Chapter 1 - Arus

23.5K 1.4K 109
                                    

Lan Wangji atau mereka lebih familiar dengan sebutan Tuan kedua Lan 'Hanguang Jun' adalah seorang kuudere akut, kamu tidak akan pernah melihat bagaimana dia menampakkan ekspresinya. Kau mau mebuatnya tersenyum? Kemungkinannya hanyalah 15% berhasil. Tidak ada lelaki yang lebih tegas daripada sosok yang lebih mirip batu giok mempesona itu, tubuhnya putih pucat dibawah sinar rembulan pada malam ini.

"Wangji?"

Wei wuxian bergetar dibawah lelaki dewasa yang dulunya sangat kaku dan membosankan ini. Tapi siapa sangka bahwa Lan Wangji, Si pemilik wajah poker bisa berbuat tidak pantas pada pemuda dari klan Jiang ini.

Jika Lan wangji yang selama ini dikenal dengan kesopanannya, maka malam ini yang akan kamu lihat adalah Lan Wangji Yang agresif, masa bodoh dan tentu saja menggairahkan.

"Mn, Hei Wei Wuxian. Kau yang tadi menggodaku kan? Kenapa sekarang kau menolakku"

Wangji berbisik ditelinga Wei Wuxian sambil menciumi nya.

"Ya itu tidak benar bukan"

Pemuda itu menahan Wangji dengan kedua tangannya, sementara seluruh pakaiannya hampir tanggal karena tangan-tangan wangji. Ya, kau tau kadang nafsu tidak mengenal apakah kau Tuan Muda atau Orang biasa, Semua akan terlihat seperti Mangsa yang menggiurkan jika kau tak mampu menahan hasrat itu dikepalamu.

Wei Wuxian harusnya sadar, bahwa perbuatannya beberapa menit lalu dengan menggesekkan Bichen dikedua selangkangannya adalah hal bodoh. Konyol sekali, Sebenarnya yang Wei wuxian coba lakukan bermaksud membandingkan Bichen dengan Subian. Seperti apa rasanya, atau lebih tepatnya 'lebih enak mana'.

"Memalukan sekali Wei Ying, Lihat sekarang kau ketakutan"

Wajah wei wuxian merah padam, Ia tak menyangka bahwa Lan Wangji semenarik ini. Detak jantungnya berdegup kencang serasa ingin melompat keluar dari dadanya dan berteriak pada Lan Wangji untuk menghentikan hal ini atau dia akan mabuk kepayang.

"Eh tidak, kurasa Kau yang terbaik"

Wei wuxian memggeliat  "bisa lepaskan aku, Lan Zhan aku ada kelas besok pagi"

"Tidak sampai kau merasakannya"

Dengan sedikit jilatan di telinganya, wei wuxian tiba-tiba menjadi seorang penurut yang sangat manis, hingga Wangji sendiri ingin melahapnya seperti sebuah manisan.

Itu adalah helaian terakhir yang menempel pada tubuh Wei wuxian , Lan Wangji berhasil melucuti semuanya tanpa sedikitpun perlawanan. Kemudian ia kembali pada aktifitasnya menciumi seluruh tubuh pemuda manis dibawahnya itu, ia menggiggit dan meninggalkan bekas kepemilikan diseluruh tubuh Wei Wuxian berwarna merah keunguan.

"Ah.."

Desahan itu lolos padahal Wei Wuxian sudah menutup mulutnya dengan kedua tangannya, tapi siapa sangka bahwa Lan Wangji bisa seerotis ini.

"Cium aku Wei Ying"

Wei Wuxian tidak tau apakah ini benar atau salah tapi ini benar-benar nikmat. Ia mencium perlahan bibir Lan Wangji. Aroma tubuhnya menyemburkan aroma cendana tetapi wei wuxian tau meskipun samar. Mulut Lan Wangji beraroma minuman keras, dan tentu saja tak ada yang tau bahwa telinga Lan Wangji juga ikut memerah , Wuxian akan tau jika saja helaian rambut lelaki itu tak menutupi sebagian besar garis wajahnya.

Ciuman itu memanas seperti atmosfer yang membakar mereka saat ini. Tangan Lan Wangji meraba area bawah Wei wuxian, dengan gerakan halus naik dan turun yang seirama mampu membuat Wei wuxian menyerah menahan desahannya dan menikmati setiap sentuhan dari Lan wangji.

"Ahh Lan-zhan ahh"

"Hem hemm sebut namaku Wei ying, jadi kita mulai dari Bichen atau Subian ?"

"TUNGGU"

Lan Wangji tidak memerlukan persetujuan wei wuxian untuk ini, karena sepenuhnya ialah yang memimpin permainan ini.
Memasukkan ujung Bichen ke bagian belakang Wei wuxian bukan hal mudah, karena Pemuda Sekte Jiang itu terus saja menggerakkan kakinya. Tapi bukan Wangji jika ada sesuatu yang tidak tunduk pada dirinya. Lelaki itu membalik tubuh Wei wuxian kemudian menjilati bagian belakangnya membiarkan air liurnya membasahi ujung bichen yang sebagian telah tertanam di tubuh Wei Wuxian.

Seorang Tuan Muda Kedua Lan, ini hal yang sangat memalukan jika ia sadar apa yang telah dilakukannya

Wangji berbisik "Manis sekali"

"Mau kugerakkan, bocah nakal?" lanjutnya

"Dilarang mendesah di Yun sheng buzhi cu, Pelankan suaramu"

Wei wuxian tidak ingat lagi tentang apa yang dikatakan Lan Wangji, kepalanya terasa melayang karena kenikmatan.
Ujung Bichen itu menyentuh titik dimana desahannya menjadi lebih keras dari sebelumnya, sementara Lan wangji menggerakkan ujung pedang itu perlahan dengan ritme halus.

"ahh ahh..."

Wei wuxian benar-benar tidak bisa menahan dirinya, apalagi Wangji menggesekkan ujung subian pada miliknya hingga tanpa sadar pinggulnya ikut bergerak mengikuti alur gerakan tangan Lan Wangji.

"Sudah cukup, selesaikan sendiri tuan Wei"

Itu kejam.

Ketika wei wuxian hampir mencapai puncak kenikmatannya, Lan Wangji menghentikan aktifasnya. Ia menjauhkan kedua pedang tersebut dari tubuh Wei Wuxian dan melemparkan begitu saja kelantai menyebabkan bunyi bising logam yang jatuh menggema di lantai kayu pada malam yang sunyi ini,
Ia lebih baik menyalin 4000 aturan di Klan Gusu dari pada Lan Wangji menghentikan ini semua, pikir Wei Wuxian. Kenapa lelaki itu harus menyiksanya seperti ini,sialan.

"Tidak tunggu.. "

Wajah Lan Wangji masih sama seperti sebelumnya. Matanya menunduk memperhatikan selangkangan Wei Wuxian yang terbuka saat ia memangkunya, tubuhnya sangat halus dengan beberapa otot yang menghiasinya, bagian itu telah basah saat kedua jemari Lan Wangji mengocok bagian dalamnya.

"Ahh tidak "

"Kau mau aku berhenti Wei Ying?"

Pemuda itu langsung menggeleng dan mempererat pelukannya pada tubuh Lan Wangji, ketika Wei Wuxian tenggelam dalam ciuman, lelaki klan gusu itu memasukkan miliknya pada tubuh pemuda diatasnya.

Wei wuxian mengerang nikmat ketika benda panas dan licin itu menyentuh titiknya, ia tidak percaya seorang Hanguan-jun Sekte gusu bisa mempekosanya sedemikian nikmatnya.

Lan Wangji mendorong pemuda itu kebawahnya dan mulai menggerakkan pinggulnya lebih cepat dan lebih cepat lagi, satu tangan nya menahan pinggul Wei Wuxian sementara yang lainnya menggenggam benda milik Pemuda itu dan mengocoknya tak beraturan.

Kemudian hal itu berlanjut hingga mereka berdua mencapai puncak dari kegitan mereka malam itu.

Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang