Rain - 27

3.2K 319 26
                                    


"Aku lelah, maaf" ujar Yoona, ia berjalan ke arah pintu dan meninggalkan Siwon sendiri.

Yoona tidak pergi, ia hanya berdiri di samping pintu. Ia menangis terisak-isak. Siwon memutuskan keluar untuk menghampirinya, abaikan masalah ini, selama pernikahan mereka, sejak mereka kembali dari Maldives, semua orang bisa melihat bagaimana Siwon mencintai istrinya itu. Hanya saja kesalahannya kali ini tidak termaafkan.

Siwon mengenggam tangan Yoona, ia berlutut pada istrinya itu.

"Aku mohon berikan aku satu kesempatan yoong. Aku akan mencari tahu masalah kandungannya, aku tidak yakin dia mengandung anakku" ujar Siwon, ia masih berlutut di hadapan Yoona. "Percayalah padaku"

"Berikan aku satu alasan mengapa aku harus percaya padamu" ujarnya

"Karena aku mencintaimu"

"Jika wanita itu bukan Yuri, aku akan percaya denganmu. Tapi wanita itu Yuri, wanita yang kamu cintai, apa aku masih boleh percaya kamu tidak melakukannya dalam keadaan sadar?"

"Mengapa aku harus mencari wanita lain jika aku memiliki kamu?" tanya Siwon

"Jangan berbicara seolah kamu itu tidak pernah melakukannya dengannya setelah pernikahan kita" ia menghapus air matanya.

"Yoong, satu kali saja percaya padaku. Aku mohon" ujar Siwon,air matanya mengalir lebih banyak dari tadi. Yoona berjongkok di hadapannya,

"Aku tidak bisa, maaf" setelah mengatakan itu, Yoona melepaskan genggaman tangan Siwon dan ia berjalan meninggalkan tempat dimana Siwon berada. Ia keluar dari mansion choi.

***

Author POV

Nickhun masuk ke dalam apartemen yang ditempati Yuri.

"Mengapa melarikan diri dariku?" tanya Nickhun, tadi saat melihatnya yang berada di depan pintu, Yuri akan segera menutupnya. Hanya saja tenaga nickhun lebih kuat, akhirnya pintu terbuka.

"Sudah puas bermain?" tanya Nickhun lagi

"Kenapa kamu menemuiku lagi? Bukankah aku sudah melakukan apa yang kamu perintahkan? Pergi darimu"

"Aku memintamu pergi sendiri, bukan membawa milikku" ujar Nickhun penuh penekanan.

Yuri membuka kalung yang dipakainya. Kalung itu nickhun berikan saat ia menjadi simpanannya dulu.

"Kamu tahu apa maksudku kwon yuri" ujar Nickhun "Dan bukan kalung ini maksudku"

"Aku tidak membawa barang apapun yang merupakan milikmu. Hanya kalung ini"

Nickhun menatapnya

"Berbicaralah yang jujur atau perlu aku melakukan kekerasan untuk memaksamu?"

"Aku benar tidak mengerti apa maksudmu"

"Aku memberikanmu penawaran terakhir, ikut aku pulang dan aku akan menjamin kehidupanmu seumur hidup atau tetaplah disini dan aku pastikan Siwon akan membunuhmu setelah tahu apa yang sudah kamu lakukan"

Yuri terdiam

"Aku tidak memiliki banyak waktu, jawab sekarang atau aku akan memberitahunya apa yang kamu lakukan"

"Dan aku akan memberitahunya jika sahabatnya yang terhormat ini mencintai istrinya" ujar Yuri

"Kamu pikir dia akan percaya padamu?"

"Kita lihat saja"

"Jangan memaksaku Kwon yuri, aku datang kesini untuk membawamu kembali padaku, aku membatalkan pernikahanku karena kamu tidak ingin selamanya menjadi simpananku. Aku akan menikahimu"

"Aku tidak tertarik padamu lagi" ujar Yuri

"Wanita sialan" Nickhun mendorongnya ke dinding dan menciumnya dengan brutal, tidak peduli ia menangis. "Berhenti menangis bodoh, ini pilihanmu. Ketika kamu melemparkan tubuhmu pertama kali padaku, aku sudah memperingatkanmu kalau aku tidak akan pernah melepaskanmu"

Nickhun tidak dapat memungkiri, ia menyukai tubuh wanita ini.

***

Siwon terpaksa datang ke kantor walaupun kondisinya tidak dalam keadaan fit. Ia tidak tidur semalaman karena kepergian Yoona. saat tiba, ia melihat Yoona sudah duduk di meja kerjanya yang berada di depan ruangannya.

Siwon masuk ke dalam ruangannya tanpa mengatakan apa pun, ia tahu Yoona butuh waktu untuk berpikir. Jika ia semakin banyak bicara mungkin Yoona akan semakin kesal padanya. Ia harus lebih fokus mencari tahu kebenaran dari kehamilan Yuri.

"Semoga ini yang terbaik" gumam Yoona sebelum masuk ke ruangan Siwon.

"Ada apa yoong?" tanya Siwon, ia terlalu gembira saat melihat istrinya masuk ke ruangannya.

Yoona menyerahkan dua buah amplop di meja Siwon. siwon merobek amplop yang berisi surat pengunduran diri,

"Kamu boleh masuk kapan pun kamu mau, aku tidak memaksamu masuk setiap hari. Jadi aku menolak pengunduran dirimu" ujar Siwon dan ia membuka amplop satu lagi, "Aku tidak akan menceraikanmu"

Yoona menatapnya, Siwon memukul mejanya karena surat cerai yang yoona berikan sudah yoona tanda tangani.

"Apa kamu tidak peduli pada aboeji lagi?" tanya Siwon

"Yuri akan menjadi menantu yang baik untuk aboenim. Dia akan melahirkan banyak keturunan untuk keluarga Choi" ujar Yoona

"Aku sudah katakan, aku hanya akan menghabiskan sisa hidupku denganmu yoong. Bukan wanita lain"

"Dan itu sebuah kebohongan"

"Aku tidak bohong,,"

"Kamu bohong Siwon-ssi, kamu membohongi perasaanmu. Kamu membohongi aku selama ini dengan kebaikanmu tapi kamu tidak pernah mencintaiku. Hari ini aku katakan padamu kalau aku menyerah. Aku menyerah atas perasaanku padamu, kita bercerai saja"

"Aku tidak akan menceraikanmu im yoona" ujar Siwon dengan nada penuh penekanan. "Aku tidak akan membiarkan hubungan kita berakhir yoong, aku akan membuatmu yakin kalau aku juga mencintaimu" Siwon merobek surat cerai itu.

Yoona menggeleng

"Kita sudah berakhir sejak kamu menidurinya" ujar Yoona "Aku akan mengirimimu surat perceraian yang baru"







TBC

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang