Cinta Yang Tak Seharusnya

Menjauhimu Karena-Nya

Menjauh dan menghindar hanya akan menimbulkan sebuah luka,
Tapi, jika alasanmu karena Sang Pemilik Cinta, aku ikhlas untuk mencoba berdamai dengan luka

~Cinta Yang Tak Seharusnya~

Selamat Membaca ❤️

°°°

Abyan POV

Terlihat rintik rintik hujan mulai turun, bahkan semakin deras. Aku segera mencari tempat teduh, dan aku berteduh di pinggir toko. Banyak pengendara yang mulai memarkirkan motornya hanya sekedar berteduh menunggu hujan reda. Aku sengaja tak membawa motor, rasanya malas. Ini sudah terlalu sore hujan belum terhenti juga. Bahagia ketika hujan datang, tandanya Allah beri Rahmat. dan ketika hujan tiba, berdoalah. karena berdoa pada saat hujan akan cepat dikabulkan Allah, in syaa Allah. Ketika hujan datang rasanya semakin sejuk dan menenangkan hatiku yang sedang bergemuruh riuh tak karuan. Tapi hujan pandai menyembunyikan kesedihan. Ketika menangis di bawah guyuran hujan tidak akan terlihat sedang menangis, Sangat pandai sekali berbohong. Aku tersenyum tipis mengigat kejadian tadi

Kenyataan tadi sulit untuk aku terima, kakak ku mencintai wanita yang sama bahkan sangat terlihat kak alwi tidak bisa kehilangan Nia.

ku tidak tahu harus merasakan bahagia atau sedih. Yang jelas ini sakit! aku cemburu. Apa ini jalan dari Allah agar aku harus benar benar menjauhi Nia? Apa harus kukatakan yang sebenarnya pada kakakku bahwa aku mencintai dia juga?. Tapi tak mungkin, kak alwi sudah sering mengalah. Kini waktunya aku mengalah untuk sebuah perasaan yang ku simpan dalam dalam

Sudah terlalu sore dan alhamdulillah hujan sudah reda. Aku putuskan untuk pulang naik angkot saja karena takut hujan lagi

Baru saja ku sampai di rumah, kak alwi baru datang juga dengan motor ninjanya

"Yan baru pulang?" Ia turun dari motor

"Ya kak!" Jawabku malas

"Tadi gue ke sekolahan lu pas bubar. Terus gue ketemu Hana dia bilang lu udah pulang"

"Mau apa ke sekolah gue?"

"Niatnya mau ngajakin Hana pulang bareng tapi gue gak yakin kalo dia mau pulang bareng gue"

"Gue cape kak, gue ke dalem duluan" aku pun pergi dari hadapan kak alwi

"Laaaa kenapa tuh anak?" Alwi terlihat heran.

"Kakak...!" Panggil Syifa

"Diem dek, kakak lagi cape" aku pergi ke kamar. Syifa sedikit kecewa dengan sikap kakaknya itu

Aku membuka pintu kamar dengan lemasnya, merebahkan tubuhku pada kasur. Sangat lelah sekali, kuputuskan untuk mandi biar terasa segar.

Aku pasrah pada rencana-Nya yang tak tahu nanti akan seperti apa. Biarkan mengalir seperti air. Tak mungkin aku harus marah-marah pada kak alwi. Dan tak mungkin juga ku harus menyalahkan keadaan. semua orang berhak mencintainya.

***

Hanania POV

Pagi ini aku ditemani Dina duduk di bangku dekat gerbang belakang sekolah karena aku tahu kalau kak Biyan pasti lewat sini
"Din aku ragu" ucap Nia mengeluh

"Kamu ragu? Kalau kamu ragu, Terus yang akan menyelesaikan masalah ini siapa? Emang kamu mau orang lain tanpa sebab terus-menerus menghindar dari kamu?"