Yoona terbangun dari pelukan Siwon. Ia mencium suaminya sekilas dan kemudian turun dari tempat tidur mereka, mengambil kemeja suaminya untuk menutupi tubuhnya.
Yoona mengutip pakaian mereka yang berserakan, dan ia terkejut oleh pelukan dari seseorang di belakangnya.
"Mau menggodaku nyonya choi??" tanya Siwon sambil mencium leher istrinya
"Aku hanya membereskan kekacauan yang kamu buat oppa"
"Tapi oppa selalu tergoda olehmu"
"Oppa, sudah pagi. Oppa harus kerja dan aku harus menyiapkan sarapan" ujar Yoona sambil memukul tangan suaminya yang terus menggodanya.
"Semua itu bisa ditunda yeobo, hanya kamu yang tidak bisa" Siwon membalikkan tubuh Yoona menghadapnya.
Yoona menangis
"Wae yeobo?"
"Mengapa oppa masih begitu baik padaku? Aku sudah tidak sempurna oppa, aku tidak bisa,,"
"Sssttt," Siwon memotong omongan Yoona. "Jangan mengatakan hal yang membuat dirimu sakit, oppa tidak peduli. Oppa hanya mencintaimu"
Yoona membenamkan wajahnya di dada Siwon.
"Oppa, bagaimana jika appa membenciku karena hal ini?"
"Yoong, oppa sudah memberitahu aboeji. Aboeji tidak masalah. Kamu jangan memikirkan apa pun omongan orang lain. Asal oppa dan aboeji bilang bukan masalah, maka itu bukan masalah" ujar Siwon
Yoona mengangguk
"Sepertinya kita perlu bulan madu" ujar Siwon
"Buat apa?"
"Kita harus berusaha lagi. Kamu butuh refreshing. Mana tau kita berhasil kali ini"
"Dokter sudah mengatakan,,"
"Dokter itu bukan Tuhan yoong"
"Oppa menginginkannya?"
Siwon menggeleng
"Lalu?"
"Oppa hanya tidak ingin kamu terus seperti ini, jika ada cara membuatmu tersenyum lagi, maka oppa akan lakukan"
"Jika tidak berhasil,?"
"Oppa tetap bersamamu, tidak akan ada yang berubah dari hidup kita" bisik siwon
"Gomawo oppa" Yoona menghapus air matanya dan memegang wajah suaminya.
"Lalu bagaimana kalau kita mandi bersama sekarang?" goda Siwon
"Tidak mau" Yoona berlari meninggalkan Siwon.
***
Siwon belum mengijinkan Yoona kembali bekerja maka Yoona hanya di rumah mengurus appa mertuanya dan juga mencari tempat yang ingin ia kunjungi untuk honeymoon bersama Siwon.
"Sedang apa yoong?" tanya tuan choi saat melihat menantunya sibuk di depan laptop. Ia tau kalau putranya sudah tidak membiarkan yoona bekerja.
"Ini appa, oppa mengatakan ingin honeymoon. Aku mencari tempat yang cocok"
"Baguslah kalian pergi berlibur. Sudah lama kalian tidak pergi berdua"
"Appa bagaimana?"
"Tenang saja Appa bukan anak kecil"
"Aku tetap khawatir,"
"Kamu jangan terlalu banyak berpikir, nikmati liburan kalian"
"Baiklah appa" ujar Yoona
"Sudah memutuskan mau kemana?" tanya Tuan Choi dan Yoona menggeleng
"Appa, Siwon oppa belum pernah pergi kemana?" tanya Yoona "Bagaimana kalau Swedia? kanada?"
"Kamu mau mengajak appa atau Siwon oppamu honeymoon?"
"Oppa"
"Lalu kenapa tanya appa?"
"berikan aku sedikit ide appa" ujar Yoona dengan nada manjanya. Tuan choi bahagia akhirnya menantunya tidak lagi murung seperti setahun terakhir ini.
"Kemana pun asal bersamamu, appa yakin oppamu akan setuju" ujar Tuan choi "Pilih sesuai keinginanmu saja"
***
"Dia mendatangiku dan menangis, aku harus bagaimana hyung?" ujar Kyuhyun, dia baru mendapat kemarahan dari Siwon karena mendapati Yuri bekerja di Hyundai.
"Sekarang kamu yang mengambil keputusan mempekerjakan siapa saja?"
"Aku meneleponmu, tapi tidak sekali pun kamu mengangkatnya. Aku harus bagaimana?"
"Aku tidak mau tau, aku tidak mau dia disini lagi" ujar Siwon
"Dia hamil hyung" ujar Kyuhyun "Jika hyung tidak menerimanya, dia tidak tahu harus bekerja dimana lagi. Aku mengira setidaknya kalian pernah berhubungan, hyung pasti akan menerimanya"
"Jika begitu kamu yang bertanggung jawab jika ada masalah yang muncul karena kehadirannya. Aku dan Yoona baru membaik, aku tidak ingin ia menjadi penyebab kehancuran keluargaku"
"Dia akan bekerja di bawah pengawasanku" ujar Kyuhyun "Mianhae hyung, aku mengambil keputusan tidak bertanya padamu lebih dulu"
***
Siwon kembali ke rumah dan melihat istrinya baru keluar dari kamar mandi.
"Oppa, sudah pulang?"
"Ne,"
Yoona mendekati Siwon dan melepaskan dasinya. Siwon memeluk pinggangnya .
"Sudah tau mau kemana?" tanya Siwon
"Kanada"
"Baiklah, kita berangkat besok"
"Cepat sekali?"
"Oppa sedang malas melihat kyuhyun, jadi biarkan dia bekerja sendirian"
"Tumben oppa malas melihatnya, bukankah dia selingkuhan oppa?"
"Oppa masih bisa membedakan mana yang bisa dimasuki dan mana yang tidak,"
Yoona tertawa melihat suaminya yang begitu serius
"Tapi serius yeobo, cho kyuhyun begitu menyebalkan"
"Kalian bertengkar?" tanya Yoona dan Siwon menggeleng "Oppa, bagaimana pun dia GM terbaik"
"Ne, jangan bicarakan dia lagi. Oppa semakin marah"
"Aku tau cara membuat oppa tidak marah lagi,"
"Apa?"
Yoona berjinjit dan meraih leher suaminya agar ia menunduk, kemudian ia mengecup bibir suaminya itu.
"Kamu kok manis sekali yeobo" ujar Siwon dan ia kembali mengecup bibir istrinya.
"Yak, kenapa tidak menutup pintu" suara tuan choi menyadarkan keduanya dan Yoona berlari ke kamar mandi karena malu. Sedangkan Siwon berdebat dengan aboejinya karena mengganggu kesenangannya.
"Salahmu tidak menutup pintu" ujar Tuan Choi sebelum meninggalkan kamar mereka.
"Yeobo, aboeji sudah pergi" ujar Siwon
"Aku tidak mau lagi"
"Semua ini karena aboeji" ujar Siwon "Aku akan balas dendam padanya"
Yoona mencubit suaminya
"Aku akan membawa kabur putrinya lebih lama, lihat saja" ujar Siwon dan Yoona menciumnya, suaminya itu terlalu bawel.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
عاطفيةI never wanted more until I meet You "Apa karena aku tidak memiliki uang sepertimu lantas aku tidak boleh memiliki perasaan padamu? Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, aku tidak menuntut apa pun darimu," "Aku sudah terlalu lelah dengan p...