بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ•••
"pemimpin sejati selalu berusaha bersikap bijaksana. Bukan tukang suruh yang selalu memaksakan kehendaknya."
•••
"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Semua menjawab salam dari Nia. Setelah semua menangis terharu atas terpilihnya ketua yang baru untuk mengurus organisasi Rohis SMAN 1 Qibly.
" Alhamdulillah atas izin Allah kita semua bisa melaksanakan acara regenerasi atau bergantinya kepengurusan. Alhamdulillah terima kasih, Nia ucapkan kepada rekan-rekan semua yang selama ini telah berjuang bersama untuk sama-sama bekerja di organisasi tercinta ini. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika kak Nia dan kakak senior yang lain tidak baik dalam mengajari kalian tentang Islam yang sebenarnya. Banyak sekali kekurangan dari diri kami terutama diri saya selaku ketua sebelumnya. Semoga dengan adanya ketua yang baru, in syaa Allah bisa membuat kalian lebih baik dan lebih meningkatkan prestasinya di rohis ini. Semoga kalian bisa Istiqomah dengan kebaikan yang kalian lakukan. Tetaplah berlomba-lomba dalam kebaikan ya, jaga silaturahim nya. Semoga Allah pertemukan kembali kita semua di surganya Allah. Aamiin." Merekapun meng-aamiinkan itu.
"Ya mungkin hanya itu yang bisa kakak sampaikan pada kalian. Doakan kami kelas 12 agar diberi kemudahan saat menghadapi ujian. Semangat buat kalian ya, semoga Allah melimpahkan berkah dan pahala yang banyak. Aamiin.. wabillahitaufiq walhidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Kata-kata penyemangat terakhir dari Nia itu menandakan berakhirnya tugas ia sebagai ketua rohis. Sampai banyak juniornya yang menangis karena tidak mau ditinggal oleh Nia.
Tiba-tiba Risa memeluk nia. Ia menangis di bahu Nia. Risa sekarang duduk di bangku kelas sebelas. Ia sangat menyayangi Nia, karena menurutnya Nia itu adalah sosok kakak kelas terbaik baginya. "Kakak, ntar disini gak ada yang baik kaya kakak." Ujar Risa. Batin Nia pun ikut sedih. Nia sangat menyayangi adik-adik kelasnya. Gadis itu melepas pelukan Risa. kedua tangan Nia mengusap lembut air mata Risa yang jatuh ke pipinya.
"Sayang.. denger ya, Risa harus kuat. Kak Nia sama kelas 12 yang lain gak pergi ko, cuma tugas kami disini udah selesai. Hey, udah dong jangan nangis gitu. Kakak pasti bakalan selalu nengokin kalian. Liat kelas 10." Nia menengok sebentar kearah kelas sepuluh. "Mereka butuh kalian, mereka butuh ilmu dari kalian, ya.. senyum dong."
Akhirnya Risa tersenyum dan menghapus air matanya dan Risa kembali memeluk nia.
"In syaa Allah kak, kami akan menjaga amanah adik-adik kami. Minta doanya ya kak."
"Iya sayang iya."
Setelah Nia memberikan pengertian pada Risa. Tiba-tiba juniornya kembali satu persatu memeluk nia sebagai tanda perpisahan. Nia sangat sedih, rasanya berat sama seperti tahun lalu ketika dirinya diberi amanah sebagai ketua. Namun tahun ini ia harus rela melepas organisasi Rohis itu pada juniornya.
Bukan hanya dirinya yang sedih, teman-teman angkatannyapun ikut merasakan kesedihan saat harus mengucapkan kata-kata perpisahan. Setelah ini tak akan adanya pulang sampai magrib cuma sekedar bermain-main di sekre rohis.
"Safiq.. kak Nia titip anak-anak ya. Jadilah pemimpin yang bisa membawa banyak perubahan baik bagi anggotanya., Bisa memberikan inspirasi dan motivasi, bisa menjadi teladan bagi semuanya. In syaa Allah Kak Nia percaya Syafiq adalah orang yang tepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Seharusnya
EspiritualCinta itu fitrah dan di dalam Islam diperbolehkan perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia. Akan tetapi Islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu, dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengo...