Rain - 33

6.6K 344 30
                                    

Beberapa bulan terakhir ini Siwon selalu dipusingkan dengan cara ngidam Yoona yang aneh. Dia berpikir mungkin saja babynya itu sengaja mengerjainya.

Terkadang istrinya meminta hal-hal aneh.

"Oppa," panggil Yoona, matanya masih merem tapi ia sudah mengganggu ketenangan suaminya. "Oppa,,"Yoona memukul dada suaminya yang berada di hadapannya.

"Kenapa sayang?" Siwon baru saja terlelap setelah beraktivitas panas dengan istrinya. Akhir-akhir ini Yoona makin sering meminta bermain dengan suaminya. Terkadang disaat Siwon sedang memimpin rapat penting, Yoona akan meneleponnya dan memintanya kembali ke ruangannya untuk menciumnya sekejap.

"Aku lapar"

"Hari ini mau makan apa?" tanya Siwon

"Sate" ujar Yoona

"Makanan apa itu?"

"Daging yang ditusuk dengan lidi dan dipanggang oppa, aku mau itu"

Siwon mengaktifkan ponselnya untuk mencari restoran mana yang masih buka di jam segini dan menjual makanan yang disebut sate itu.

"Oppa ,"

"Ne, oppa sedang cari dimana makanan itu dijual" ujar Siwon, lalu ia bangkit berjalan ke arah lemari mengambil bajunya dan juga baju yoona.

Ia tidak menemukan tempat yang menjual sate di seoul. Ia menemukan satu tempat menjual makanan panggang dan ia berharap disana ada makanan yang disebut istrinya itu.

"Ayo pakai bajumu sayang" ujar Siwon sambil membantu istrinya berdiri, ia tidak menyangka dengan perut sebesar balon, istrinya masih begitu menggoda. Ia merasa sangat beruntung karena ngidam istrinya lebih banyak menguntungkannya, kecuali yang seperti ini mencari makanan yang ntah berasal dari mana di tengah malam.

Yoona dengan tanpa malu membiarkan suaminya membantunya berpakaian. Ia tidak memakai apa pun dalam selimut tadi.

"Lain kali ngidamnya jangan aneh-aneh ya baby" Siwon mencium perut Yoona saat ia berjongkok memakaikan celana dalam istrinya itu. Im Yoona tampak seperti baby yang tidak mampu melakukan apa pun tanpa bantuan suaminya.

"Oppa, jangan terlalu lama menciumnya, nanti kita batal makan sate" ujar Yoona

"Itu lebih bagus sayang" ujar Siwon dan Yoona menjambak rambutnya

"Aku lapar"

***

Karena keluar di tengah malam, akhirnya keduanya tidak bisa bangun di pagi hari.

Tuan choi mengetuk pintu kamar putra dan menantunya.

"Siwon a, istrimu sedang hamil besar. Jangan terus memaksanya melayanimu" teriak tuan choi

Keduanya masih terlelap sehingga tidak mendengar apa pun dari luar sana

"Siwon, jika kamu tidak keluar. Aboeji akan memecatmu sebagai anak"

"Ahjushi sepertinya aku yang harus menggantikannya memimpin rapat" ujar Kyuhyun

"Anak ini memang tidak bisa dibilangin" ujar Tuan choi

"Ahjushi, bukan hanya hyung yang mesum tapi istrinya juga. Aku terkadang dibuat pusing mereka. Ditengah rapat, ponsel hyung berbunyi dan hyung akan berlari meninggalkan ruang meeting. Beberapa kali aku mengira hyung sakit atau ada masalah apa, aku mengikutinya dan akhirnya aku tahu. Mereka berbuat mesum"

"Yak cho kyuhyun jangan menjelekkan menantuku" ujar tuan choi "Kalau putraku, itu memang tidak tertolong lagi"

"Aku mengatakan kenyataan"

"Pergilah ke kantor. Gantikan hyung mesummu itu memimpin rapat"

"Baiklah" ujar kyuhyun, kemudian ia berbalik "Ahjushi, bantulah aku berdoa"

"Buat apa?"

"Semoga cucu ahjushi tidak seperti daddy dan mommynya" ujar kyuhyun dan ia berlari sebelum tuan choi melemparnya dengan sandal.

***

Siwon terbangun karena ia merasakan sesuatu yang berat menimpa tubuhnya. Ia membuka matanya dan mendapati istrinya duduk di perutnya dengan jari-jari tangannya memainkan nipplenya.

"Oppa sudah bangun?"

"Kamu sedang apa?"

"Aku ingin memakan choco cips ini" ujar Yoona sambil memelintirnya dengan gemas

Siwon secara tidak sadar memukul tangan yoona

"Sakit"

"Oppa memukulku?"

"Mianhae, oppa tidak sengaja" ujar Siwon, ia pun berusaha bangkit dan memeluk istrinya "Mianhae"

"Cium aku" ujar Yoona

"Baiklah yeobo" tanpa perlu diminta dua kali,  Siwon menciumnya berulang-ulang.

***

Satu tahun kemudian..

"Sini biar aku saja yang mengendongnya" ujar Yoona

"Tidak-tidak, dokter mengatakan kamu sedang hamil dan tidak boleh melakukan hal yang berat" ujar Siwon

"Baby tidak seberat itu oppa"

"Jangan membantah yeobo, lebih baik aku yang menggendongnya daripada aku tidak boleh menyentuhmu"

"Yak" yoona memukul suaminya

"Duduklah disana, oppa akan mengambil foto kalian

"Lihat daddy sayang" ujar Siwon saat putrinya lebih memilih menatap mommynya dari pada dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat daddy sayang" ujar Siwon saat putrinya lebih memilih menatap mommynya dari pada dia

"Itu daddy, lihat daddy" ujar Yoona sambil menunjuk Siwon

"Kamu cantik sekali yeobo" bisik siwon saat ia selesai mengambil foto istri dan anaknya. "Ayo kita pulang"

"Appa akan senang jika tahu kehamilanku ini"

"yeobo, sebaiknya jangan biarkan aboeji tahu. Aboeji pasti akan membunuhku"

"Kenapa?"

"Kamu hamil di saat baby belum genap satu tahun. Apa kamu rasa aboeji tidak akan mengamuk karena aku,,"

"Aboeji tidak akan marah,"

"Dia akan membunuhku karena menganggapku membuatmu lelah"

"Terima saja nasibmu choi siwon"

"Kamu harus membantuku jika aboeji marah"

"Kenapa harus?"

"Kamu juga tidak menolak saat aku sentuh, jadi ini bukan hanya salahku" ujar Siwon "Aku tahu kamu juga sangat menginginkanku yeobo"

"Mulai malam ini kamu tidur dengan appa saja" ujar Yoona sambil berjalan meninggalkannya

"yeobo,," siwon mengejar istrinya yang berjalan dengan cepat sambil menggendong putri mereka.













END

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang