13 PSYCHO √

Special Chapter

Chapter ini di persembahkan untuk readers setia 13P. sebagai refreshing saja karena mau membaca cerita yang cukup berat selama ini... berat di awal aja sih sebenarnya hehe. happy Reading

Untuk Jeon Jungkook...

Apa aku bisa menyapa dengan sapaan 'Hey brother' padamu? Jeon Jungkook, kau adalah saudaraku, rumahku dan aku sendiri. Aku tak mengerti mengapa aku akan menulis surat untukmu, hanya saja aku ingin.

Semua sudah selesai, bukan? Sudah setahun berlalu sejak kita meninggalkan negeri tercinta ke New York untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang baru. Aku hanya ingin menuangkan perasaanku selama ini. Aku membencimu? Diawal, iya. Aku membenci orang yang pengecut, cengeng dan lemah. Tapi, semakin kesini, aku semakin bisa memahamimu, itu semua karena Jeongsan hyung. Ia merengkuhku untuk pertama kali disaat semua ornag menolak kehadiranku termasuk si cantik. Dia yang mengenalkan ku pada orang tua kita ketika orang lain sibuk mengusirku dari tubuhmu. Sejak saat itu, aku mulai melunak. Aku mencoba menerimamu, dan aku ingat, cantik juga akan menerimaku.

Terimakasih karena mengijinkanku menggunakan tubuhmu dan memberikanku waktu untuk bergantian. Sekarang, kau sudah bertemu dengan si cantik. Sudah melamarnya pula dan dia terlihat bahagia. Itu sudah lebih dari cukup. Ketulusan dari si cantik juga membuatku tersentuh. Jungkook, mari kita saling menguntungkan. Aku akan menjadi perisaimu dan kau akan selalu menjadi rumahku. Aku tak akan muncul jika kau tak ingin. Bagaimana?

Jungkook, jaga si cantik baik-baik. Jujur, dia cinta pertamaku, cinta pada pandangan pertamaku dan satu-satunya gadis yang membuatku menjadi gila. Satu-satunya gadis yang membuatku menjadi pribadi yang lain. Aku yakin kau mampu membahagiakannya. Mulai saat ini, aku tak akan sering muncul. Aku akan muncul jika kau butuh perlindungan. Aku tidak pergi, sungguh. Aku hanya tak ingin menjadi benalu. Cukup sudah aku membuatmu repot selama ini.

Terimakasih Jungkook atas segalanya. Hiduplah bahagia. Umm... jangan cemburu. Aku hanya akan memaksa untuk keluar jika sudah tak kuat lagi menahan rindu pada cantik... sudah. Aku sudahi surat tidak jelas ini. Jaga kesehatan, jangan lemah lagi, sampaikan rasa sayangku pada Jeongsan hyung, Jimin yang sudah kubuat repot, dan si cantik. Katakan aku akan tidur panjang. Tapi, jika suatu saat aku bangun dan kembali, tolong jangan kaget dan jangan lupakan aku.

Your psycho-bro Kei

.

Jungkook melipat kembali surat yang ia baca. Ia menatap lekat pada cermin dihadapannya. "Kei, kembalilah jika kau ingin. Kau bukan benalu. Mari kita seperti bunga dan kupu-kupu yang saling menguntungkan. Karena pada dasarnya, kau dan aku adalah sama. Kita satu."

Senyum Jungkook melebar ketika mendapati bayangan Kei yang tersenyum lebar dan memberikan jempol untuk menyetujui perkataan Jungkook.

'Aku akan tidur dan istirahat yang panjang. Tapi aku akan kembali jika kau memang benar-benar mengijinkannya.'

*

*

*

[Special Chapter Begin. Prepare yourself. This chapter too long ^,^]

Suara gelak tawa anak kecil memenuhi ruang kamar dari pasangan muda Kim Yerim dan Jimmy Cho atau yang memiliki identitas asli Jeon Jungkook. Yerim terlihat begitu bahagia bermain dengan balita perempuan yang masih belum jelas cara berbicaranya. Balita itu terlihat begitu dekat dengan Yerim.