Chapter 4.2 [Jiang Cheng] - Yang Diabaikan

7.6K 816 26
                                    


Tidak ada yang menginginkan jatuh Cinta dengan cara menyakitkan.
Jatuh cinta haruslah indah,lembut dan hangat.
Seperti bunga yang mekar di musim semi

Ini malam yang indah, bulan bersinar terang dan sungai ini sangat tenang,Aku menatapnya dari kejauhan, tidak mungkin aku menahannya untuk jauh dengan lelaki yang dicintainya. Wei wuxian memang tidak mengatakan semuanya padaku, tapi aku tau apa yang dirasakannya. Dia hanya terlalu bodoh untuk mengetahui perasaannya yang sebenarnya dan terus berfikir bahwa Lan Wangji membencinya.

Sinar rembulan menembus dari balik jendela, dan cahaya terang itu meyelimuti mereka berdua dengan sangat indah. Aku bisa melihat bagaimana wajahnya yang secerah mentari itu bersinar ketika berbincang dengan Lan Wangji.

“Ahh...aku memang tidak pantas” aku mendesah pelan sambil memegangi kepalaku yang sudah pusing saat pertama kali menaiki kapal, kurasa aku mabuk laut astaga.

Kesehatanku menurun beberapa minggu terakhir. Inti emasku tidak stabil ketika seorang dokter memeriksaku saat aku pingsan ketika makan malam bersama. Hanya ayah dan ibu yang tahu selebihnya adalah pelayan yang telah dibungkam secara paksa.

Aku tidak mungkin membebani Wei Wuxian dengan keadaanku, padahal aku sudah berjuang menjadi lebih kuat untuk melampauinya, tapi dia selalu saja berada diatasku, dia yang selalu melindungiku.

Kenapa aku tidak bisa? Berapa banyak lagi yang harus dikorbankan? Apa yang harus aku lakukan? Kenapa kamu lebih memilih lelaki sekte Gusu itu.

Mereka sedikit berdebat kemudian kulihat Wei Wuxian pergi dari sana dengan wajah yang sudah ditekuk berlipat-lipat banyaknya, itu sangat lucu.

Aku berbaring ditempat tidur dengan tidak nyaman karena punggungku sakit, aku benar-benar menjadi tua dengan sangat cepat. Mengeluh tentang keadaan bukan hal yang baik, jadi aku membiarkannya berjalan sesuai kadarnya.

“Lagu tuan muda Lan sangat indah kan”

Aku menegurnya saat ia memasuki kabin dan melihatku dengan wajah cemas, aku tau dia mengkhawatirkan aku.

“Wei Ying kau masih ingat janjimu padaku kan? Kita akan memimpin klan Yunmeng Jiang –bersama-sama”

Ia menjawab dengan antusias

“Tentu saja.. tentu saja.."

Tidak kau hanya mengasihani aku

Aku menutup mataku

“Syukurlah”

Kau hanya mencintainya

“Kau sudah tidur Jiang Cheng?”

Tidak aku masih memikirkan dirimu

“Jaga kesehatanmu Pemimpin klan”

Kau hanya peduli untuk berusaha menepati janji kita

“Terima kasih sudah percaya padaku”

Kau tidak melakukannya atas perasaanmu, aku hanya memaksamu melakukannya

Kemudian semuanya sunyi.

Oh dia sudah pergi dari tempatku.
Ketika suara pintu ditutup aku merubah posisi berbaring dengan pelan agar persendianku tidak begitu sakit, aku hampir sembuh dan ketika kami sampai di Lotus pier pelaksanaan upacara pernikahan akan dilangsungkan dengan sesegera mungkin.

Aku memaksakan keegoisan pribadi

Tidak itu tidak benar

aku melakukannya karena dengan nya sekte Yunmeng Jiang pasti bisa lebih kokoh.

Aku Cemburu Pada Lan Wangji

Tidak akan pernah, aku seratus kali lebih baik darinya.

