Jiang Cheng bertemu dengan Wei Wuxian di Gusu. Diperlukan waktu hampir dua hari untuk perjalanan dari Lanling ke Gusu. Mereka berada di luar ruangan, duduk dikursi batu dibawah pohon mapple. Dedauan pohon itu rindang menutupi terik matahari yang tidak begitu menyengat."Kenapa memasang wajah seperti itu?"
Wei Wuxian menyentuh pipi Jiang Cheng, wajah pemimpin Yunmeng itu terlihat sangat kacau dan berantakan. Suasana hati Jiang Cheng benar-benar tidak karuan, dia bingung apa yang harus dilakukannya ketika bertemu Wei Wuxian.
Dia harus marah karena Wei Wuxian membohonginya?
Atau harus senang ketika bertemu kembali Wei Wuxian?
Sebenarnya Jiang Cheng sendiri sudah tidak memikirkan statusnya lagi dengan Wei Wuxian, dia menganggap lelaki itu sudah bukan lagi mempelainya saat Wei Wuxian menyatakan bagaimana perasaannya yang sebenarnya pada Lan Wangji.
Semua ikatannya dengan Wei Wuixan terputus saat itu juga. Tidak ada lagi ikatan yang menghubungkan kedua lelaki itu, tidak ada saudara, mempelai ataupun teman. Benar-benar seperti orang asing untungnya bukan orang yang saling membenci satu sama lain.
"Jiang Cheng.."
Wei Wuxian kembali memanggilnya dengan nada rendah tetapi Jiang Cheng tidak sedikitpun bergerak untuk melihat lelaki disampingnya, Pemimpin Sekte Jiang itu tidak sedikitpun menunjukkan wajahnya pada Wei Wuxian.
"Maafkan aku.."
Jiang Cheng akhirnya membalikkan badannya menatap laki-laki manis disampingnya, ada banyak hal yang sebenarnya ingin dikatakan Jiang Cheng. Dia terlalu tsundere untuk seorang laki-laki, bukankah Wei Wuxian sudah berjanji untuk melindunginya dan berada disampingnya selamanya. Dia bisa mengatakan semua masalahnya pada Wei Wuxian.
"Kita tidak seharusnya disini.. kita bukan bagian dari Sekte ini"
Wei Wuxian berdiri kemudian berjongkok didepan Jiang Cheng, dia menggenggam kedua tangan pucat Jiang Cheng yang sekarang lebih kurus. Sangat dingin, Wei Wuxian tidak bisa merasakan kehangatan apapun dari lelaki didepannya.
"Aku kesini hanya untuk menjemputmu sekali lagi.." lanjut Jiang Cheng
Dia menunduk melihat Wei Wuxian dibawahnya yang bersandar dilututnya, kemudian mengusap pundak dibawahnya itu lembut.
"Kampanye itu bukan menjadi urusan kita lagi... aku sudah membuang dendamku pada Wen. Kita bisa hidup tenang jika meninggalkan semua kenangan kita disini"
Wei Wuxian tidak sedikitpun mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Baginya kebahagiaan Jiang Cheng adalah segalanya, bagaimana mungkin dia melupakan apa yang telah dilakukan Jiang Cheng untuknya. Meskipun diluar terlihat sangat keras sebenarnya hati Pemimpin Jiang ini sangat rapuh dan sensitif, tetapi sangat enggan mengakui perasaannya yang sesungguhnya.
Jiang Cheng menemukan Wei Wuxian yang sekarat saat kecil dan memberinya kehidupan baru, memberikan semua kasih sayangnya pada Wei Wuxian yang seperti nona muda, mengajaknya bermain, belajar dan memberinya sebuah kehangatan yang disebut keluarga.
Tidak ada yang buruk dari Jiang Cheng kecuali keras kepalanya."Aku tidak ingin menikah denganmu.. aku hanya ingin hidup bersamamu dengan bahagia. Jika Hanguan-jun adalah cintamu kenapa kau tidak menolakku?"
Jiang Cheng menarik wajah Wei Wuxian, memperhatikan garis wajah yag sempurna dari lelaki itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat, dia mendapatkan alasannya kembali untuk terus bertahan hdup.
Wei Wuxian benar-benar sebuah sumber kehidupan. Energi yang keluar dari tubuhnya membuat orang disekitarnya merasa terlahir kembali, seperti seluruh tubuhnya menyebarkan kebaikan bagi orang lain bahkan jika orang itu sudah hampir seperti mayat hidup seperti Jiang Cheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Improve [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
FanfictionMenentang Takdir Surga tidak pernah terbuka bagi mereka yang bengkok. Wei Wuxian membengkokkan takdir manusia yang dicintainya, menjauhkan kematian dari Lan Wangji Guru nya sendiri. Surga Terlarang baginya sementara Nerakapun menolaknya. Dia sosok p...