Cinta itu apa? Apa cinta datang disaat aku mulai membenahi diri. Kenapa begitu sulit ku lepas?! Aku yang sangat mengaguminya karena ketaatannya pada Allah. Apa aku mampu bersanding dengan wanita wanita lain yang mempunyai ketakwaan yang lebih untuk bisa memilikinya. Ya Allah apa aku salah jatuh cinta? Kenapa dia tak pernah lepas dari fikiranku?!
Mataku mengalihkan pada buku kecil yang sudah banyak dihinggapi debu. Ku coba membersihkan buku itu dengan tisu. Dan mengingat kembali kejadian 1 tahun yang lalu
Aku mengenal sosok kak Biyan dengan singkat, bermula saat dia selalu mengikuti kajian bersamaku. Walaupun entah dia tahu namaku atau tidak. Awalnya aku tidak mengetahui namanya, saat ku temukan buku kecil yang tergeletak di pintu mesjid, ku rasa ini milik dia karena ku lihat buku itu jatuh saat dia tengah terburu buru pergi dengan mengendarai motornya. Ya aku tak sadar memperhatikannya.
"Tunggu mas! Ini bukumu! Mas! Mas!!" Teriakku sembari mengejar sebisaku, dan alhasil motor itu melaju kencang dan tak dapat ku kejar
"Hmm semoga aku dapat mengembalikan buku ini kepada pemiliknya" aku mencoba membuka buku itu, aku pikir akan ada identitas namanya. Ternyata benar saat ku buka halaman pertama nya tertulis Abyan Al firdausy
"Masya Allah nama yang sangat bagus, ternyata namanya abyan" aku tersenyum kecil sembari memasukan buku itu kedalam tas kecilkuAku penasaran dan ku putuskan untuk mencari tahu tentangnya di akun Facebook. Ku cari nama Abyan Al firdausy
"Iya, ternyata ini akunnya"
"Allahuakbar ternyata dia bersekolah di sekolah yang sama denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya"Yah mungkin aku adalah stalker sejati, hingga aku tahu ternyata dia adalah kakak kelasku dia duduk di bangku kelas 11 bahasa saat aku baru duduk di kelas 10 MIPA 2. Aku juga baru tahu kalau dia adalah seorang ketua rohis dan anggota mpk di sekolahku
Salah satu alasan aku masuk ekskul rohis ya karena kak biyan. Karena sosok dia yang merubahku menjadi pribadi yang tahu sedikit tentang agama Islam, tentang pentingnya menutup aurat dengan benar. Karena dia juga aku sering membaca kisah atau artikel tentang hijrah hingga ku putuskan untuk berhijrah dengan mengubah gaya pakaianku dengan serba tertutup. Ku coba memantaskan terus diri ini.
Yah memang benar awal mula hijrahku karena lelaki yang sangat ku kagumi. Dan pada akhirnya Allah memberikanku karunia hidayah yang luar biasa hingga ku tersadar bahwa hakikat hijrah yang sesungguhnya hanya untuk Allah, karena Allah, bukan untuk dia karena dia.
Dari situ aku selalu belajar Istiqomah dengan niat karena Allah. Sampai saat ini aku masih belum bisa berhenti mengagumi sosok pria yang dulu pernah membuatku menjadi wanita yang baik dari aku sebelumnya.
Hijrah itu pasti selalu dilibatkan dengan ujian. Entah itu ujian cibiran, ujian kesabaran, ujian keihklasan, maupun ujian cinta. Mungkin aku sekarang sedang berada pada ujian cinta. Memang benar Istiqomah itu sulit, karena di balik kata Istiqomah pasti terselip sebuah proses yang panjang yang orang lain tidak tahu jatuh bangunnya mengendalikan iman yang sering naik turun.
Tapi aku selalu percaya janji Allah bahwa ketika kita mendapati 1 kesulitan, lalu Allah akan kirimkan 2 kemudahan. Yah aku selalu percaya kemudahan itu akan selalu datang.
Untuk menginjak level yang lebih tinggi maka Allah akan datangkan ujian. Seperti dalam firman-nya yang selalu ku ingat
Allah SWT berfirman:
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Seharusnya
SpiritualCinta itu fitrah dan di dalam Islam diperbolehkan perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia. Akan tetapi Islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu, dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengo...