[ON-GOING]
UPDATE SETIAP MINGGU
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ^^]
My First Story on Wattpad.
Written in Bahasa.
❝To the world you may be the one person, but to the one person you may be the world.❞
-HANYA SEBUAH KISAH KLISE TENTANG...
For God's Sake!! Ini lagu gue bgt and also... Okey daripada lama berbincang langsung cus to the story and this song will accompany u in this part. Hope u like it guys😘.
[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤]
Happy Reading~
★★★★★
Sebuah mobil sport mewah terlihat membelah jalanan St Moritz yang hari ini cukup lenggang dengan kecepatan yang menggila.
Setelah kurang lebih 30 menit memacu kekuatan dan kecepatan kuda besi tersebut, akhirnya kuda besi itu tiba di sebuah club.
"Hey bro, watzup?" Terdengar sapaan hangat Michael Carrington pada pria yang baru saja memarkirkan kuda besi kesayangannya itu.
"Hm, not bad."
"Alardo, apa yang terjadi? Tidak biasanya muka jelekmu sumringah seperti itu." Ucap Morano Crawford yang tiba-tiba muncul di belakang Michael
Ya, dia lah AlardoMetvey Xalvador. Pria tampan bersurai coklat gelap dengan mata biru lautnya itu hanya terkekeh menanggapi kedua sahabatnya itu.
"Dimana rubah kecil yang super sibuk itu? Apa dia tidak kemari lagi? Aku benar-benar merindukan si rubah sialan itu." Tanya alardo pada kedua sahabatnya itu. Bukannya menjawab dia malah balik bertanya, membuat Morano yang tadinya bertanya hanya mendengus kesal karena pertanyaannya tak dihiraukan oleh alardo.
"Kau belum menjawab pertanyaanku, bodoh." Kesal Morano.
"Ahahaha.. kau seperti tidak tau Alardo saja. Jangan panggil dia Alardo kalau sehari saja dia tidak membuat kita kesal, karena itu sudah menjadi hobinya yang mendarah daging. Ahahahaa..." Tawa Michael pecah saat melihat Morano yang nampak sangat kesal.
"Ya, dia memang Alardo yang selalu tau cara untuk membuat orang cepat mati karena hipertensi." Ujar Morano yang menggerutu tak jelas.
"Hey why u look so angry, Morano? What's wrong?"
"Nothing"
"Kau seperti anak gadis yang sedang coming moon, cepat marah. Hahaha..."
"Shut up!" Kali ini Morano benar-benar dongkol karena kedua sahabatnya ini suka sekali merusak moodnya seketika.
"Va bene, tidiròperché sono felice, questoperchédopoaverottenutoquestocavallo di ferro l'annoscorso, questa è la prima volta che hoprovato la velocità. For God's sake! This supercar was so amazing and fastest car ever. Hahahahaha tidak sia-sia juga ternyata aku menghabiskan US$ 4,5 juta untuk keluaran terbaru Lambhorginiini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.