Sekembalinya dari markas Timur Wei Wuxian langsung disambut oleh Wen Ning, pemuda itu bersama Kakaknya dipaksa kembali ke Buyetian Cheng karena perintah Wen Rouhan. Seluruh anggota klan ditarik mundur dari tiap wilayah dan kini berkumpul disini , tempat terakhir pengepungan Wen Rouhan.
"Tuan Wei Anda baik-baik saja?"
Pemuda dengan surai coklat itu menyerahkan sapu tangan dan membiarkan lelaki didepannya mengusap hidungnya yang berdarah, hal-hal ini sudah cukup membuatnya kelelahan. Menekan kekuatan Yin Hu Fu bukan perkara mudah, energinya terkuras habis dan bisa-bisa dia kehilangan kendali jika emosinya tidak stabil.
Wei Wuxian tersenyum kecut "Sangat buruk.."
Tentu saja sangat buruk, setelah ritual pemanggilan itu dia dipaksa mengikat kontrak dengan Wen Rouhan. Setelah kontrak terbentuk maka dia tidak bisa menentang perintah yang diberikan Wen Rouhan padanya, kontrak itu disebut Perjanjian Kekal Abadi.
Ketika dirinya telah terikat dengan sebuah perjanjian maka dia tidak lebih dari seekor anjing, ya benar anjing Wen. Kebebasannya dikekang oleh terali besi tak kasat mata, tapi perjanjian itu menyebabkan simbiosis mutualisme bagi mereka berdua. Sebagai gantinyaWei Wuxian mendapatkan jiwa Wen Rouhan, dan Pemimpin Qishan Wen itu mendapatkan dirinya sebagai bidak terkuat.
"Dimana Jiang Cheng?"
"Tuan Muda Jiang ada dikamarnya, dia baru saja beristirahat"
Wen Ning membantu Wei Wuxian berjalan, sepanjang mereka melewati lorong Wei Wuxian tidak mengatakan apapun. Mungkin dia terlalu lelah, sebagai gantinya menjadi anjing peliharaan Wen Rouhan berjanji tidak menyentuh Jiang Cheng.
"Wei Wuxian sudah kubilang kau harus pergi bersamaku.."
Dan seperti biasanya Wen Chao selalu menunggunya didepan kamar saat dia kembali dari perintah yang diberikan Wen Rouhan. Mendengus kesal dan menghina Wei Wuxian, bagaimanapun dia harus tetap menjadi yang terbaik di mata ayahnya.
Wen Zhuliu yang selalu bersama Wen Chao juga ada disana, dia memiliki kemampuan kultivasi tinggi. Sebelumnya Wei Wuxian pernah melihat kemampuan bertarung Wen Zhuliu, aliran Qi nya sangat kuat dan seolah mengalir tak terbatas. Jika dirinya memiliki energi spiritual yang murni pasti sudah naik menuju keabadian dan kultivasinya mencapai batasnya.
"Kau siapa namamu.."
Wen Ning menunduk ketakutan "Wen Ning saya Wen Ning"
"Ya apapun Ning ning... kenapa kau selalu mengekor iblis gila ini"
Bukan tanpa sebab Wen Ning begitu menghormati Wei Wuxian, tetapi baginya Tuan Wei adalah orang yang memang patut dihormati. Dia menganggap Wei Wuxian sebagai kakaknya, bahkan Wen Qing juga menghormatinya.
Satu-satunya klan Wen yang masih memiliki tata krama adalah dua bersaudara ini, mereka tahu harus berbuat apa pada Wei Wuxian. Karena hanya mereka berdua juga yang mengetahui rahasia besar yang ia miliki.
"Aku hanya menjalankan tugas"
Wei Wuxian menyipitkan matanya tak suka, seumur hidupnya jenis orang paling dibencinya adalah Wen Chao. Pria yang merasa dirinya Superior dan tidak terkalahkan, mengabaikan norma yang ada serta berkata terlalu tinggi. Jika Wei Wuxian berkata lebih cepat dari otaknya maka Wen Chao berkata tanpa menggunakan otaknya, kepalanya kosong tak memiliki nilai sedikitpun.
"Tuan Muda kenapa kau tidak ikut pengepungan besok? Aku akan menjadi pengawalmu menggantikan Wen Zhuliu"
Mata Wen Zhuliu mencuri pandang pada Wei Wuxian, dia sedikit curiga.
"Tenanglah tenang, aku tidak akan melakukan apapun pada Wen Chao"
Wei Wuxian memegangi sebelah kepalanya yang terasa sakit, dia tidak ingin terlibat berdebat dengan Wen Chao terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...