Nyamuk-Nyamuk Kecil

5.9K 899 131
                                    

Ihsan melepas jenuhnya dengan bermain twitter. Menyandarkan kepalanya di jendela mobil, cekikikan sendiri membaca berbagai cuitan dengan tagar "joting". Perhatian Ihsan seketika dicuri oleh 2 sosok yang berjalan mendekati mobil. Salah satunya membawa rangkaian bunga dengan wajah berseri. Ihsan pun membuka pintu mobil yang sejak tadi sengaja tidak dikunci oleh Jojo. Pindah ke kursi belakang sambil bergumam

"Gapapalah jadi nyamuk yang penting mereka baikan"

Keheningan yang nyaman melingkupi keadaan mobil. Ihsan sibuk mengamati rangkaian bunga yang diletakkan Anthony di kursi belakang untuk menemaninya. "Anjirlah ni anak. Peraih medali emas sebagai kandidat terbucin sepertinya" pikir Ihsan dalam hati.
Di kursi depan, Anthony hanya diam. Sesekali tersenyum mengingat saat Jojo bersungguh-sungguh meminta restu pada ayahnya.
"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Jojo, menoleh sebentar memperhatikan Anthony lalu kembali ke jalan.
"Emang ga boleh?" Anthony menjulurkan lidahnya membuat pipinya terlihat makin tembam. Jojo menginjak rem melihat lampu lalu lintas memancarkan sinar merah.

Tatapan Jojo kembali terpaku pada Anthony yang sudah sejak tadi menatapnya halus.
"Kenapa sih liatin gw terus?" Jojo mengerutkan alis dalam senyumnya. Anthony memalingkan wajahnya bersemu.
"Kangen" ucapnya lirih
"Hah?"
"Kangen" Anthony menaikkan volume suaranya
"Apa? Ga denger" Jojo mendekatkan telinganya dengan Anthony
"Bodo ah" Anthony melengos dengan bibir cemberut.
" Bercandaaa, sini sun" Jojo mendekatkan wajahnya pada Anthony yang mulai menoleh.

"ANJIR" Jojo dan Anthony tersentak mendengar teriakan Ihsan.
"Lu kenapa?" Tanya Jojo polos.
"Engga,tadi ada nyamuk lewat. Gede banget" sindir Ihsan sambil terus mencari-cari "nyamuk" yang dia maksud.

Jojo dan Anthony telah kembali ke kamar asrama. Tempat dimana mereka memulai semuanya.
Anthony meletakkan karangan bunganya di atas meja belajar. Memandanginya terus-menerus seolah baru pertama kali melihat bunga.
"Bunganya doang diperhatiin, yang ngasih enggak?" Anthony membalikkan badan, menemukan Jojo terduduk di pinggir kasur. Anthony menghampiri Jojo. Menerkam Jojo dengan pelukan sehingga tubuh mungil Anthony berada diatas tubuh Jojo. Jojo membalas pelukan Anthony, menjatuhkan tubuh Anthony ke samping. Rambut legam Anthony diusap lembut oleh Jojo.
Anthony mengangkat kepalanya yang semula ia benamkan di dada Jojo. Mempertemukan mata mereka. Senyum manis Anthony berhasil membius Jojo membuatnya hanya bisa terdiam. Mempersempit jarak diantara mereka. Anthony bisa merasakan bibir lembap Jojo menyentuh bibirnya. Membawanya dalam kecupan yang hangat. Jojo merasakan aura dominan memancar dari Anthony. Ia pun membiarkan Anthony memimpin permainan. Membiarkan Anthony melepas semua rasa rindunya.Anthony kembali mengangkat tubuhnya.Mengembalikan mereka ke posisi awal. Masih membawa Jojo dalam ke Bunyi kecupan memecah suasana yang hampir saja memanas. Masih membawa Jojo dalam cumbuannya, Anthony bangun dan duduk di pangkuan Jojo. Mengalungkan kedua tangannya pada leher Jojo. Tangan Jojo yang sejak tadi memegang tengkuk Anthony melepaskan ciumannya.
"Sekangen itu lu sama gw?" Anthony mengangguk dengan pipi bersemu. Jojo mengecup kecil hidung Anthony.
"Ini kamar rapi banget. Lu ga pulang ya semalem?" Anthony menghentikan aktivitasnya, pandangannya memindai seisi ruangan.

"Pulang sih"

Anthony menaikkan satu alisnya. Meragukan jawaban Jojo

"Seriusaaaan, jam 4 pagi sampe sini"

Alis Anthony menyatu "Ngapain pulang jam segituuu?" Posisi Anthony masih berada di atas pangkuan Jojo hanya kini kedua tangannya ia lipat didepan dada.
"Percuma pulang kalo ga ada lu di rumah" Jojo melepas lipatan tangan Anthony dan menggenggamnya.
"Rumah?" Anthony menatap Jojo lebih dalam, sementara Jojo masih fokus dengan tangan Anthony di genggamannya. Memandanginya,mengusap punggung tanggan Anthony dengan kedua ibu jarinya.
"Iya, rumah. Dimana ada lo, di situ gw mau tinggal" Jojo memindahkan perhatiannya pada Anthony yang melengos membuang muka.
"Iya deh, iya" Anthony melepaskan tangannya dan menangkup wajah Jojo. Memainkan wajah Jojo dengan menggeleng-gelengkannya.

More Than Friends? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang