Ritual ini disebut membagi hidup.
Hanya dua hal yang harus dipenuhi. Pertama selama si pembagi jiwa setuju maka itu tidak masalah. Seumur hidup bukan waktu singkat bagi seorang imortal.
Kedua, Wei Wuxian selaku pembagi harus memperpanjang hidupnya sendiri dengan sebuah ritual lainnya, sebuah kontrak dengan manusia yang bersedia menjual jiwanya.
Wei Wuxian memulai semua bencana yang akan terjadi pada Lan Wangji.
Dia meminta Beifeng Yun membawa tubuh Lan Wangji yang tidak sadar cukup jauh dari sana. Ketika telah menemukan tempat yang pas di dekat gubuk tua Beifeng Yun meletakkan Lan Wangji di posisi yang sudah ditentukan.
"Dimana Manusia itu"
Seorang dengan wajah familiar muncul, itu adalah pemimpin Sekte Jiang. Jiang Fengmian.
Wei Wuxian tidak pernah menyangka sosok yang akan terlibat dengan perjanjian iblis adalah ayah angkatnya. Meski dalam kontek tidak nyata, tetapi Wei Wuxian sudah menganggap Jiang Fengmian adalah ayahnya.
Jiang Fengmian memberinya kehidupan baru bersama dengan Keluarga Jiang lainnya. Bukankah kehidupannya damai? Dia sudah memiliki semua yang dia inginkan, Kedua anak yang berbakti kemakmuran sektenya dan dukungan dari pemimpin klan lain.
Urusan apa yang membawa Jiang Fengmian hingga harus keluar dari ajaran Budha.
"Paman.."
"Kenapa kau mau mengikat kontrak dengan Beifeng Yun?"
Wei Wuxian menunjuk iblis disebelahnya, dia sendiri tidak habis fikir ternyata orang yang dibawa Beifeng Yun adalah pamannya. Selama ini Beifeng Yun memang melakukan banyak kontrak dengan manusia, tetapi ternyata kali ini yang ingin terjerumus dalam neraka adalah Jianh Fengmian!
Jiang Fengmian masih setenang biasanya, riak wajahnya benar-benar damai. Dia bukan golongan dengan ambisi besar, orang paling sabar yang pernah ditemui Wei Wuxian.
"Aku tau sejak pertama kali kita bertemu, Kau bukan manusia seutuhnya"
"Jadi kenapa paman menerimaku, bahkan berpura-pura terkena sihirku.. apa-apaan itu?"
Jiang Fengmian bukannya egois tapi sebenarnya dialah yang memancing Jiang Cheng untuk mengikutinya secara diam-diam. Tidak mungkin seorang ayah tidak menyadari kehadiran anak kecil yang keras kepala itu.
Tujuan awal mereka hanya mengintai, memastikan bahwa kelahiran kembali Pangeran alam Yama itu benar adanya tapi malah harus terjebak dengan Pangeran itu sendiri hingga saat ini. Berdiri di depannya dalam sosok bocah sepuluh tahun.
"Aku Jiang Fengmian, memberikan Jiwaku padamu"
Wei Wuxian menggeleng "Tidak..tidak bisa.. aku tidak bisa menerimanya"
Jiang Fengmian melihat sosok Lan Wangji yang terbaring di rerumputan dingin, kemudian dengan sebelah tangannya mengusap puncak kepala anak asuhnya ini. Bagaimanapun kebenaran tentang Wei Wuxian, Lelaki itu sudah terlanjur menyayanginya melebihi anak kandungnya.
Selama dua tahun bersama Wei Wuxian lelaki itu tidak pernah melakukan banyak hal, Semua karena Wei Wuxian pikir terlalu merepotkan dan dia benci jika harus membuat dirinya sibuk dengan urusan tidak penting. Tapi kali ini, Wei Wuxian sampai melakukan ritual pembagi hidup pada pemuda yang baru ditemuinya.
"Beifeng Yun, Cari orang lain.. tidak peduli siapapun! jangan Paman kumohon, Oh biarkan orang disebrang gubuk itu"
Wei Wuxian kalut, dia sama sekali tidak ingin melakukan ritual ini dengan Jiang Fengmian, Tidak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...