16

2.6K 455 92
                                    

Familiar









Yerim memungut kembali batu yang dibuang Soojung. Entah apa yang ia pikirkan, yang jelas, ia tak bisa berpikir dengan jernih. Batu besar, siap ia hantamkan ke kepalanya sendiri. Tak ada pergerakan apapun dari Soojung karena ia sendiri kebingungan harus berbuat apa.

Brak

Dua suara yang datang bersamaan. Dari Soojung dan Yerim. Jaemin mendorong sang ibu sementara Jungkook membuang batu yang di genggaman Yerim secara kasar bahkan meninggalkan bekas pada mobil Soojung yang ada di sebelah tempat mereka berdebat.

"Micheosseo?!!!" bentak Jungkook pada Yerim. Tidak. Dia nampak menjadi pribadi lain bagi Yerim. Tapi siapa peduli. Kepalanya kembali terasa berat karena emosi yang meluap-luap.

"Jaemin! Apa yang kau lakukan pada eomma?!"

"Hentikan omong kosongmu! Aku tak punya eomma berhati iblis sepertimu! Detik ini juga, aku dan noona bukan lagi anakmu!!!"

"AArgh!" Soojung menjerit dan Jaemin mengaduh kesakitan karena ia terdorong badan Jungkook yang melewatinya. Tangan Jungkook sudah siap mencekik Jung Soojung. Baginya, Yerim tersakiti karena wanita dihadapannya.

"Neo...," geram Jungkook.

Soojung nyaris kehabisan nafas. Jaemin tak peduli dan memilih membantu noona-nya berdiri karena tubuh Yerim tiba-tiba lemah.

"Le-p lepa-s kahn...," Soojung memohon pada Jungkook.

"Kau menyakitinya. Dan aku tak akan melepaskanmu!"

Bugh

"Aargh...," Jaemin jatuh tersungkur mengalihkan perhatian Jungkook.

Seorang lelaki yang berpakaian serba hitam, nyaris tanpa celah telah menyandera Yerim. Tak ada perlawanan namun mata Yerim menyiratkan ketakutan yang dalam. Berkaca-kaca namun air mata itu tak mau keluar. Jungkook, tidak, tapi Kei sudah menguasai. Benar-benar menguasai. Jiwa liarnya yang tertidur mulai bangkit melihat sisi rapuh Yerim.

"Lepaskan wanita itu atau gadis ini," lelaki itu mengeratkan kungkungannya pada Yerim. "Akan meregang nyawa dihadapanmu..."

"AAwwhh," Jungkook semakin mencekik Soojung pertanda ia benar-benar kesal diberi ancaman.

Lelaki asing itu nampak marah. Ia mengeluarkan pisau lipat dan mengarahkannya pada Yerim. Nyaris saja ujung pisau menggores kulit mulus Yerim, suara Jaemin menghentikan.

"Jangan sentuh noona! Jangan sakiti dia!!!" Jaemin yang sudah menangis menoleh pada Jungkook. "Hyung, jebal... lepaskan iblis itu. Jangan sampai ia menyakiti noona lebih jauh...," Jaemin memohon pada Jungkook dengan menyatukan kedua telapak tangannya.

Tak ada pilihan lain saat ini, bukan berarti Jungkook meloloskannya. Ia sudah hapal wajah dari wanita yang menyakiti Yerim, jadi, ia bisa saja dengan mudah mencarinya nanti. Dengan kasar, Jungkook mendorong tubuh Soojung kearah lelaki asing itu.

"Gwenchana?"

Soojung mengangguk dengan masih memegangi lehernya yang terasa seperti mau putus. "Ini disekitar kantor polisi. Ayo pergi."

Yerim di jatuhkan begitu saja. Jaemin dan Jungkook berlari menghampiri Yerim.

"Noona..."

"Cantik, kau tak apa? Mana yang sakit?" mendadak Jungkook yang bengis berubah menjadi khawatir. Ia membawa Yerim ke pelukannya berniat untuk menenangkan.

13 PSYCHO √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang