29

2.5K 401 131
                                    

The Truth



"Katakan," Kei menyodorkan pisaunya pada Minhyuk. "Katakan pesan terakhirmu sebelum aku mengirimmu ke neraka..."

"Kei...," gumaman dari suara yang Kei kenal. Kei membalikkan tubuhnya. Ia melihat wajah pucat Jimmy yang dibantu Jimin untuk berdiri.

"Hyung..."

Jimmy ingin menangis melihat Kei membantai seseorang. Jimmy belum tau kenyataan siapa yang disiksa oleh Kei. Ia hanya merasa, menjadi kakak yang gagal karena adiknya menjadi seorang pembunuh.

Kei terdiam. Ia tak berani mendekati Jimmy karena ia merasa kotor. Ia telah mengecewakan Jimmy karena membiarkan sang kakak melihat kelakuannya.

"Eomma, appa, dan Somi tewas di rumah ini dan sekarang..."

"Dia yang membunuh keluarga kita hyung. Mianhae, tanganku tak bisa ku kendalikan ketika ingin mencincang tubuhnya," sesal Kei.

Minhyuk masih bernafas tersengal-sengal. Sekujur tubuhnya mati rasa. Soojung merangkak mendekati tubuh Minhyuk. Ia tak mencabut kapak namun membersihkan gagang kapak hingga bagian yang menancap di pusat tubuh Minhyuk.

Kei berbalik mendapati Soojung terlihat memegang kapak. Ia kembali emosi karena merasa Soojung akan menyakitinya.

"Dasar wanita sialan! Kau juga mau merasakan kapak itu menancap di tubuhmu, hah?!"

Soojung bergetar ketakutan. Ia merangsek mundur dan memeluk lututnya. Jimmy berusaha menenangkan Kei, namun Kei tetap mengangkat tinggi tangannya. Ia akan menancapkan pisau tepat di jantung wanita yang menjadi ibu dari wanita yang ia cintai.

"Aarkkkk!"

"HEntikan! Jebal Kei hentikan," Yerim. Gadis itu menangis, menghentikannya tepat sebelum pisau itu mengenai Soojung. Ia datang dan memeluk tubuh Kei dari belakang setelah menerobos masuk membuat Jimin yang membantu Jimmy berdiri sedikit limbung.

"Cantik.. kenapa kau disini?"

"Aku mengikutimu. Jebal.. hentikan. Beri dia kesempatan untuk menebus kejahatannya tapi jangan bunuh dia..."

Yerim melakukannya sebagai balas budi karena Soojung sempat berani melawan Minhyuk. Soojung menangis semakin keras melihat Yerim berusaha membuat Kei berhenti membunuhnya.

"Soojung..."

Suara Myungsoo membuat Soojung semakin sakit. pria yang pernah hidup dengannya juga hadir.

"Jebal... beri aku kesempatan.... Aku akan mengatakan semuanya..."

.

Soojung menatap sinis lelaki yang berusaha meminta memperpanjang tenggang waktu peminjaman uang. Ya, Soojung tau lelaki itu kesulitan, tapi, Minhyuk bukanlah orang yang berperi kemanusiaan.

"Kenapa kau tak memberikannya waktu lagi?" tegur Soojung begitu Minhyuk selesai mengusir orang itu.

"Aku bosan. Alasannya terlalu klasik. Untuk pengobatan anaknya. Kenapa tak ia biarkan anaknya mati saja jika merepotkan?" Minhyuk mendengus kesal.

"Aku harus pulang. Myungsoo sebentar lagi pulang."

Minhyuk bertepuk tangan dengan senyuman sinis. "Sayang, ingat. Kau harus memindahkan kekayaanmu itu. Aku yang memberimu akses untuk menikah dengan Myungsoo, membuatnya tergila-gila padamu, jadi, jangan bersenang-senang sendiri."

13 PSYCHO √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang