Yoona terbangun dari tidurnya karena silau cahaya yang mencuri masuk ke kamarnya melalui celah golden jendela. Ia membuka matanya dan melihat suaminya duduk di sampingnya sambil menatapnya.
"Morning" sapa siwon dengan senyuman manisnya dan membuat Yoona malu dan meleleh. Pria itu sudah rapi dan ia masih berbaring malas dan hanya ditutupi oleh selimut.
"Oppa mau kemana?" tanya Yoona, ia bangkit untuk duduk dan siwon memberikannya segelas susu. Setelah menghabiskannya, Siwon membantunya memegang gelas dan menyapukan jarinya ke bibir Yoona yang memiliki bekas susu.
"Mandilah sana, Nickhun mengajak kita sarapan diluar" ujar Siwon dan dengan patuh Yoona mendengarkan apa yang suaminya katakan.
"Ini bahkan sudah hampir siang oppa. Kenapa oppa tidak membangunkanku lebih awal?"
"Kamu tidur begitu nyenyak, bagaimana mungkin oppa tega membangunkanmu?" ujar Siwon "Nickhun tidak akan keberatan menunggu kita tenang saja" tentu saja ia berbohong bahkan sejak tadi ia sudah lebih dari sepuluh kali diteror Nickhun.
***
Yoona dan siwon tiba di tempat yang mereka janjikan dengan Nickhun.
"Mianhae oppa, apa oppa sudah lama menunggu?" tanya Yoona
"Aku sudah karatan," belum selesai Nickhun bicara, Siwon menatapnya dengan tajam "Gwenchana, aku bukan orang sibuk seperti suamimu jadi bukan masalah aku menunggu"
"Memang sahabat paling baik" Siwon menepuk pundak nickhun sambil tertawa
"Aku mengerti apa yang kalian lakukan" ujar nickhun
"Belum menikah tapi sok mengerti" ujar siwon
"Aku lapar oppa" ujar Yoona dan Siwon pun memesan makanan untuk istrinya.
Setelah pesanan datang tampak yoona yang menikmati makanannya sedangkan dua pria itu akan membahas sesuatu.
"Semalam kamu mengatakan ada yang ingin dibicarakan" ujar Siwon
"Aku akan menikah" ujar Nickhun
"Bagus, terlalu lama sendiri itu tidak baik. Merusak mental"
Yoona tidak mempedulikan keduanya
"Ngomong-ngomong dengan siapa?" tanya Siwon
"Yuri"
"Kwon Yuri?" siwon memastikan ia tidak salah dengar
Mendengar suaminya menyebut nama yuri. Yoona menatap mereka.
"Nickhun akan menikah dengan Yuri sayang" ujar Siwon
"Oppa yuri sedang hamil" ujar Yoona
"Tentu aku tahu" ujar Nickhun "Itulah mengapa aku harus menikahinya"
"Maksudnya dia mengandung anakmu?" tanya Yoona lagi
Nickhun mengangguk dan Yoona menatap ke Siwon
"See, sudah aku katakan kan dia bukan orang yang pantas untuk dipercaya dan aku bukan pelakunya" ujar Siwon
"Maaf" ujar Yoona
"Apa maksud kalian?" tanya Nickhun
"Yuri mengatakan dia mengandung anakku dan itu menyebabkan aku hampir kehilangan istriku" ujar Siwon
"Ya ampun, bagaimana bisa"
"Tapi hari ini semua ucapanmu sudah membuka mata istriku jika aku tidak bersalah"
"Yoong, percayalah pada suamimu. Dia bukan pria seperti itu. Siwon juga tidak pernah berhubungan dengan Yuri lagi sejak mereka putus" ujar Nickhun, dalam hatinya ia menyesali perbuatannya. Jika saja malam itu, ia tidak mendesahkan nama yoona saat bercinta dengan Yuri, maka wanita itu tidak akan tahu wanita lain yang ia cintai. Ia tidak akan kembali ke Seoul untuk menjadi penghancur hubungan Yoona dan siwon.
"Aku janji setelah ini kalian akan hidup dengan baik tanpa gangguannya" ujar nickhun
"Oppa, oppa harus memperlakukannya dengan baik ya" ujar Yoona dan Nickhun mengangguk. Ia berjanji akan memperlakukan yuri dengan baik, ia akan belajar mencintai wanita itu. Ia tidak ingin menghancurkan persahabatannya dengan siwon karena ia mencintai istri sahabatnya itu.
"Jika dia bukan calon istrimu, aku pasti akan membunuhnya" ujar Siwon
"Oppa, kamu tidak boleh begitu" ujar Yoona sambil mengenggam tangan suaminya.
***
Sejak kembali dari sarapan yang berubah menjadi makan siang bersama nickhun, Siwon tampak diam. Ia tidak berbicara apa pun dengan Yoona.
"Oppa, kamu kenapa?" tanya Yoona yang menghampiri Siwon yang sedang duduk di sofa kamar mereka
Siwon hanya menggeleng
"Beneran tidak apa-apa?"
Siwon masih diam.
"Baiklah, aku akan keluar" ujar Yoona
"Kenapa kamu tidak peka sih?"
"Apa salahku?"
"Kamu tidak mempercayaiku selama ini, kamu tidak merasa bersalah?"
"Kamu memang orang jahat yang tidak pantas dipercayai"
Siwon kembali memandang ponselnya dengan tatapan merajuk. Yoona tertawa.
"Jadi ceritanya suamiku merajuk?"
"Tidak"
"Beneran?" yoona duduk di samping suaminya sambil merangkul pinggang suaminya.
Siwon masih tidak mau menjawab
"Baiklah jika begitu. Aku tidak akan mengganggumu. Aku kembali ke rumah appaku dulu ya" Yoona bangkit dari duduknya dan Siwon langsung menariknya untuk duduk di pangkuannya.
"Dasar gadis tidak peka" Siwon mencium yoona "Kamu hanya perlu menciumku dan aku akan melupakan semuanya"
"Aku bukan gadis lagi oppa, apa kamu tidak lihat perutku yang bahkan sudah mau meledak?" yoona meraih tangan suaminya menyentuh perutnya "Dan semua ini karenamu"
Siwon tersenyum sambil mengusap perut buncit istrinya
"Aku menginginkanmu" bisik Siwon dan Yoona membisikkan sesuatu.
"Nakal" ujar Siwon, ia bangkit sambil menggendong istrinya ke arah balkon kamar. "Aku akan dengan senang hati mewujudkan ngidammu nyonya choi"
Yoona tersenyum
"Aku mencintaimu oppa" bisik Yoona
"Nado saranghae baby" Siwon mulai melakukan sesuatu untuk memenuhi ngidam istrinya.
Istrinya mengidam untuk bercinta dengan suaminya di balkon kamar mereka. Dan dengan senang hati pria mesum itu akan mewujudkannya.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Storie d'amoreI never wanted more until I meet You "Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu," "Aku sudah terlalu lelah dengan p...