Dan ketika pikiranku terus bergelut suara gemuruh membuatku mengabaikan sakitku dan keluar kabin bergegas mencari tau hal apa yang memnyebabkan kebisingan yang damai ini.

“Wei Ying “

Lelaki itu memgangi tenggorokannya sementara darah terus keluar dari mulutnya, dia tertunduk di luar dengan banyak energi gelap melingkupinya, energi itu masuk melalui lubang ditubuhnya, telinga, mata, hidung dan itu nampak lebih menyakitkan dari penyakitku.
Dia mengerang kesakitan sambil terus berusaha mempertahankan kesadarannya.

Wei Wuxain berkali-kali memuntahkan darah dari mulutnya, kemudian sebuah benda berukuran sekepal tangan orang dewasa dengan rumbai merah bermotif aneh terjatuh entah dari mana.

Suara itu milik Guqin Lan Wangji,lelaki berkulit seputih salju tersebut menekan energi yang keluar dan masuk dari tubuh Wei Wuxian dengan kekuatannya. Tidak diragukan seorang Hanguan-jun  dengan kemampuan kultivasi tinggi berhasil melepaskan Wei Wuxian dari jeratan energi gelap barusan.

“Bubar, dan jangan katakan apapun pada orang luar atau aku akan memenggal kepala kalian secara bersamaan”

Seketika itu sebagian awak kapal segera bubar dan sebagiannya lagi masih mematung ketakutan dengan kejadian barusan.

“Wei Wuxian diserang iblis air hanya itu” lanjutku

Lan Wangji membungkus kembali Guqin miliknya.  Raut wajah datarnya itu benar-benar sulit ditebak. Kemudian dia memungt benda berbahaya itu, yang bahkan aku sendiri hampir tidak mau menyentuhnya.

Lan Wangji “Tuan, ini Yin Hu Fu”

Nada suaranya pelan seperti suara dawai dari Guqin miliknya, dia mengangkat tubuh Wei Wuxian yang tidak sadar dengan kedua tangannya

Aku Cemburu.

“Bawa dia kedalam kita harus mengobati nya”

Yin Hu Fu, itu adalah benda milik Klan Gusu Lan. Aku tidak begitu faham tapi itu salah satu benda berbahaya dalam dunia kultivasi. Selebihnya aku tidak tahu lagi.
Ketika Lan Wangji meletakkan tubuh Wei Wuxian dengan hati-hati diatas kasur dia kemudian berdiri dan berkata akan membawakan beberapa potong pakaian untuk mengganti pakaian Wei Wuxian yang kotor karena darahnya.

Aku melepaskan ikat rambutnya, dia benar-benar manis. Aku ingat ketika hari pertama dia tinggal bersama kami, aku hampir mengira dia adalah seorang gadis karena dia begitu manis.

Aku juga ingat betapa menjengkelkan dia waktu kecil. Menyembunyikan barangku, membuatku harus mengusir semua anjing peliharaanku dan bagaimana ia menyusup ke dapur mencuri beberapa makanan dan mengatakan aku yang melakukannya, itu semua sudah sangat lama dan aku merindukannya.

Tali pakaiannya telah lepas, aku menyibak pakaiannya dan sebuah bekas kemerahan diujung pundaknya membuatku hampir kehabisan nafas, itu bekas gigitan. Sangat jelas membentuk lingkaran kontras dengan kulit putihnya.

Dia menghianatiku

Itu mungkin hanya bekas luka lainnya, bukankah Wei Wuxian sering melanggar peraturan.

Itu Jelas Bekas Gigitan

Aku bahkan tidak pernah berani menyentuhnya, lalu itu milik siapa

Gadis mana yang cukup kuat untuk meninggalkan bekas itu

Ketika aku kembali sibuk bergelut dengan pikiranku, Lan Wangji berdiri diambang pintu dengan setumpuk pakaian yang telah terlipat rabi di kedua tangannya.

“Oh”

Tentu saja itu pasti Lan Wangji.

Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang