[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤️]
Happy Reading~
★★★★★Malam ini, Shareeza tengah tertidur di ranjang yang terdapat di ruang rawatnya. Sudah 2 hari ia masih harus mendapat perawatan intensif, karena kondisi tubuhnya yang belum stabil.
Shareeza sudah berulang kali meminta untuk di pulang kan hari ini atau besok pagi, namun Aaron bersikeras menyuruhnya untuk tetap dirawat sampai benar-benar pulih.
Shareeza tiba-tiba terbangun dari tidurnya, ia merasa tenggorokannya agak kering. Lalu dengan hati-hati ia mengambil air minum yang ada di atas nakas, agar tidak membangunkan Aaron yang sedang tertidur di samping kiri ranjang dengan kondisi kepala bertumpu pada kedua lipatan tangannya.
Shareeza melihat ke arah David yang sedang tertidur di sofa bergantian dengan Aaron. Setelahnya Shareeza tersenyum, ia merasa beruntung karena dipertemukan dengan kedua orang yang sangat menyayangi nya ini. Dengan hati-hati, Shareeza mengelus lembut rambut Aaron, seraya berujar. "Terimakasih, kak. Karena kau sudah dengan baik hati menyayangiku, dan juga memberikanku tempat di keluargamu. Kau benar-benar menjagaku dengan sangat baik. Aku tidak tahu lagi, bagaimana caranya berterimakasih kepada Tuhan karena telah mengirimkan sosok sahabat sekaligus kakak sepertimu. Karena bagaimanapun kau, aku tahu kau sangat menyayangiku, begitupun sebaliknya."
Pandangan Shareeza selanjutnya beralih pada David yang tertidur pulas di sofa yang berada di depan jendela besar. Walaupun tidak bisa menghampiri David, namun Shareeza tetap berujar sambil menatap David dengan senyuman teduhnya. "Dan untukmu, Tuan Sok Ganteng. Terimakasih karena sudah menyayangi dan menjagaku seperti Aaron. Walaupun kau sekarang lebih sibuk dengan segala urusan tidak jelasmu itu, tapi kau selalu meninggalkan semua itu demi menjagaku."
"Terimakasih untuk kalian berdua, karena kalian lah aku bisa melalui semua ini dengan kuat. Terimakasih karena sudah menjadi tiang kokoh yang selalu menjagaku agar tetap berdiri tegak dalam segala kondisi. Terimakasih banyak," sambung Shareeza dengan diiringi tetes air mata yang mulai mengalir di pipinya.
Shareeza menunduk dengan menumpukkan kepalanya pada kedua tangannya. Shareeza tidak mengerti apa yang terjadi, yang jelas sekarang ia merasa sedikit emosional. Entah apa yang ditangisi nya, kehidupannya sekarang, atau perasaan haru semata.
Hening, keadaan masih sama, Shareeza masih menundukkan kepalanya dengan air mata yang mengalir tanpa suara. Sampai sebuah tangan kokoh tiba-tiba mengusap lembut kepalanya, Shareeza mendongakkan kepalanya seketika, karena merasakan pergerakan yang tiba-tiba. Dan betapa kagetnya ia sekarang, karena orang yang mengusap kepalanya saat ini adalah orang yang sama dengan orang yang menolongnya kemarin.
Entah sejak kapan dia bisa berada di samping Shareeza saat ini, bahkan Shareeza sendiri tak menyadari kehadirannya karena berusaha menahan airmatanya agar tak semakin pecah dan membangunkan kedua orang yang saat ini tengah berada di alam mimpinya.
Shareeza terdiam, ia terlalu terkejut dengan kehadiran tiba-tiba pria tampan yang sedang mengusap kepalanya ini, hingga ia hanya diam tanpa bereaksi apapun.
Sampai sebuah suara menyapu halus indera pendengarannya. "Hey, ada apa? Kenapa kau menangis?"
"Wanita cantik tidak baik menangis malam-malam begini, nanti cantiknya hilang," sambungnya sambil mengusap halus jejak air mata yang terdapat di pipi Shareeza.
Shareeza tertegun untuk sesaat, pria ini seakan-akan selalu menghipnotis nya untuk ikut hanyut dalam mata biru lautnya yang menenangkan. Namun Shareeza tetaplah Shareeza, ia adalah wanita yang selalu pandai menyembunyikan perasaannya. Shareeza dengan segera menetralkan kembali wajahnya, lalu setelah itu tersenyum menenangkan kepada Alardo.
"Tidak, aku baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir, Al."
"Lalu kenapa kau belum tidur jam segini, huh?" tanya Alardo dengan senyum teduhnya sambil tetap mengusap lembut kepala Shareeza.
"Entahlah, aku tiba-tiba terbangun begitu saja."
"Lebih baik sekarang kau tidurlah kembali. Kau butuh istirahat yang cukup agar cepat pulih, Sha."
Setelah berkata begitu, Alardo membantu Shareeza kembali berbaring dan menyelimutinya. Namun saat ia akan menarik kembali tangannya yang sudah selesai menyelimuti Shareeza, wanita itu tiba-tiba saja menahan tangannya. Tentu saja Alardo kaget bukan main, karena sentuhan tangan lembut Shareeza benar-benar terasa seperti sengatan listrik pada tubuhnya. Namun ia buru-buru menormalkan degup jantungnya yang tiba-tiba memburu tak karuan. "Ada apa? Apa kau butuh sesuatu? Biar aku ambilkan," ucap Alardo cepat.
"Tidak, aku tidak butuh apapun. Aku hanya ingin bertanya, apa kau akan pergi lagi setelah ini?" tanya Shareeza dengan menatap mata Alardo sambil tetap memegang tangannya.
"Engg~ jika kau ingin aku tetap disini, maka aku akan melakukannya, dan jika kau ingin aku pergi, maka aku pun juga akan melakukannya."
"Tidak! Tetaplah disini, jangan pergi lagi," kata Shareeza cepat.
Alardo tak dapat menahan senyumnya, ia pun tersenyum lembut pada Shareeza. "Baiklah, aku akan disini, aku tidak akan pergi kemanapun. Sekarang kau tidurlah, aku akan ada di sampingmu," ujar Alardo dengan senyuman lembut yang masih terpatri indah di wajah tampannya.
Shareeza pun perlahan menutup matanya, dan tak lama kemudian ia sudah berlayar di dunia mimpinya.
Berbeda dengan Alardo, pria itu masih betah memandangi wajah Shareeza yang sedang tertidur. Wajah Shareeza saat tertidur benar-benar sangat damai dan menenangkan hatinya.
"Good night, sweetie. Have a nice dream~" gumam Alardo dengan tangannya yang menggenggam tangan Shareeza.
Lalu perlahan Alardo mencondongkan badannya, saat jarak diantara mereka sudah sangat tipis, Alardo memajukan kepalanya dan mengecup singkat puncak kepala Shareeza yang sedang tertidur.
To Be Continued~
★★★★★A/N : woy!! Anjirr ini SKS loh buatnya, gue heran kenapa setiap lu semua pada tidur, otak gue malah lancar ngetik? Kaga ngerti gue dah, ini hampir aja kebablasan, niatnya gak segini karna kemarin uda panjang bengbeng ehhh malah jadi segini juga, tapi yauda gpp daku rela tak tidur demi memberikan secercah hiburan untuk kalian :v kalo kalian bahagia akupun begitu :v ciaelahhh... *pede bat gue gilaa*
Sumpah padahal begini doang, kaga ada adegan yg ampe 'begonoan' tapi kenapa gue degdeg an yak ngetiknya? Mana isi jejeritan kaga jelas lagi. Aduhh apalagi yg isi begitu? Bisa pingsan kali gue ahhahaha (oh ya mau ngasi tau sedikit, kalo di AN ini bahasa gue campur2 sesuai mood yak, kadang baku, kadang ya begitulah wkkw maklumin yak) Hayo loh.. apa yang terjadi lagi setelah ini? Ikutin terus makanya, masukin library kalian, terus follow gue, terus vote, terus komen sebanyak-banyaknya kalo perlu ampe jebol notip gue ahahahah :v gak ada ruginya kok klik tombol 🌟 dibawah dan klik tombol follow di akun ini, gak bakal bikin kalian spending money sedikitpun kan?, belajar menghargai org itu perlu gengs hehe
Yaudah ini kepanjangan AN nya dengg kwkwk maapkeun yak, semoga kalian sukaaa😘
Don't Forget to Vote, Comment, and Share yaa❤️ cuz it's mean a lot for me😉
With Love,
Taaa👑❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Contigo Para Siempre
Romance[ON-GOING] UPDATE SETIAP MINGGU [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ^^] My First Story on Wattpad. Written in Bahasa. ❝To the world you may be the one person, but to the one person you may be the world.❞ -HANYA SEBUAH KISAH KLISE TENTANG...