampiri mertuanya itu. Ia menyibukkan diri di dapur untuk menyiapkan bahan masakan besok pagi.
"Nona, ini biar ahjumma saja yang siapkan" ujar ahjumma kim, biasanya ahjumma kim akan menyiapkan bahan masakan yang dikatakan Yoona.
"Gwenchana ahjumma, aku tidak memiliki pekerjaan lain. Biar aku saja" ujar Yoona
"Temanilah tuan, biar pekerjaan ini ahjumma saja yang kerjakan"
"Baiklah," Yoona membiarkan Ahjumma kim mengambil alih pekerjaannya dan ia memutuskan untuk masuk ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Storie d'amoreI never wanted more until I meet You "Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu," "Aku sudah terlalu lelah dengan p...