Part 25 | Feel Uneasy

707 33 0
                                    

[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤️]

Happy Reading~
★★★★★

"Shaaa," panggil Aaron pelan, bahkan hampir setengah berbisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shaaa," panggil Aaron pelan, bahkan hampir setengah berbisik. Namun karena posisi Aaron saat ini yang sedang bersandar manja pada bahu Shareeza, jadi hal tersebut membuat Shareeza tetap mendengar panggilan Aaron.

"Yes, brother?" jawab Shareeza dengan menoleh sesaat pada Aaron, lalu kembali fokus pada film yang sedang mereka tonton, sambil memakan popcorn yang ada di tangannya.

"Kapan kita akan pulang ke rumah? I miss mom and dad so much," ujar Aaron yang terdengar sedikit lirih.

Shareeza nampak berfikir sejenak, lalu tak lama setelahnya, ia berkata. "Bagaimana kalau besok pagi?" usul Shareeza dengan senyum di wajahnya, yang disambut antusias oleh Aaron.

"Ya! That's great! Cepat kemas barangmu, Sha. Intinya kita harus berangkat pagi-pagi sekali," ujar Aaron dengan binar bahagia yang nampak jelas di wajahnya.

"Okay! Then, come on! Help me to packing up everything that we need!"

Aaron hanya menatap Shareeza yang sudah lebih dulu berdiri dan sedang mengulurkan tangannya. Lalu tak lama setelahnya Aaron menjawab ajakan Shareeza seraya mengeluarkan cengiran khas-nya. "Hehe.. kau saja yang bagian packing-nya, Sha. Aku kan sudah bagian menyetir. Kau tahu? Besok kita akan menempuh perjalanan yang cukup jauh, dan—"

Ucapan Aaron terpotong begitu saja, karena Shareeza lebih dulu menyelanya. "Yayaya... Fine! I'm gonna packing and you're gonna driving. Dasar cerewet!"

"Hehe.. I'm gonna sleep early. Don't you dare to sleep too late, baby girl. Love you.. Good night!" kata Aaron yang di awali dengan cengiran khas-nya. Lalu tak lupa mengecup singkat kening Shareeza di akhir perkataannya.

Setelah mengatakan hal tersebut, Aaron langsung melesat menuju kamarnya. Menghilang sekejap mata dari hadapan Shareeza, macam setan.

Shareeza hanya memutar bola matanya malas, melihat tingkah Aaron yang kelewat menyebalkan itu.

🍃🍃🍃

Keesokkan harinya, saat sang surya bahkan belum menampakkan dirinya di ufuk timur, Shareeza sudah benar-benar siap untuk pergi.

Saat ini Shareeza sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Aaron yang bahkan masih bergelung di dalam selimut.

Karena tak ingin terlambat, Shareeza terfikir untuk membuat makanan yang simple namun cukup untuk mengisi perut di pagi hari.

Saat sedang asik berkutat dengan peralatan dapur, Shareeza merasakan ada pergerakan di belakangnya.

Namun belum sempat Shareeza berbalik untuk melihat apa yang ada di belakangnya, sebuah kepala tiba-tiba muncul dari arah punggungnya dan bertengger cantik di bahu Shareeza.

Contigo Para SiempreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang