First Night

5.1K 589 89
                                    

⚠ CAUTION ⚠

Chapter ini mengandung konten 18+ yang mungkin agak cringey karena author ini tidak begitu pandai dalam merangkai kata untuk menuliskan konten tersebut. Jadi jika kalian masih di bawah umur dan tidak mau dibuat risih, dianjurkan untuk tidak membaca chapter ini. Maacih

6 Oktober 2018

2 buah tuksedo yang sudah terbungkus rapi diserahkan kepada Mas Farhan.

"Ini udah semua kan?" Tanya Mas Farhan untuk memastikan.

"Udah, sepatunya udah dikasih ke Mbak Wid" satu anggukan diterima oleh Anthony.

"Kenapa ngga dipake aja sampe rumahz sih? Besok baru balikin" gagang sebuah koper kecil berwarna silver ditarik ke atas oleh Mas Farhan.

"Jojonya udah kegerahan, mas"

"Hmm, ya udahlah. Biar sekalian juga, ini Jojo mana? Perasaan udah pada pulang semua" pandangan mata Mas Farhan memindai sekeliling ruangan.

"Entah, katanya mau ngambilin es krim. Tapi dari tadi ngga balik" rasa bingung sekilas terbaca pada wajah Mas Farhan. Baru saja ingin bertanya lebih lanjut niat Mas Farhan diurungkan setelah melihat kedatangan Jojo. Bibirnya tertekuk ke bawah.

"Masih ada emang es krimnya?" Jojo menggeleng pelan.

"Kan udah dibilangin sama Mas Jom, es krimnya abis. Ngga percaya"

Mas Farhan sebagai saksi mata hanya senyum-senyum sendiri.

"Ini kalian mau pulang kapan? Saya tungguin" Tangan Mas Fajr sepertinya kelelahan membawa barang bawaannya, ditambah dengan tuksedo Jojo dan Anthony.

"Ini mau jalan, mobilnya udah nunggu di depan" bibir Jojo yang semula dibuat mengerucut buka suara.

Mereka bertiga berjalan beriringan sebelum akhirnya berpisah karena Mas Farhan memarkir mobilnya di parkiran belakang gedung.

Walau hari sudah malam, mobil yang biasa dikendarai Jojo dapat dengan mudah dikenali karena hiasan indah yang melekat pada bagian luarnya.

Jojo meraih gagang pintu, membiarkan Anthony masuk lebih dulu.
"Selamat malam" sapa pak sopir ramah.

"Malam, pak" keduanya menjawab serempak.

"Ini tadi ibu nyuruh saya buat nganter masnya ke hotel. Bener, mas?"
Dua target pertanyaan hening sejenak.

"Oh iya, bener pak. Saya baru inget" Anthony sebagai satu-satunya orang yang belum mengetahui tujuan baru mereka merasa ketinggalan berita.

"Kenapa di hotel,Jo? Ngga di rumah mu aja?"

"Kamarku penuh sama kado, kasurnya sampe ngga keliatan kata mama. Belom sempet ditata"

More Than Friends? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang