Chapter 2 - Kepedihan

13.8K 1.2K 91
                                    

"Berani sekali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berani sekali"

Lelaki itu mengenakan pakaian sektenya dan membenahi ikat dahinya.

Lan Wangji mengeratkan giginya, amarahnya memuncak melebihi ubun-ubunnya, matanya yang terang itu sekarang nampak kelam seperti akan membunuh siapa saja didepannya.

"Hina sekali, sungguh apa yang kau perbuat padaku semalam. Bahkan sampai Bichen kau pun melecehkannya. Dasar tidak waras"

Wei wuxian menundukkan kepalanya, ini menyebalkan kenapa ia harus dimarahi saat Wangji hampir semalaman penuh meniduri dirinya. Kenapa semua kesalahan hanya ditunjukkan padanya?

"Keluar dari ruanganku setelah ini"

Wangji nampak lebih tenang sekarang, ia memungut pedangnya kemudian keluar dengan tenang seperti biasa.

Kenapa ini menyakitkan, ia bahkan tidak mampu membalas satupun ucapan dari Lan Wangji.Hatinya seperti hancur atau lebih tepatnya seseorang menghancurkannya.

"Kenapa ini menyakitkan"

Ini tidak seperti sosok Wei Wuxian yang penuh dengan kegembiraan dan hal hal gila, ini juga hal gila seperti tidur dengan seorang pembesar Klan Gusu, tapi ini terasa lebih gila dari hal hal yang pernah dilakukannya.

Wei Wuxian juga tidak tahu kenapa dirinya bisa sampai seperti ini, dia pikir ketika dia menggoda Lan Wangji pemuda itu akan langsung memukulnya atau menendangnya keluar pada saat itu juga. Tapi pada malam itu, hal sebaliknya justru yang terjadi.

"Ibu ayah..Tolong aku"

Matanya meredup, ia tak bisa memikirkan apapun kecuali Lotus Pier

***

Mata Jiang Cheng memang sangat tajam, ia bisa melihat kenapa Wei Wuxian menjadi lebih penurut akhir-akhir ini.

Ia bahkan menyelesaikan pelajaran di Gusu dengan nilai yang baik, semuanya sama saja, seperti bagaimana Wei wuxian menyembunyikan arak dan diam-diam meminumnya di malam hari, tentang bagaimana ia membuat teman-temannya melakukan hal-hal yang menyenangkan dan humor yang tak pernah sedikitpun gagal membuat mereka semua tertawa.

Itu normal

Hanya saja, ketika kelas berlangsung, ia jadi lebih pendiam dan selalu menghindari Lan Wangji dalam berbagai hal.

"Terima kasih atas bimbingannya"

Wei Wuxian dan Jiang Cheng memberi salam pada Lan Qiren sebelum mereka pergi ke dermaga untuk kembali ke Lotus Piere.

"Kau tidak akan bertemu Lelaki itu lagi"

Jiang Cheng menyikut Wuxian saat mereka berjalan menuruni anak tangga.

"Hahaha... maksudmu Lan Wangji ?"
Wei wuxian tertawa, ia memegangi perut nya tak kuasa manahan tawanya karena Ucapan Jiang Cheng

" Kau cemburu padanya?"

Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang