Keputusan Terbaik

37 5 15
                                    

Instagram

Hananianfs_

❤    💬    ➢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤    💬    ➢

120 loves

Hananianfs_ Imajinasi tetaplah menjadi imajinasi, mimpi tetaplah menjadi mimpi. Kenyataannya kamu hanyalah mimpi yang ku imajinasikan😂

View all 7 comment

Abyan tersenyum ketika melihat postingan Nia yang gadis itu posting sekitar 2 jam yang lalu.

"Kenapa Tuhan menciptakan wanita secantik kamu Nia?. Apa setelah saya lulus SMA  saya tidak akan pernah melihat senyuman itu lagi?" Dua detik kemudian "astaghfirullah." Abyan menutup layar handphone nya dan menyimpan di kursi.

Jika Allah mengizinkan saya untuk pergi meninggalkan orang-orang yang saya sayangi, saya akan mencobanya. Sekalipun saya harus ikhlas merelakan kamu menjadi jodoh orang lain. Jangan pernah menunggu saya, jalani saja apa yang nantinya Allah takdirkan untukmu. jika kita berjodoh, semoga Allah memudahkan segala urusan yang akan mempersulit kita nantinya. In syaa Allah saya ikhlas menerima semua takdir yang akan datang.

Satu Minggu yang lalu Abyan mendapatkan beasiswa pendidikan kedokteran di Amerika. Menjadi seorang dokter adalah cita-cita terbesar Abyan yang sangat ingin ia wujudkan. Apalagi ia lolos seleksi untuk melanjutkan pendidikan di Amerika tanpa mengeluarkan biaya. Lagi-lagi ia harus memikirkan ulang untuk menerima beasiswa itu atau tidak. Jika dia menerimanya bagaimana keluarganya di Indonesia, apalagi mamanya Abyan sudah memasuki usia lanjut.

Walaupun ada kak Alwi dan ia sangat mendukung untuk Abyan mengambil beasiswa tersebut, tapi Abyan ingin terus berada di dekat keluarganya itu.

Alwi datang sembari menenteng sepasang sepatu hitam dan semir lalu Alwi mendaratkan tubuhnya di kursi bersebelahan dengan Abyan dan meletakan sepatunya di bawah kanan kakinya.

"Gimana?" Tanyanya pada Abyan.

"Apanya?"

"Lo udah buat keputusan?" Tanyanya lagi, dan Alwi memulai menyemir sepatu kanannya.

Abyan menaikan bahunya "Entah, gue bingung kak."

"Sayang banget kalo Lo nolak kesempatan emas ini. Susah loh masuk beasiswa itu, apalagi ini masuk kedokteran, masa lo mau nolak mentah-mentah sih. Ini kan cita-cita lo dari Lo kecil."

"Kak jangan buat gue tambah dilema." Abyan menghela nafas.

"Gini ya, kalo yang jadi problem lo itu mama sama Syifa Lo tenang aja, gue kan masih ada, gue bisa jagain mereka." Kini Alwi menyemir sepatu bagian kanan.

"Lagian mama pasti seneng lah, apalagi Syifa. Kita semua pasti dukung Lo."

Lagi-lagi Abyan meyakinkan hatinya bahwa semua akan baik-baik saja. Ini demi masa depannya dan mungkin dengan cara ini bisa membuat orang yang telah melahirkannya bangga terhadap dirinya. Dan janji Abyan terhadap almarhum papanya bisa ia jalani.

Cinta Yang Tak SeharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang