Part 9 | That Guys

1.5K 75 20
                                    

[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤]

Tadinya mau diisiin ost ala-ala gitu, tapi bingung nyari lagu yang pas, jadi ya sudah lah :v












Happy Reading~
★★★★★












Alardo benar-benar menepati omongannya, yaitu mengurus Michael yang sedari tadi terus saja mengganggu mereka dengan berbagai celotehan dan keluh kesahnya yang unfaedah tiada henti.

Lihatlah bagaimana dia membuat Michael menikmati sisa perjalanan ini. Mereka berdua sekarang sedang berada di kabin economi-class dengan tiga kursi penumpang, dan Michael tampak sangat menikmatinya, dengan dua wanita yang bergelayut manja di kedua lengannya.

Ditengah kesibukannya, Michael menoleh kearah Alardo. "Al.. kau memang yang terbaik," ucapnya sambil merangkul dua wanita yang baru ditemuinya.

Jangan tanyakan mengapa mereka bisa melakukan hal seperti ini, tentu semua bisa terjadi berkat Alardo dengan segala akal dan ide gilanya.

🍃🍃🍃

Dan tak terasa pesawat yang mereka tumpangi sudah mendarat di Velana International Airport.

Mereka pun turun dari pesawat dengan senyum sumringah, terutama Michael. "Yeahhh..!! Akhirnya kita sampai di Maldives!! Oh God, i'm so excited!!!" pekik Michael kegirangan saat menginjakan kakinya di tanah Maldives.

Michael berjalan pelan sambil melompat-lompat kegirangan. Saking bahagianya, tanpa sadar sahabat-sahabatnya sudah berjalan mendahului Michael, sehingga membuatnya berteriak sambil mengejar teman-temannya.

Saat sudah berhasil mencapai sahabat-sahabatnya, Michael menggerutu tak jelas karena mereka sudah meninggalkannya, akan tetapi para sahabatnya yang 'sangat baik' itu tetap berjalan tanpa menghiraukannya, Michael akhirnya menyerah dan ia berjalan berdampingan mengikuti langkah mereka yang santai namun sanggup membuat para wanita yang melihatnya menjerit histeris akan pesona yang mereka pancarkan.

Jika ini adalah drama korea ataupun komik, sudah pasti akan ada efek-efek shimers yang memancar dari mereka dengan efek slow-motion lalu diikuti iringan backsound ala-ala yang mampu membuat penonton histeris. Sayangnya ini tidaklah begitu.

Mereka berempat tetap berjalan tanpa menghiraukan jeritan histeris dari para wanita atau gadis yang mereka lewati, seperti hanya angin lalu.

Setelah berjalan beberapa menit akhirnya mereka sampai di terminal kedatangan dan merekapun duduk di salah satu bangku panjang yang kosong sembari menunggu jemputan mereka yang ternyata belum sampai.

Alardo menoleh ke sampingnya, disana terdapat Michael yang sibuk dengan ponselnya, memainkan game tanpa memperdulikan sekitar. Entah sejak kapan ponsel itu bertengger cantik di tangannya, yang jelas jika Michael sudah bermain game maka tidak ada yang dapat mengganggunya, Alardo hanya menghela nafas setelahnya, lalu kembali memandang lurus ke depan. Sedangkan Revian dan Morano terlihat kompak dengan kacamata hitam dan menumpukan badan mereka pada koper di depannya.

Alardo merasakan ada getaran halus di saku celananya, lalu ia merogoh sakunya dan langsung menekan tombol hijau tanpa melihat siapa penelfonnya.

"Halo?"

"....."

"Ya, cepatlah!"

"....."

*tutt tutt*

Sambungan diputuskan sepihak oleh Alardo.

Tak lama kemudian muncul lah mobil panjang bermerk Rolls Royce Phantom Limo berwarna hitam dihadapan mereka, lalu ada dua pria bertubuh besar, berpakaian serba hitam, dan berkacamata hitam keluar dari arah depan mobil tersebut.

Tak lama kemudian muncul lah mobil panjang bermerk Rolls Royce Phantom Limo berwarna hitam dihadapan mereka, lalu ada dua pria bertubuh besar, berpakaian serba hitam, dan berkacamata hitam keluar dari arah depan mobil tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pria tersebut menghampiri Alardo lalu membungkuk sopan seraya berujar. "Maaf telah membuatmu menunggu, tuan."

Alardo hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban dan memberi kode lewat tatapannya kepada dua pria tersebut.

Tak butuh waktu lama dua pria bertubuh besar itu membawa semua barang mereka berempat dan memasukannya ke dalam mobil.

Mereka berempat langsung masuk ke mobil tanpa bicara apapun, karena merasa sudah lelah akibat perjalanan panjang. Michael pun nampak sudah tak bersemangat bahkan hanya untuk sekedar berjalan, terlihat dari caranya berjalan yang ogah-ogahan.

Setelah mereka berempat masuk dan pintu ditutup oleh kedua pria berbadan besar itu. Mereka langsung mencari posisi nyaman lalu tertidur.

Mobil yang membawa merekapun langsung melesat keluar dari area bandara meninggalkan puluhan pasang mata yang menatap kagum kearah mobil yang perlahan menghilang dari pandangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil yang membawa merekapun langsung melesat keluar dari area bandara meninggalkan puluhan pasang mata yang menatap kagum kearah mobil yang perlahan menghilang dari pandangan mereka.














★★★★★
To Be Continued~

A/N : Maaf banget kalau part ini pendek, maaf juga kalau alurnya lambat atau makin gaje, tata nulis part ini bukan dalam mood yg bagus, u know kan tata itu moody-an bgt😥 Tapi percayalah, tata udah selalu berusaha memberikan yang terbaik buat readers tercinta, i hope u'll always like this story🙏 jangan lupa untuk dukung terus CPS dan jangan pernah bosen mantengin Al dan kawan-kawan.

And the last but not least, pliss ampuni tata yang telat update sehari, tata janjinya kemarin kan? Ini malah baru skrng di update, plis maapin tata yaaa🙏 u know guys? Suer tekewer-kewer, tata gak sempet bgt pegang hp kemarin. Full day yang really fullday sibuk bgt, dan pulang ke rumah tengah malem udh tepar aja pokoknyaa😥 hehe maapin yak. Lope u guisee

With love,
Taaa👑❤

Contigo Para SiempreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang