23

2.7K 431 139
                                    

Lion and Tiger



"Tamu tak diundang pasti akan menyenangkan jika ku sambut dirinya..."

.

"Kau mau kemana, Jungkook?"

Kei tersenyum sebisanya. "Aku akan mencari udara segar, hyung..."

"Kei?" Seokjin terkejut. Melepas kacamata yang menemaninya bekerja.

Kei hanya mengangguk dan meletakkan jari telunjuk di bibirnya. "Ssstt.. noona sudah tidur. Jangan buat keributan, hyung..."

"Tapi, kau..."

"Hyung lanjutkan saja bekerjanya. Aku hanya mencari udara segar. Aku janji, tak akan melakukan hal-hal yang berlebihan."

"Tunggu," Seokjin mendekati Kei, menggeledah jaket hingga celana.

"Sudah, hyung?" Kei masih tetap tersenyum.

Seokjin mengangguk ragu. Kei bersenandung sembari keluar meninggalkan Seokjin.

.

Brak

Suara pintu mobil tertutup mengejutkan orang yang ada didalamnya. Kei memandang sinis lelaki dihadapannya yang sibuk mengawasi kamarnya.

"Kalau kau mau bertamu, maka jadilah tamu yang baik. Datang ke rumah, mengetuk pintuk dan katakan kalau ingin menemuiku. Bukan mengintip seperti ini."

Kang Minhyuk mendecih. Ia tak mengira orang yang diawasi mengetahui tempat ia mengintai. "Kau punya nyali juga menemuiku..."

"Kau yang punya nyali datang kemari, Tuan."

"Kau tau? menemuiku sama seperti masuk ke kandang singa," sahut Minhyuk.

"Dan aku adalah harimau. Kau tau? singa memang raja hutan, tapi harimau, adalah hewan yang hidup sendiri, cekatan dan lebih cerdik dibanding singa. Auman singa lebih kuat dibanding harimau, cakaran singa lebih tajam dibanding harimau, tapi itu bukanlah alasan harimau kalah dari singa," Kei tersenyum remeh. Ia meletakkan telunjuk ke pelipisnya. "Kecerdikan harimau akan membawanya menang bertempur melawan singa," Kei tertawa begitu puas.

"Banggalah pada dirimu yang menjadi harimau, karena raja hutan sesungguhnya adalah singa. Dan aku yang memegang kendali disini."

"Ahjussi!" Kei tertawa. "Apa gunanya title 'raja' kalau yang mengakui hanya hewan yang lebih lemah? Jangan remehkan harimau. Jika harimau sudah mengamuk, maka kau akan habis. Sering-seringlah browsing tentang harimau yang bisa meng-handle buaya. Si kulit keras. Buaya saja takluk, apalagi singa?"

"Kau menarik, anak muda..."

"Memang. Aku sangat menarik. Kau baru tau?"

"Baiklah. Harimau tetap memiliki kelemahan, bukan?" Minhyuk memberikan tatapan yang sangat Kei benci.

Sekali gerakan, Kei berhasil menekankan ujung pisau yang sejak tadi ia sembunyikan ke leher Minhyuk. "Jika kau , berani menyentuh orang-orang di sekitarku, seujung kukupun, ku jamin, jantungmu akan keluar dan tanganmu akan lepas dari tubuhmu," Kei berkata sembari menggoreskan secara perlahan pisaunya.

Minhyuk merasakan perih. Tangannya berusaha menjauhkan tangan Kei. "Aargh!"

Kei menggores tangan kiri Minhyuk yang akan mengambil pisau yang terletak di dashboard mobil.

13 PSYCHO √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang