Rain - 10

3.7K 363 43
                                    

"Kemana sekretarismu?" goda Kyuhyun yang baru saja masuk ke ruangan bossnya dan melihat Siwon menyiapkan kopi sendiri.

"Buatkan kopi untukku," ujarnya

"Aku akan laporkan ke sekretarismu, kamu mengonsumsi banyak kopi"

"Dia sedang menikmati liburannya. Dia tidak akan mempedulikan omelanmu"

"Kemana?"

"Eropa, siapkan tiket untukku minggu depan"

"Kamu merindukannya sehingga mau menyusulnya?"

"Lakukan saja,"

"Baiklah, aku akan menggantikanmu selama kamu berlibur dengan satu syarat"

"Aku akan menaikkan bonusmu tahun ini"

"Apa aku begitu mata duitan? Aku bukan mau uang,"

"Baiklah, bonusmu tahun ini ditiadakan" ujar Siwon

"Yak hyung,"

"Lalu mau apa?"

"Oleh-oleh"

"Aku akan membawakanmu chocolate original dari swiss"

"Aku mau keponakan" ujar Kyuhyun dan Siwon mengetuk kepalanya dengan sendok kopinya. "Aku serius, aku penasaran bagaimana tampilan si wanita setengah pria itu jika tengah mengandung" Siwon kembali memukulnya

"Kamu marah aku mengatai Yoona?"

"Tidak"

"Jadi karena kamu tidak bisa menghamilinya?" tanya Kyuhyun "Aiss lemah sekali kamu hyung. Seharusnya beritahu aku, aku memiliki ribuan jurus"

"Yak, keluarlah. Kamu membuatku pusing saja"

***

Siwon duduk di ruangannya, ia tidak berniat pulang walaupun jam kerja telah selesai. Karena di rumah hanya tinggal dia dan beberapa pelayan. Ia melihat group chat yang berisi seluruh keluarga eommanya. Disana ia bergabung bersama beberapa sepupunya.

Kim Sejeong, adik sepupunya itu mengirimkan foto-foto mereka di Eropa. Dari group lah, Siwon bisa mengetahui kemana saja mereka. Karena Yoona tidak lagi mengiriminya laporan.

Sejeong mengirimi foto Yoona ini di group dengan caption wanita terbaik dalam keluarga milik keluarga choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong mengirimi foto Yoona ini di group dengan caption wanita terbaik dalam keluarga milik keluarga choi. ~sayang sekali,jika dia bukan milik oppa choi, aku akan menjodohkannya dengan oppaku~ #kimjongin

Membaca nama terakhir dalam caption itu membuat Siwon kesal. Ia menekan nomor Yoona yang padahal sudah ia save tapi ia selalu menekan nomornya saat melakukan panggilan.

"Yeoboseo" sapa Yoona

"Kamu sebenarnya kesana untuk menjaga aboeji atau bermain-main?"

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak memintamu berpose dan terus berfoto tanpa menjaga aboejiku"

"Jika aku tidak becus, maka kamu datanglah kesini dan aku akan pulang" suara Yoona tidak kalah kuat darinya

"Keras kepala, tidak bisakah sekali saja kamu mengaku salah?"

"Kamu gila?" tanya yoona

"Aku akan menghabisimu saat bertemu nanti"

"Aku tidak sabar menunggu hari itu" ujar Yoona sambil memutuskan panggilan mereka

"Tidak sopan" ujar Siwon

Baru saja panggilannya dimatikan, aboejinya menelepon.

"Ada apa aboeji?" tanya Siwon

"Jika kamu selalu merusak mood putriku, sebaiknya jangan pernah menghubungi kita" ujar Tuan Choi

"Yak aboeji, sejak kapan dia menjadi putrimu?"

"Sejak hari ini dan kamu itu sebagai menantuku, kamu tau kan apa yang akan seorang aboeji lakukan pada orang yang melukai putrinya"

"Aku tidak tau"

"Maka cepatlah berikan aku seorang cucu perempuan, maka kamu akan tau rasanya menjadi seorang aboeji dari anak perempuanmu"

"Aboeji jangan terus membahas masalah itu"

"Jadi mau tunggu sampai aboeji mati dulu baru aboeji bisa memiliki cucu?"

"Aboeji,,"

"Kalau begitu aboeji akan berhenti minum obat lagi"

"Yak aboeji," teriaknya dan sialnya aboejinya sudah mengakhiri panggilannya.

***

Daripada pulang ke rumah, Siwon memilih untuk ke apartemen Yuri. Disana ia tidak menemukan siapa pun, lalu ia menelepon Yuri untuk bertanya keberadaannya.

"Oh oppa, aku baru saja pulang dan aku sangat lelah. Besok saja oppa datang ya" ujar Yuri saat Siwon tanya dia dimana dan Siwon tidak mengatakan kalau dia sudah berada dalam apartemennya.

"Ne baiklah"

"Oppa dimana sekarang?"

"Di rumah"

Setelah mengakhiri panggilan, mata Siwon tertuju pada sebuah amplop yang berada di meja makan. Ia pun membukanya dan terlihat kontrak Yuri. Kontrak yang baru diperpanjang untuk 5tahun ke depan, dan itu tanggalnya beberapa hari sebelum ia mengenalkan yuri ke aboejinya. Dan ia teringat hari itu Yuri mengatakan padanya kalau kontraknya akan berakhir beberapa bulan lagi.

Siwon menunggu Yuri dengan perasaan bercampur aduk. Tadi sebenarnya ia ingin pulang tanpa membuat keributan apa pun. Tapi sekarang tidak bisa ditoleransi lagi.

"Oppa ya" Yuri terkejut saat membuka pintu dan melihat Siwon duduk disana.

Siwon hanya menatapnya

"Sudah berapa lama kamu membohongiku seperti ini? Berkata kamu di rumah nyatanya kamu masih berkeliaran diluar sana. Apa yang kamu lakukan kwon yuri?" nada bicara Siwon padanya tidak sama seperti biasanya.

"Aku hanya baru selesai pemotretan, apakah hal ini perlu diributkan?"

"Kenapa harus berbohong? Dan saat ini jam berapa? Pemotretan apa sampai jam begini?"

"Aku menjadi model designer terbaru"

"Berikan aku nomornya, aku akan memastikannya"

"Oppa tidak percaya padaku?"

"Aku hanya ingin memastikannya, aku ingin tau pekerjaan model itu apa seperti yang aboeji katakan sama seperti seorang pelacur?"

Yuri menampar Siwon karena kalimatnya itu.

"Kamu selalu mencari alasan untuk mengakhiri hubungan kita, aku tau kamu mulai mengkhianati perasaanku" ujar Yuri

"Bukankah kamu memang tidak menginginkan pernikahan denganku? Kamu menyambung kontrak tanpa memberitahuku, aku rasa sejak awal kamu yang tidak menginginkan hubungan kita menjadi serius"

"Aku,,"

"Aku sudah duduk disini lebih dari dua jam untuk berpikir. Sekarang aku beritahu kamu hasil pikiranku. Aku ingin mengakhiri hubungan kita, aku terlalu kolot untuk mengerti pekerjaanmu dan kamu mencintai pekerjaanmu, aku beri kamu kebebasan. Kamu carilah pria yang bisa mengertimu, karena aku tidak bisa" ujar Siwon

"Oppa" Yuri mencekal lengan siwon "Aku mencintaimu, jangan begitu oppa"

Siwon menggeleng

"Aku sudah memutuskan untuk memperbaiki hubunganku dengan Yoona. Dia yang bisa mengerti aku dan aboeji benar aku lebih mengenal dia daripada kamu, jadi kita selesai sampai disini" Siwon melepaskan tangan Yuri dan meninggalkannya tanpa mempedulikan tangisannya lagi.

TBC

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang