Part 16 | Let's play, rat!

1K 37 7
                                    

[Sebelum baca, boleh klik tombol 🌟 di pojok kiri kalian? Timaaci❤️]

Happy Reading~
★★★★★








"Hey, bro! Kau tidak ingin berangkat sekarang? Apa kau ingin terlambat??" ujar Michael sambil menepuk pelan bahu sahabatnya.

"Oh God! Kau mengagetkanku, Mic!"

Michael memberikan cengiran khasnya. "Habisnya, kau sedang sibuk sih dengan pikiranmu itu. Makanya kau tidak menyadari kehadiran pria tampan ini," ucap Michael dengan bersidekap dada sambil mengerucutkan bibirnya sok imut.

"Berhenti menunjukan wajah seperti itu, Mic! Kau membuatku ingin memuntahkan seluruh isi perutku"

Mendengar itu, Michael semakin mengerucutkan bibirnya sebal. "Oh come on, Al!! Bisa tidak sehari saja kau tidak menyebalkan? Kau membuatku ingin memakanmu hidup-hidup!" geram Michael kepada si tuan Alardo 'menyebalkan' Xalvador ini.

Tawa Alardo pecah saat mendengar apa yang dikatakan sahabatnya itu. Ia bahkan sampai memegangi perutnya yang kesakitan akibat tertawa sampai terpingkal-pingkal.

Michael melihat itu, tentu saja semakin geram dibuatnya. Jika bukan sahabat, sudah pasti Michael akan dengan senang hati melempar orang semacam ini ke rawa-rawa dan membiarkannya bersama buaya rawa. Katakanlah Michael kejam, tapi jika kalian yang dihadapkan dengan orang 'gila' semacam Alardo ini, kalian sudah pasti akan mengalami hipertensi dan parahnya lagi serangan jantung mendadak karena terlalu emosi.

"Sudahlah, Mic. Daripada aku melihat wajah jelekmu itu lebih lama lagi, lebih baik aku berangkat saja ke kantor. Bye sayang...." ujar Alardo dengan santainya sambil menebar 'flying-kiss' kepada Michael, yang tentu saja membuat Michael bergedik ngeri.

"Dasar, Alardo 'gila' Xalvador!" geram Michael tertahan dengan suara kecil.

Namun rupanya hal itu masih dapat tertangkap ke dalam indera pendengaran Alardo, yang baru akan membuka pintu. "I can hear you, boy!!" teriak Alardo sambil menunjuk telinganya sendiri berulangkali seolah mengisyaratkan bahwa ia mendengarnya, dengan tanpa membalikkan badannya dan langsung pergi keluar kamar hotel tempatnya menginap sambil tertawa puas, meninggalkan Michael yang sudah pasti misuh-misuh di dalam sana.

"Calm down, Mic. Calm down... pria tampan harus selalu sabar," ucap Michael pada dirinya sendiri sambil mengelus-elus dadanya berulang kali.

🍃🍃🍃


Tok tok tok~

"Masuk!" ucap Alardo dari kursi kebesarannya kala mendengar suara ketukan pintu.

Tak lama setelahnya, nampak seorang wanita dengan paras cantik dan jangan lupakan tubuhnya yang seksi, memasuki ruangan Alardo dengan membawa tumpukkan berkas. "Ini, tuan. Semua laporan yang tuan minta." ucap wanita yang diketahui sebagai sekretaris Alardo di kantor cabangnya di Barcelona.

"Terimakasih, Sofia. Tolong jangan biarkan siapapun menggangguku untuk saat ini, kecuali aku yang memanggilnya!"

"Ah.. baik, tuan. Ada lagi yang perlu saya bantu?"

"Tidak, terimakasih."

"Kalau begitu saya permisi, tuan." ucapnya sambil membungkuk hormat lalu keluar dengan wajah ditekuk.

"Padahal aku baru saja ingin menarik perhatiannya, tapi dia kesini malah seperti 'itu'. Huh.. lihat saja tuan Metvey! Jika ini sudah selesai, dan kau 'kembali', aku akan membuatmu bermain bersamaku!" ucap Sofia saat sudah berada di luar ruangan Alardo sambil tersenyum licik.

Begitulah Alardo, jika sedang dalam mode 'serius' on, tidak akan ada satupun yang berani mengganggu atau berbuat kesalahan di depannya, karena kalau sampai itu terjadi, orang yang melakukannya akan membangunkan 'singa yang tertidur'.

🍃🍃🍃

I

ni sudah jam makan siang, namun Alardo masih juga berkutat dengan setumpukan laporan perusahaan yang entah seberapa banyaknya. Setelah memeriksa semua laporan dengan baik, ia dapat melihat ada sesuatu yang tidak beres. Para investor yang direncanakan akan melakukan kerjasama dengan cabangnya di Barcelona, tiba-tiba membatalkan kerjasamanya, dan lagi keuangan perusahaan tiba-tiba berkurang cukup drastis dan ketua dari divisi keuangan disini tiba-tiba resign.

Alardo melihat ada kejanggalan yang terjadi. Ia bersandar sejenak di kursi kebesarannya, ia memijit pelipisnya yang terasa akan meledak itu. Ini adalah kali pertama ada masalah dalam perusahaannya, ia biasanya tidak akan pernah membiarkan satu celah pun bagi masalah untuk datang, ia bukan orang bodoh yang tidak tahu apa yang terjadi, pasti ada sebuah konspirasi untuk melawannya.

Setelah mengistirahatkan pikirannya sejenak, Alardo mengambil ponselnya dan men-dial nomor seseorang. "Halo, Jhon."

"......"

"Datanglah ke kantor sekarang!" tegas Alardo dengan nada rendah.

"......."

tut tut tut~

Sambungan diputuskan sepihak oleh Alardo setelah mendengar jawaban dari seberang sana.

Alardo menegakkan tubuhnya lalu ia menopang dagunya dengan kedua tangan yang bertumpu di mejanya. "Kalian ingin bermain-main dengan seorang Alardo Metvey Xalvador, rupanya? Okay! Then, let's play, rat!" ucap Alardo dengan death smirk-nya.























★★★★★
To Be Continued~


A/N : Aku suka banyak spasi :v okey lupakan :v Ada yang masih nungguin kah? Here ya! Alardo is back! untuk menyapa kalian semua yang sayang sama aa Al yang kasep ini :v tapi maaf ya disini si eneng geulis belum nongol :v dan maaf juga kalau part ini rada pendek hehe, dan maaf lagi karna aing masih bocah dan belum ngerti dunia perbisnis-an yang rumit itu, jadi aing cuma nulis sebisa dan setau aing aja yak :v plis maapkeun aing 🙏 *digebuk massal* pkoknya jangan lupa untuk terus support aa Al, eneng Shasa dan para antek-anteknya yaaaa.. biar mereka semua bisa nemenin kalian terus *ketchup manjah for all the readers*

Maaf juga karna baru upload pagi ini, bicos kemarin aing ketiduran sampe lupa bersihin muka huhuuu :" maap yaakk🙏

With Love,
Taaa👑❤️

Contigo Para SiempreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang