Part 10 | Aaron's Stupidity

1.5K 76 21
                                    

[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤️]

::Sebenernya aing lagi gedeg bengbeng sm wp yg error gaje, tapi karna aing sayang kalian hadirlah ini part baru yg masih anget kek tae ayam, untuk menemani kalian menjelang tahun baru. Enjoy guys❤️::







Happy Reading~
★★★★★



Sedari tadi Aaron tak henti-hentinya mengetuk bahkan sekarang dia sudah menggedor-gedor pintu kamar Shareeza, seakan-akan dia akan merobohkan pintu yang menghalanginya tersebut. Sudah sejak tadi dia di depan kamar Shareeza sambil terus memanggil nama Shareeza dan menggedor pintu itu tak sabaran.

"Ahh.. apa dia masih tidur? Wait wait.. seperti ada yang aneh, tapi apa?" tanya Aaron pada dirinya sendiri sambil mengetuk-ngetukan jarinya di dagu pertanda dia sedang berfikir. "Ahaa!! I got it!! Kenapa sejak tadi aku hanya berdiri disini? Biasanya juga langsung masuk, ahh bodohnya aku." pekiknya seraya menepuk kepala.

Entah apa sebenarnya yang dipikirkan Aaron hari ini, dia benar-benar tidak bisa berfikir dengan jernih. *alias ogebnya kumat :v*

Aaron membuka pintu kamar Shareeza dengan perlahan, lalu menyembulkan kepalanya untuk melihat keadaan di dalam, takutnya nanti bisa saja sedang ada pemandangan 'indah' di dalam sana, walaupun Aaron pria normal, tetapi dia tetaplah seorang pria yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.

Setelah dirasanya tidak ada hal yang aneh, Aaron masuk perlahan seraya terus mengawasi keadaan sekitar.

"Shaa.. kau ada di dalam?? Yuhuuu babe.. where are you??!!" teriak Aaron di kamar Shareeza.


Sepi.





Tidak ada jawaban, Aaron mengecek ke seluruh penjuru ruangan, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Shareeza.

"Ya ampun! Shaa.. kau dimana??!!" teriak Aaron.

"Aishh.. anak ini, kemana perginya dia pagi-pagi begini??" gumam Aaron.

Aaron benar-benar jengkel setengah panik. Bisa-bisanya Shareeza pergi tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Ia pun segera keluar dari kamar Shareeza, menuju ke kamarnya dan David.










Setelah sampai, ia langsung masuk dengan tak sabaran, lalu membangunkan David yang masih menikmati mimpinya.

"Dav!! David!! Oh c'mon, Dav!! Bangunlah!!!" teriak Aaron tepat di samping telinga David sambil mengguncang-guncangkan badan sahabatnya itu.

"Engghh.." David melenguh tanpa membuka matanya.

"For God's Sake, Dav!! Wake up!!! Shasa tidak ada di kamarnya!! Bantu aku mencarinya!!" Aaron tetap tidak menyerah dan terus berusaha membangunkan David.

Mendengar nama Shareeza, seketika David kembali ke alam sadarnya dengan wajah panik. "Shasa hilang?? Bagaimana bisa??!!" tanyanya pada Aaron dengan nada yang cukup tinggi.

"Aku juga tidak tahu, maka dari itu, cepatlah! Kita harus mencarinya sekarang! Bisa saja dia tersesat lalu bertemu Tarzan dan ikut ke hutan? Ahh.. sangat tidak seru jika kita kehilangannya hanya karena Tarzan."

"Dasar bodoh, mana ada Tarzan di abad ke-21 ini??!!" geram David karena kebodohan sahabatnya ini kumat disaat yang tidak tepat.

Contigo Para SiempreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang