“Kamu bisa membawakan ramuan ini untuk Hanguan-jun”
Pemuda itu menyebut dirinya Wen ning, beberapa waktu lalu pemuda mungil sekte Wen itu menyelamatkan nyawa Lan Wangji dan Wei Wuxian tidak akan pernah melupakan jasanya yang sangat berharga.
Untung saja Lan Wangji tidak tewas ditempat seperti tadi kalau tidak kekerenannya akan hancur dimata para junior nya. Saat ini mereka dibujuk secara paksa oleh Wen Ning dan tinggal di rumahnya, tempatnya ada di tepi sungai dan masuk dalam area kekuasaan Klan Wen.
Awalnya Wei Wuxian ragu tapi melihat wajah kikuk milik Wen Ning dan bagaimana ia ketakutan ketika dirinya membentaknya untuk tidak menyentuh Lan Wangji akhirnya dengan was was dia terpaksa menerima kebaikan hati Wen yang satu ini.
Wei Wuxian menutup hidungnya “Ini seperti makanan di Gusu”
Pemuda itu tertawa kecil kemudian menyerahkan ramuan itu pada Wei Wuxian, mereka tidak perlu khawatir karena tempat ini adalah tempat pribadi milik kakaknya untuk meracik obat-obatan. Itu terlihat seperti kuil tapi dengan tangga yang lebih sedikit dengan ornamen warna merah dan emas tanpa ada simbol bendera milik Qishan Wen.
Tempat itu terlihat seperti rumah mewah yang didirikan di sekitar aliran sungai berbatu terjal daripada sebuah markas pengawas klan Wen. Tempat itu hanya memiliki tiga orang penjaga dan dua orang pembantu yang merupakan orang biasa, mereka tidak mengenakan pakaian kebesaran klan Wen.
“Kalian harus pergi tiga hari lagi, Wen Rouhan akan berkunjung ketempat ini pada hari itu”
Seorang Wanita dengan wajah hampir menyerupai Wen Ning memasuki ruangan, dia seorang wanita tapi berjalan dengan tegap. Wen Qing adalah kakak dari pemuda yang memberinya ramuan itu, dia adalah seorang tabib yang handal sekaligus kultivator wanita yang tangguh jadi tidak mungkin Wen Rouhan tidak menyukainya, Wen Qing menjadi orang yang sangat diandalkan oleh pemimpin sektenya tapi sebenarnya dia sudah merasa muak dengan Wen Rouhan yang telah berlaku semena-mena.
Wen Qing menambahkan satu mangkok lagi ramuan di baki yang dibawa oleh Wei Wuxian. Kedua ramuan itu memiliki warna yang berbeda, satunya berwarna ungu dan satunya putih bening seperti air putih.
Wen Qing “Itu untukmu, emperor’s smile”
Mata Wei Wuxian berbinar saking senangnya, sudah cukup lama dia tidak bersenang senang. Arak itu tidak akan terlupakan, emperor’s smile adalah bagian dari dirinya.
Wen Qing “Kita Bisa minum setelah ini, aku membeli dua guci penuh hari ini”
Melebihi apapun ekspektasi Wei Wuxian terhadap klan wen ternyata masih ada bagian dari sekte keji itu yang baik. Wen Ning dan Wen Qing contohnya, kedua bersaudara ini sebenarnya memiliki garis keturunan yang jauh dari Wen jadi mungkin ini yang menyebabkan mereka tidak mendukung Wen Rouhan sepenuhnya meskipun Wen Qing adalah orang kepercayaannya.
Wei Wuxian “Oh baiklah baiklah aku akan memberikan ini pada Lan Wangji”
Wei Wuxian bergegas pergi sambil melambaikan tangannya pada mereka, ruangan Lan Wangji ada di lantai atas bangunan. Lelaki itu berjalan dengan hati-hati menaiki anak tangga khawatir ramuan itu tumpah dengan sia-sia kelantai.
“Hanguan-jun aku masuk”
Wei Wuxian memasuki ruangan setelah mengetuk pintu kayu itu, Lan Wangji masih berbaring diatas ranjang dengan selimut yang menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya, suhu tubuhnya naik secara tiba-tiba setelah penyembuhan yang dilakukan Wen Qing padanya, katanya itu memang efeknya jadi Wei Wuxian tidak perlu khawatir tentang itu.
Wei Wuxian “Bagaimana keadaanmu?”
Lan Wangji membuka matanya, manik mata keemasannya sangat redup dengan guratan kecil dibawah area matanya. Wei Wuxian meletakan baki yang dibawanya diatas nakas kemudian membantu Lan Wangji duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...