Note : OOC, saya menambahkan karakter baru. ini menceritakan masa lalu Wei Wuxian, adegan skidap ewewnya dipending nanti dulu di cp 13 yang katanya kangen Jiang Cheng diharap nyiapin tisu 🤣🤣 takut berdarah hidungnya.
Seperti dugaanku, benda itu akan bereaksi padaku.
Yin Hu Fu menarik energi gelap makhluk hidup mengubahnya menjadi kekuatan bagi pemiliknya. Benda itu membangkitkan energi gelap yang ada dimuka bumi, termasuk jasad-jasad yang telah dikebumikan.
Mayat-mayat hidup akan merengsek keluar dari kedalaman tanah hingga menjadi seperti kuburan hidup berjalan yang mengerikan. Mayat ganas dengan taring dan cakar akan memenuhi muka bumi dalam satu kontrol.
Ketika kesadaranku kembali sepenuhnya sesak nafas menyerangku dengan sangat menyakitkan. Inti emasku sedikit terguncang saat bereaksi dengan Yin Hu Fu, untungnya rasa sakit itu segera mereda dengan sendirinya.
Aku tidak bermaksud membangunkan lelaki yang terlelap itu karena suara-suara mengganggu.Lan Wangji hanya mengenakan jubah bagian dalamnya, tanpa pita dahi lelaki itu menjadi sangat tampan,seperti batu giok tanpa cacat sedikitpun. Dia tertidur dengan posisi duduk jadi mungkin tidak akan nyaman, apalagi hujan disana cukup deras. Aku mengambil selimut tebal kemudian menutupkannya pada tubuhnya yang pucat.
Terlihat menggemaskan, aku tidak pernah tahu ekspresi Lan Wangji yang sangat damai. Dirinya terlelap dengan nafas teratur dan helaian rambutnya yang tergerai bebas jatuh diantara pundaknya yang tertutup selimut hangat.
Untuk memastikan keberadaanku, aku keluar dari ruangan. Oh sialan ini Gusu.
Bendera bermotif awan berwarna biru muda berkibar disana-sini. Ini Jingshi milik Lan Wangji wajar saja tidak ada seorangpun. Lelaki itu tidak membiarkan seorangpun mendekatinya, membersihkan tempat inipun dilakukannya sendirian.
Aku menahan tawa saat mengingat masa lalu dimana aku menyusup dalam jingshi nya dan mendapati dia duduk sambil menyalin sebuah buku dengan tenang ditengah ruangan dengan aroma dupa cendana memenuhi ruangannya.
Dulu dia sangat kaku, tapi lihat sekarang dia bisa mengekspresikan emosinya perlahan. Sebuah kemajuan kurasa.
Hujan masih mengguyur, buliran air yang jatuh itu seolah kejar mengejar menuju permukaan tanah. Membasahi tanah gusu dan menciptakan aroma khas tanah yang aku sukai, tidak ada yang salah dengan Yun Shen Buzhi Cu. Tempat ini sangat indah berada dipegunungan dengan udara segar dan pemandangan indah berkabut seperti negeri dongeng tersembunyi. Tapi 4000 aturan yang terukir digunung membuatku sangat membenci negeri dongeng satu ini.
“Wei Ying...”
Suara pintu yang terbuka itu menarik perhatianku, Lan Wangji sudah bangun ternyata. Dia sangat khawatir jika tidak tidur memelukku? Haha.
Dia ikut duduk dilantai bersamaku, sementara tubuhnya masih terbalut selimut yang aku berikan padanya. Dia duduk perlahan kemudian membagi selimut itu denganku, ini sedikit memalukan tapi ini sangat nyaman. Berada didekatnya membuatku nyaman dan tubuhnya begitu hangat.
Aku menaruh kepalaku dipundaknya kemudian Lan Wangji mengusap lembut ujung kepalaku. Dia memang bukan laki-laki romantis tapi sangat tahu bagaimana berperilaku manis dengan begitu menggemaskan.
“Demammu sudah turun?”
Lan Wangji memeriksa keningku dengan telapak tangannya.
“Jika kau yang merawatku aku akan sembuh dengan sangat cepat”
Tidak ada ekspresi yang berubah dari wajah tampannya, meskipun seperti patung hidup tapi dia satu-satunya orang yang bisa membutku senyaman ini. hawa dingin yang disebabkan hujan benar-benar tidak mampu menyentuh pori-pori kulitku. Tentu saja ini semua berkat pelukan Lan Wangji dan jangan lupa selimut tebal yang mulai kusut ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...