Rombongan Lan Qiren sampai paling lama diantara pasukan utama yang telah dipecah, mereka sampai dimarkas Timur dengan kehilangan separoh dari pasukannya. Seorang dari Sekte Jin dengan wajah gemetar ketakutan hampir roboh terjembab ditanah bila temannya tidak memegangi tangannya yang terluka.“Paman..”
Lan Xichen yang pertama kali menghampiri pamannya. Keadaan pak tua itu tidak jauh berbeda dengan rombongan lainnya, kaki kanannya telah patah dan dipaksa berjalan bermil-mil jauhnya.
“Dimana Wangji?”
Dengan ekspresi yang masih kelelahan, Lan Qiren menahan tubuhnya dengan satu kakinya. Sementara itu beberapa tabib yang ada disana segera mengobati sebagian rombongan yang terluka. Jika yang menyerang mereka adalah sekelompok kultivator ahli dari Klan Wen seharusnya ekspresi mereka tidak perlu setakut ini.
Wajah mereka pucat sangking ketakutan karena suatu hal, beberapa diantara rombongan itu terlihat hampir tidak waras dengan terus meraung-raung minta tolong.
Lan Xichen menggeleng pelan
“Mereka belum sampai semua, hanya sebagian yang telah sampai.. sebagian lagi mengikuti Lan Wangji mengambil jalan memutar”
“Kenapa begitu? Kau mengiyakan?”
Lan Xichen membantu pamannya duduk dibangku kayu, ini sudah sore dan esok pagi mereka siap menyerang dengan atau tanpa rombongan Lan Wangji karena jumlah mereka sudah cukup untuk melakukan penyerangan.
Banyak rencana penyerangan berubah, untungnya tidak membuat masalah.
Musim dingin pertama ditahun ini menurunkan suhu udara dengan sangat cepat.Saat matahari telah terbenam sepenuhnya disudut barat, udara menjadi semakin dingin dan angin bertuip merontokkan dedaunan dipohon sekitar.
“Ini Buruk.. Aku tidak yakin kita bisa melewati hutan terakhir dilereng bukit Luanzang”
Pak tua itu memijit keningnya kemudian memperlihatkan lengannya yang terluka. Itu bekas gigitan dan sangat dalam. Hanya ada satu makhluk yang bisa meninggalkan bekas luka sedalam itu.
Mayat Hidup.
Seorang murid dari Gusu dengan wajah ketakutan yang ikut dalam rombongan Lan Qiren berteriak dan menjadi perhatian orang-orang disana.
“... Itu adalah sekelompok Kultivator Qishan Wen, mereka berjalan dengan sempoyongan... ketika kami berada di aliran sungai, mayat-mayat hidup merangkak keluar dari dalam air”
Seorang dari klan Jin yang tadi meraung-raung tidak jelas menjadi pemberi ceramah paling detail
“Aku pernah melawan mayat ganas, tapi seumur hidupku tidak pernah melihat pasukan mayat hidup sebanyak itu!!!”
“satu suara seruling menjadi komando bagi mereka. Suara itu mengerikan, mengguncang jiwamu seakan akan menelannya dalam kegelepan. Saat kau terhanyut maka mayat-mayat itu akan memakanmu hidup-hidup”
Prangg
Seorang tabib yang mengobati Lan Qiren sampai menjatuhkan cawan yang dibawanya hingga cairan obatnya jatuh ketanah.
“Paman? Apa yang telah mereka lihat?”
“Aku tidak begitu paham tapi itu adalah kemampuan kultivator iblis. Menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan mayat sebanyak itu!!! Benar-benar bukan orang biasa. Dia sekutu Wen Rouhan”
Lan Qiren menatap keponakannya yang masih berusaha mencerna ucapannya yang memang sedkit tidak masuk akal. Seorang dijalan iblis! Tidak pernah ada sebelumnya.
Seluruh pasukan ditempat itu hampir tidak bisa mempercayai apa yang diucapkan Lan Qiren, jika bukan pak tua itu yang mengatakannya pasti mereka beranggapan semuanya hanya lelucon. Tapi itu Lan Qiren! Tetua Gusu Lan yang baru saja pensiun sebagai pengganti ketua sekte sebelumnya, jadi tidak mungkin seorang berani meragukan pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...